Tahun lalu, iPhoneX diluncurkan dengan harga penjualan di atas US$ 1.000 atau lebih dari Rp 20 juta. Tahun ini, Samsung Galaxy S9+ juga sudah bisa dibeli masyarakat. Namun harganya tak semahal iPhoneX. Dengan harga smartphone yang fantastis, apakah para konsumen di Indonesia benar-benar berniat membeli produk-produk tersebut?
Dilansir dari DailySocial.id, sebanyak 2.015 responden dilibatkan dalam survei untuk mengetahui pola kebiasaan masyarakat Indonesia saat membeli smartphone. Bagaimana preferensi mereka saat membeli smartphone untuk digunakan sehari-hari? Berikut beberapa temuan menarik yang dapat dibagikan.
Harga
Ada 5,96 persen responden yang membeli smartphone dengan harga di atas Rp 6,5 juta. Sementara itu, 25,42 persen responden memilih ponsel pintar dengan kisaran harga Rp 3 juta-Rp 6,5 juta. Sebanyak 67,28 persen responden tak membeli smartphone dengan harga di atas Rp 3 juta. Preferensi harga tersebut tentu akan mempengaruhi spesifikasi smartphone yang diincar.
RAM
Hasil survei menunjukkan, sebanyak 62,96 persen responden memilih smartphone dengan RAM berukuran 2-4 GB, 27,16 persen responden membeli smartphone dengan RAM di bawah 2 GB, dan 8,04 persen lainnya menginginkan smartphone dengan RAM di atas 4 GB.
Kapasitas memori
Selain itu, ada pula data preferensi pembelian berdasarkan kapasitas memori. Sebanyak 62,62 persen responden memilih smartphone dengan kapasitas memori 16-64 GB. Sementara itu, 28,45 persen responden memilih memori di bawah 16 GB, dan 6,6 persen responden membeli smartphone dengan memori di atas 64 GB.
Tingkat kepuasan
Sebanyak 58,14 persen responden merasa cukup puas dengan kinerja smartphone mereka. Ada 27,46 persen responden yang sangat puas dan hanya 13,26 persen yang merasa tak cukup puas.
Penggunaan
Dilihat dari penggunaannya, sebanyak 90,12 persen responden menggunakan smartphone untuk keperluan komunikasi pribadi. Sementara itu, 49,11 persen repsonden menggunakan untuk pekerjaan dan 61,57 persen memanfaatkannya untuk bermain. Selain itu, ada 74,28 persen menggunakan ponsel cerdas mereka untuk mendengar musik atau menonton film.
Berdasarkan persebaran preferensi tersebut dapat dilihat bahwa kecenderungan konsumen Indonesia membeli smartphone dengan harga dan spesifikasi tinggi cukup kecil. Hal itu karena konsumen Indonesia merasa cukup puas dengan kinerja smartphone yang mereka miliki, selama bisa dipakai untuk bekerja dan menjawab kebutuhan komunikasi pribadi.
Kecenderungan ini memang menjadi tantangan bagi pengembang produk smartphone. Pertumbuhan harga penjualan yang tidak terlalu tinggi dapat menjadi pertimbangan. Konsumen Indonesia cenderung memilih smartphone dengan spesifikasi kelas menengah ke bawah dan menengah untuk kebutuhan mereka.
Sumber:
dailysocial.co.id