Robert Kiyosaki, dalam buku ‘Rich dad, Poor dad’, menulis, ‘Orang muda bekerja untuk belajar’. Mungkin memang berkebalikan dengan anggapan dan harapan banyak orang yang mencari kerja demi uang –sebagai satu-satunya cara untuk melanjutkan hidup. Kiyosaki tidak salah. Pernahkah Anda berpikir untuk menganggap kesempatan bekerja Anda sebagai peluang memperoleh pengetahuan baru yang tidak akan pernah Anda dapatkan di bangku kuliah?
Pernahkah Anda menganggap kesempatan bekerja itu sama seperti mendapat beasiswa mengenyam pendidikan – dan Anda dibayar untuk belajar? Anda bisa merasakan pengalaman berharga tersebut di startup. Jika Anda berpikir startup tidak menjanjikan pengembangan diri bagi para karyawannya, simak dulu ulasan di bawah ini.
Mengapa harus terus belajar?
Pernahkah Anda mendengar istilah ‘lifelong learning’? Istilah ini mungkin banyak digunakan dalam komunitas kesehatan, seperti dokter, apoteker, dan perawat. Ilmu medis senantiasa mengalami perkembangan. Oleh karena itu, komunitas kesehatan pun perlu terus belajar.
Tak hanya dalam dunia medis, pola pikir ini penting dimiliki semua orang. Sebab, tanpa disadari, dunia terus berubah. Anda pun perlu beradaptasi. Co-founder dan direktur eksekutif Alibaba Group, Jack Ma mengungkapkan, seseorang yang berusia 20 tahun hingga 30 tahun sebaiknya bekerja di perusahaan bereputasi baik, di bawah pengawasan atasan yang juga baik. Tujuannya, agar bisa belajar bekerja dengan benar.
Jadi, Anda yang memenuhi kriteria di atas: berusia 20 tahun-30 tahun, memiliki pekerjaan pada perusahaan dengan reputasi baik dan mendapat supervisi dari mentor yang baik, bisa disebut paling beruntung. Sebab, Anda bisa mengejar impian Anda sekaligus mempelajari banyak hal dalam dunia kerja. Dengan mempelajari strategi atasan Anda dalam mengambil suatu keputusan, Anda pun belajar untuk mengambil langkah serupa di kemudian hari.
Startup: sumber ilmu berlimpah
Co-founder dan Co-CEO Warby Parker, Neil Blumenthal menyebut startup sebagai perusahaan dengan solusi bagi persoalan dalam kehidupan masyarakat. Dengan bekerja di startup, Anda akan mengalami berbagai tantangan, yang mengasah keterampilan Anda. Selain mendalami keahlian Anda sendiri, Anda pun berpeluang mempelajari keterampilan lain, seperti sistem penjualan, administrasi, dan keuangan.
Semua orang yang bekerja di startup biasanya mempelajari banyak keterampilan. Nah, gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk mengembangkan potensi diri Anda! Untuk mencari peluang bekerja di startup impian Anda, silakan kunjungi EKRUT.
Sumber:
cnbc.com
entrepreneur.com