startup

Lawan Alibaba, Google investasi ratusan juta dolar di JD

Published on
Min read
0 min read
time-icon
Maria Yuniar

Experienced Content Editor with a demonstrated history of working in the information technology and services industry. Skilled in News Writing, Headline Writing, Breaking News, Editing, and Feature Writing. Strong media and communication professional with a Graduate focused in Applied English Linguistics from Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.

business-3462518__340.jpg

Raksasa teknologi Google berencana mengucurkan US$ 550 juta (sekitar Rp 7,7 triliun) bagi e-commerce asal Tiongkok, JD.com. Tujuannya, untuk memperkuat posisi Google di pasar Asia yang tumbuh pesat. Selain itu, ternyata Google ingin membangun sebuah aliansi global untuk melawan Alibaba!

 

Investor JD.com saingan berat Alibaba

Salah satu investor JD.com, yaitu perusahaan media sosial Tencent Holdings Ltd, sebenarnya merupakan saingan berat bagi Alibaba. Oleh karena itu, investasi Google diharapkan dapat membantu JD.com berkembang di luar Tiongkok dan Asia Tenggara. Melalui kemitraan tersebut, nantinya Anda bisa melihat promosi produk JD.com pada layanan belanja Google. 

Melalui gelontoran dana ratusan juta dolar itu, Google akan memperoleh 27,1 juta saham biasa baru JD.com Kelas A. Jumlah itu setara kurang dari satu persen saham di JD. Kedua perusahaan ini akan bekerja sama dalam menggabungkan cakupan serta kekuatan pasar Google, dengan kemampuan logistik serta pengelolaan inventaris dari JD.com.

 

Sumber: Twitter

 

Chief strategy officer JD.com, Jianwen Liao dikutip antaranews.com mengatakan, kemitraan perusahaannya dengan Google, berpotensi memberikan pengalaman ritel bagi konsumen di seluruh dunia. Perusahaan ini pun menyadari, dengan adanya investasi tersebut, Google ingin membangun aliansi global untuk melawan Alibaba. Caranya, lebih fokus memperkuat hubungan dengan peritel domestik. 

 

Google jor-joran investasi di Asia

Investasi ratusan juta dollar dari Google ini bukan lah pertama kalinya. Google memang ingin meningkatkan investasinya di seluruh penjuru Asia. Sebab, kelas menengah di benua ini berkembang pesat. Sementara itu, kurangnya infrastruktur industri ritel dan keuangan menjadi potensi bagi raksasa Internet Tiongkok dan Amerika Serikat, untuk berinvestasi.

Pada awal tahun ini, Google menyuntikkan dana segar bagi perusahaan ride hailing, Go-Jek. Seperti dilansir cnnindonesia.com, nilainya mencapai US$ 1,2 miliar (setara Rp 16 triliun). Kucuran dana ini merupakan investasi perdana Google di Asia. 

 

 

Seperti dikutip kumparan.com, Go-Jek menyebut melalui investasi itu, Google ingin mempelajari kesuksesan Go-Jek dalam mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Sementara itu, Go-Jek juga ingin menyerap ilmu best practise dalam bisnis dari sumber daya manusia kelas dunia yang membesarkan nama Google. 

Kabarnya, Google pun ingin menanamkam modalnya pada e-commerce India, yaitu Flipkart. Meski demikian, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari Goole mengenai kesepakatan dengan Flipkart.

Wah, semakin seru ya persaingan antara Google dan Alibaba. Apalagi, salah satu unicorn di Indonesia juga ikut terlibat. Nah, dengan adanya kucuran dana dari Google untuk JD.com, apakah Alibaba bakal mengambil langkah responsif?

 

Sumber:
antaranews.com
cnnindonesia.com
kumparan.com 

0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    pexels-christina-morillo-1181406_(1).jpg

    startup

    8 Tips Membuat Sprint Planning Meeting yang Efektif dan Efisien

    Fakhrizal Muttaqien

    29 September 2022
    7 min read
    netflix-dan-spotify-dipungut-pajak-EKRUT.jpg

    events

    Ini yang akan dilakukan Menkeu agar Netflix dan Spotify bayar pajak

    Tsalis Annisa

    29 September 2022
    3 min read
    uber-akuisisi-careem-EKRUT.jpg

    startup

    Uber lebarkan sayap dengan akuisisi Careem sebesar US$ 3,1 miliar

    Tsalis Annisa

    29 September 2022
    5 min read

    Video