Menjamurnya perusahaan rintisan atau startup sudah menjadi bahan perbincangan industri teknologi. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda salah satu startup enthusiast yang tertarik dengan kemajuan bisnis perusahaan rintisan? Saat ini, model startup dengan bidang agriculture, education, healthcare, tourism, logistics, dan smart energy sedang naik daun. Bahkan diprioritaskan pemerintah. Enam sektor ini disebut-sebut menjadi andalan startup masa depan.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menargetkan ada startup unicorn baru pada 2019. Lalu, startup mana saja yang diprediksi menjadi unicorn? Berikut ini daftarnya.
Para calon unicorn
Tanihub | Cashlez | Indoproc.com | Ro-Cek Pizza Indonesia |
Cermati | Tees.co.id | Porter | MBDC |
Ralali | Tukangsayur.co | Kofera Technology | Berrykitchen |
Orami-Bilna | Buahhatiku.com | IDEOWORKS.id | Jojonomic |
Fabelio | PayAccess | Ahli Jasa | Eva |
Iruna eLogistics | Lemonilo | FemaleDaily | Bridestory |
Adskom | Telunjuk.com | Velospace & Co | EV Hive |
Picmix | FlowerAdvisor | Excellence.asia | Bareksa |
Qraved | Plazakamera.com | Happy5 | Snapcart |
Koinworks | Zahra.org | Sociobuzz | Agate |
TADA Networks | Prosehat | Adsvokat | Modalku |
Apakah nama startup Anda masuk di dalam daftar?
Sebenarnya, bagaimana sih caranya agar startup bisa menjadi calon unicorn atau bahkan unicorn? Simak strategi-strateginya berikut ini.
Strategi menjadi unicorn: #1 Temukan model bisnis yang menguntungkan
Untuk bersaing dalam startup unicorn, harus ada pendekatan tahap awal yang lebih unik dan menguntungkan dari sebelumnya. Sebab, investasi akan datang dari suatu ide baru yang muncul di industri bisnis startup nantinya.
Contohnya, unicorn pertama di Indonesia yang muncul pertengahan Agustus tahun lalu. Kala itu, Go-Jek sebagai layanan pendatang baru, menawarkan pengelolaan transportasi berbasis online. Mereka mendapatkan investasi besar dengan jumlah yang tak terbayangkan sebelumnya dari KKR, Warburg Pincus, Farallon Capital serta Capital Group Private Markets.
Strategi menjadi unicorn: #2 Hitung kondisi dan waktu yang tepat
Sebelum meluncurkan sebuah startup, cari momen yang tepat untuk memperkenalkan layanan mutakhir kepada publik. Hal ini sudah menjadi strategi lumrah dalam industri bisnis. Selain itu, Anda pun mesti menemukan waktu yang pas. Tujuannya, agar tercipta pangsa pasar yang tepat, dengan bantuan pendanaan yang matang. Lihatlah unicorn yang sudah ada. Mereke meroket karena berhasil menemukan timing yang baik.
Strategi menjadi unicorn: #3 Penuhi ekspektasi investor
Startup unicorn masih sangat menikmati struktur transaksi business-to-consumer (B2C), karena transaksi itu tidak memerlukan saham atau penyimpanan benda fisik apa pun. Namun, kondisi ini bisa saja menjadi pressure bila tak sesuai ekspektasi investor dalam menaungi bisnis startup.
Oleh karena itu, diperlukan fase negosiasi dengan investor, untuk valuasi pra-investasi dan pasca investasi. Dalam fase ini, investor menentukan nilai kucuran dana. Oleh karena itu, memenuhi ekspektasi investor termasuk kunci startup melambung menjadi unicorn.
Apakah Anda sudah siap melakukan strategi-strategi di atas agar startup Anda layak disebut unicorn kelak?
Sumber:
cnbcindonesia.com
detik.com
kompas.com
dailysocial.id