Tak jarang, para kandidat software developer belum beruntung mendapatkan pekerjaan di perusahaan impian. Alasannya bukan karena tak memiliki kemampuan mengembangkan perangkat lunak. Namun, karena mereka tak bisa melewati sesi wawancara dengan baik. Apakah Anda mengalami hal serupa?
Selain menguasai hal-hal dasar dalam sesi wawancara, seperti menyiapkan daftar riwayat hidup yang baik, mengetahui latar belakang pewawancara, dan menjawab pertanyaan dengan jujur serta ringkas, ada segelintir hal teknis lain yang perlu Anda kuasai sebelum menghadiri sesi wawancara untuk menjadi software developer. Berikut ini enam tips yang layak Anda lakukan, meraih kursi software developer di perusahaan idaman.
Pelajari ilmu pemrograman dasar
Pewawancara pasti akan menguji keterampilan Anda sebagai developer, termasuk dalam hal algoritme. Anda akan diminta memecahkan sejumlah masalah pemrograman.
Oleh karena itu, luangkanlah waktu untuk berlatih memecahkan masalah pemrograman. Jika bisa menyelesaikannya dengan percaya diri, secara tidak langsung Anda masuk dalam sepuluh persen kandidat teratas perusahaan impian Anda.
Mengurutkan data dengan efisien
Kemampuan mengurutkan data dengan efisien sangat penting untuk mengoptimalkan penggunaan algoritme. Wawancara Anda kemungkinan akan diisi dengan beberapa contoh soal yang membutuhkan kemampuan pengurutan. Untuk itu, fokuslah pada merge sort dan quicksort untuk memahami pengurutan data.
Berhati-hati terhadap pertanyaan perekrut
Anda harus tahu bagaimana menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti, “Mengapa Anda mencari pekerjaan baru ini?”, “Apa kelebihan dan kelemahan Anda?”, atau “Apa yang terjadi ketika terakhir kali Anda dan rekan Anda berselisih menyelesaikan masalah teknis?”
Misalnya, dalam pertanyaan pertama, banyak pewawancara yang mencoba untuk mencari tahu, kemungkinan Anda akan menjelek-jelekkan bos Anda sebelumnya. Hal ini bisa menjadi antisipasi perusahaan. Apabila Anda tidak berhati-hati dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan saat wawancara, Anda dapat dengan mudah jatuh ke jebakan untuk mengatakan hal-hal yang negatif tentang pekerjaan Anda sebelumnya, dan Anda pun akan dicoret dari daftar kandidat.
Cari pengalaman pendukung
Ketika Anda ingin pindah ke bidang pemrograman lain, seringkali Anda tak punya banyak pengalaman karena hanya fokus mengerjakan hal yang sama di kantor sebelumnya. Untuk menyiasati hal tersebut, Anda bisa mengerjakan hal-hal lain di luar keperluan kantor, seperti memulai proyek open source, membuat aplikasi sederhana, membuat situs sederhana, menulis blog, dan bergabung dalam komunitas atau forum pemrograman lain.
Cari rekomendasi dari orang dalam
Ketika Anda telah mendapatkan rekomendasi dari orang dalam, kesempatan Anda untuk diundang dalam sesi wawancara menjadi dua kali lebih besar dan potensi untuk direkrut bertambah 40 persen lebih tinggi.
Apabila Anda tak punya kenalan di perusahaan itu, jangan menyerah. Anda bisa membangun relasi dengan mengikuti akun media sosial atau blog para karyawannya dan mulai mempelajari perusahaannya. Dari sana, Anda bisa mendapatkan bekal jawaban-jawaban untuk sesi wawancara.
Jadi, siapkan diri Anda untuk mengikuti sesi wawancara ya! Untuk mendapatkan berbagai kesempatan wawancara dari berbagai startup ternama, silakan kunjungi EKRUT.
Sumber:
tech.co
simpleprogrammer.com
