Perusahaan yang kesulitan menemukan kandidat yang pas, pasti akan menghadapi tantangan untuk berkembang. Tentu saja, ada biaya rekrutmen yang harus dipikirkan. Oleh karena itu, saat ini 32 persen perusahaan mewarkan berbagai benefit bagi kandidat. Mulai dari tunjangan tambahan, asuransi, hingga dana tambahan. Sementara itu, ada juga perusahaan yang memberikan kelonggaran dalam persyaratan rekrutmen, demi mendapatkan kandidat.
70% pekerjaan tak butuh sarjana
Data dari lembaga riset pasar tenaga kerja, Burning Glass Technologies, seperti dikutip Wall Street Journal mengungkapkan, pada semester pertama 2018, hanya ada 30 persen jabatan pekerjaan yang membutuhkan gelar sarjana. Angka tersebut lebih kecil dari tahun 2012, yang sebesar 32 persen.
Sementara itu pada 2018, hanya ada 23 persen pekerjaan yang membutuhkan pengalaman bekerja tiga tahun atau lebih dari kandidat. Angka tersebut menurun dari angka pada tahun 2012 sebesar 29 persen. Mungkin penurunan persentase-persentase tersebut tak terlihat besar. Namun pada kenyataannya, penurunan persentase tersebut mewakili 1,2 juta pekerjaan.
Bank mulai lirik kandidat tanpa gelar
Bank of America, misalnya, saat ini memiliki 7.500 peluang pekerjaan di seluruh dunia. Namun, hanya kurang dari 10 persen di antaranya yang memerlukan gelar sarjana. Antara lain untuk posisi teller bank dan layanan pelanggan.
Bank tersebut juga berencana untuk mempekerjakan 10 ribu orang dari masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah selama lima tahun ke depan, tanpa memandang gelar sarjana.
Dukung kontribusi perempuan pekerja
Melonggarkan persyaratan perekrutan pekerjaan juga dapat memberikan kesempatan untuk mencari kandidat yang berbakat, tapi belum terekspos. IBM dan GitHub misalnya, kini sedang mempekerjakan kandidat dari pelatihan-pelatihan. Mereka memang tidak memiliki pengalaman bekerja di perusahaan bergengsi, tapi keterampilan dan semangatnya tidak perlu diragukan.
Selain itu, berkurangan persyaratan untuk suatu posisi pekerjaan ternyata dapat menunjang peran perempuan dalam pekerjaan. Penelitian menunjukkan, pria akan melamar pekerjaan, meski hanya memenuhi 60 persen persyaratan. Sebaliknnya, perempuan tak akan melamar pekerjaan, sebelum memenuhi seratus persen persyaratannya.
Oleh karena itu, kebijakan perusahaan dalam melonggarkan persyaratan, akan memberikan peluang lebih pada kandidat perempuan yang berbakat. Yang perlu diingat, melonggarkan persyaratan bukan berarti menurunkan standar rekrutmen, lho! Sebab, meski kandidatmu belum memiliki pengalaman kerja yang mumpuni, selalu ada ruang untuk mengembangkan diri dan belajar.
Sumber:
linkedin.com