Dunia game memang sedang mengalami pertumbuhan pesat. Di tahun 2022 nanti, nilai industri game diperkirakan mencapai US$ 230 miliar (setara Rp 3.243 triliun). Jumlah pemain game di seluruh dunia pun tak bisa dibilang sedikit. Ada sekitar 2,2 miliar pemain. Satu miliar dari mereka bahkan menghabiskan uang untuk membeli aksesoris dalam game.
Dengan banyaknya uang yang mengalir ke industri ini, tentunya keamanan harus terjamin. Berikut ini ulasan tentang kemampuan teknologi blockchain dalam mencegah penipuan di dunia gaming.
Blockchain berantas iklan palsu dan phising
Ada banyak cara untuk menipu para gamer dalam menghabiskan uang mereka. Salah satunya dengan membuat iklan palsu. Orang jahat bisa saja memasang iklan tentang game yang menarik. Akan tetapi, iklan tersebut palsu, dan justru membocorkan data pemain game yang tertipu.
Phising juga jadi metode penipuan lainnya di dunia game. Ada beberapa tautan yang mungkin jika diakses akan menarik data pemain. Data ini kemudian digunakan untuk merampas aset-aset digital yang mereka miliki. Nah, teknologi blockchain yang transparan, dan terdesentralisasi bisa mencegah hal ini terjadi.
Cegah glitching
Glitching adalah satu jenis kesalahan sistem dalam game. Hal ini bisa digunakan oleh penipu untuk membuat pemain game terjebak. Mereka yang tertipu bisa saja membeli aset yang sama dalam game supaya keluar dari glitch. Akan tetapi, sebenarnya glitch tersebut adalah akal-akalan si penipu.
Teknologi blockchain pun bisa mencegah ini. Dengan adanya DMarket, tempat aman membeli aset dalam game, pemain tidak perlu takut ditipu dengan glitch.
Melawan penambangan emas ilegal
Gold farming adalah istilah dalam dunia game dengan bot khusus, yang digunakan penipu untuk melakukan aksi berulang. Aksi berulang yang dimaksud adalah, tindakan dalam game untuk mendapatkan aset digital lebih banyak secara ilegal. Misalnya, mengeksploitasi promosi dalam game, menambah mata uang, dan memenangkan hadiah aset baru.
Dengan teknologi blockchain, penipuan jenis ini bisa diminimalisir. Fitur DMarket memungkinkan terhubungnya beberapa dunia game sekaligus, dan melakukan transaksi barang anta permainan dengan aman.
Menangkal virus Trojan
Dalam dunia game, ada juga virus Trojan yang dimasukkan hacker, untuk mencuri data pribadi dan aset yang dimiliki pemain. Virus ini biasanya aktif ketika gamer sedang bermain. Aset-aset yang dicuri bisa dijual ke pasar gelap dengan mahal.
Teknologi blockchain memiliki sistem kontrak pintar untuk melawan hal ini. Kontrak pintar ini bisa diakses dengan satu klik saja, untuk melakukan transaksi resmi jual-beli aset dalam game. Dengan adanya sistem kontrak pintar ini, gamer diharapkan bisa terhindar dari transaksi aset secara ilegal dengan penipu.
Sumber:
hackernoon.com
ccn.com
thenewtweb.com