Google Analytics sudah dikenal pamornya sebagai layanan analisis untuk bisnis. Alasannya, karena layanannya gratis dan populer di kalangan perusahaan-perusahaan ternama.
Berdasarkan temuan econsultancy.com seperti dilansir pcmag.com, lebih dari 70 persen perusahaan menggunakan Google Analytics untuk mendapatkan data business intelligence, yang menyodorkan gambaran performa bisnis mereka. Untuk membantu kamu menguasai Google Analytics, kami bagikan tujuh tips untuk mengoptimalkan penggunaan layanan tersebut.
Gunakan data audiens
Klasifikasikan audiens kamu berdasarkan data demografi yang tersedia, termasuk usia, jenis kelamin, dan lokasi. Data ini akan membantumu mengenal karakter audiens kamu yang sebenarnya.
Buat segmen audiens
Setelah memiliki data-data tersebut, kamu dapat membuat segmen audiens tertentu yang dapat dipantau angkanya. Kemudian, audiens yang sudah dikelompokkan ini akan memberikan informasi, mengenai cara mereka berinteraksi terhadap konten atau layanan kamu.
Buat gol
Kamu tak bisa hanya terpaku pada angka-angka seperti jumlah berapa kali dan waktu halaman dilihat. Lebih dari itu, kamu harus membuat gol yang terukur untuk meningkatkan performa bisnis. Lakukan ini dengan fitur Goal Flow.
Pastikan jalur konversi
Sayangnya, pengguna Internet tak selalu bisa diarahkan sesuai keinginanmu. Pada umumnya, hanya sebagian kecil pengguna yang melihat iklan, mengklik, lalu melakukan pembelian.
Untuk kebutuhan ini, Google Analytics menyediakan fitur untuk memastikan jalur konversi kamu. Untuk melihat jalur ini, klik Conversions, klik Multi-Channel Funnels, dan pilih Top Conversion Paths.
Baca juga: 6 langkah monitoring website selain lewat Google Analytics
Pakai fitur Intelligence Events
Intelligence Events merupakan fitur Google Analytics yang memungkinkan kamu mengatur dan memantau aktivitas yang tak biasa pada situs. Selanjutnya, Google Analytics akan mengirim peringatan ke pemilik akun.
Bandingkan tren berdasarkan waktu
Salah satu cara untuk menelusuri data kamu dengan lebih baik adalah melakukannya berdasarkan waktu. kamu dapat menggunakan fitur Compare to Previous Period. Dengan fitur ini, kamu bisa menganalisis tren pada layananmu secara lebih jelas, dengan mempertimbangkan peristiwa yang terjadi selama periode tertentu.
Tambahkan anotasi
Mungkin kamu bukan satu-satunya pemilik akun Google Analytics di perusahaan. Untuk itu, kamu perlu memberikan komentar atau catatan pada angka-angka yang menarik untuk dilihat atau didiskusikan dengan tim.
Nah, sekarang kamu sudah tahu caranya menggunakan Google Analytics sebagai sumber business intelligence, bukan? Selamat mencoba!
Sumber:
- pcmag.com
- wordstream.com