startup

3 pilar ini topang industri digital Indonesia

Published on
Min read
0 min read
time-icon
Widyanto Gunadi

Content palnner | Likes: Video games, music and drums, good reads, running, learning new things | Dislike: Overcomplicates simple things

e-commerce.jpg

Lembaga keuangan dunia, Morgan Stanley memprediksi industri digital di Indonesia akan meroket dalam delapan tahun. Dalam 26 bulan terakhir, empat unicorn di Tanah Air telah meraih investasi sebesar US$ 8 miliar.

 

Pada 2027, Indonesia diperkirakan menjadi tujuan investasi global, dengan nilai ekonomi US$ 2,7 triliun dan kapitalisasi pasar US$ 1,5 triliun. Potensi pertumbuhan industri digital di Indonesia pun tidak terlepas dari tiga pilar utamanya, yaitu e-connectivity, e-commerce dan e-payments.

 

Apa saja yang harus diperhatikan dari ketiga pilar tersebut dalam 12 hingga 18 bulan mendatang? Berikut ini ulasannya untuk Anda.

 

E-connectivity
Monetisasi data dengan penetrasi smartphone akan tumbuh dari 50 persen hingga 95 persen pada 2027. Sementara itu, penetrasi broadband menciptakan pertumbuhan dari 9 persen menjadi 29 persen pada 2027 melalui pemasangan kabel atau fiber.

 

E-commerce

Perkembangan retail moder sempat tertinggal, sehingga menjadi peluang bagi e-commerce. Penetrasi e-commerce pun diprediksi melonjak dari 3 persen menjadi 19 persen di tahun 2027.

E-payments
Morgan Stanley memperkirakan e-money mengalami pertumbuhan dari 2 persen menjadi 24 persen pada 2027. Kemunculan fasilitas pembayaran medium non-tradisional telah mendorong adanya inovasi. Selain itu, regulasi juga mengalami perkembangan.

 

Pertumbuhan ekonomi digital melalui tiga sektor itu dalam waktu dekat diprediksi menimbulkan risiko disrupsi bagi sistem ekonomi tradisional. Apalagi, industri teknologi finansial atau financial technology (fintech) akan menjadi disrupsi bagi dominasi bank konvensional. Bahkan, Morgan Stanley menyebut fintech memiliki peluang sebesar US$ 150 miliar untuk pembayaran dana pinjaman pada 2027.

 

Momentum kemajuan ekonomi digital

 

Morgan Stanley mencatat adanya momentum besar dalam industri digital melalui pembangunan infrastruktur digital. Peningkatan investasi untuk infrastruktur, termasuk jalan dan telepon, terlah mendorong konektivitas. Tantangan dalam pengiriman barang pun telah diatasi oleh teknologi digital lewat layanan Go-Jek misalnya.
 

 


Sumber:

Hasil riset Morgan Stanley, “Indonesia: Digital Disruption” dan “Indonesian Banks: Fintech Unicorns vs. Bank Giants” yang dipublikasikan pada 16 April 2018

 

0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    resesi-ekonomi---EKRUT.jpg

    Careers

    Pengertian Resesi Ekonomi beserta Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya

    Maria Tri Handayani

    11 November 2022
    5 min read
    H1_1._Massive_Online_Open_Course_(MOOC)_Belajar_ilmu_dari_universitas_top_dunia.jpg

    Lainnya

    Belajar Ilmu dari Universitas Top Dunia Dengan Metode MOOC

    Anisa Sekarningrum

    31 October 2022
    5 min read
    Sejarah_Revolusi_Industri_dan_Dampaknya_Bagi_Kehidupan_Manusia.png

    Lainnya

    Sejarah Revolusi Industri dan Dampaknya Bagi Kehidupan Manusia

    Sartika Nuralifah

    11 October 2022
    7 min read

    Video