Facebook dan CEO-nya, Mark Zuckerberg memang masih terus menjadi sorotan menyusul skandal dugaan penyalahgunaan data jutaan pengguna. Namun, kondisi ini tak menyurutkan jejaring sosial tersebut untuk berinovasi. Belum lama ini, Facebook memperkenalkan fitur “Clear history”. Fungsinya, untuk menghapus seluruh sejarah pencarian di Facebook.
“Clear history” mirip fitur Google
“Clear history” dapat digunakan oleh para pengguna Facebook layaknya fitur serupa di mesin pencari Google. Anda pasti bisa menemukannya di Google saat terkoneksi dengan Internet.
Fitur ini akan dengan serta merta menghapus kemampuan akun Facebook Anda dalam menyimpan data yang telah tersimpan dari sebuah situs yang dikunjungi sebelumnya. Jadi, misalnya ketika Anda telah menyimpan suatu kata kunci untuk melakukan login ke sebuah situs lain yang tersambung melalui Facebook tapi telah dihapus sejarahnya, maka ketika ingin kembali login, dibutuhkan kata kunci baru.
Lindungi privasi pengguna
Mark Zuckerberg memprediksi akan banyak pengguna yang merasa fitur ini merepotkan, jika ingin mengunjungi suatu situs tertentu dengan rutin. Meski demikian, ia yakin fitur “Clear history” ini dirasa perlu ditambahkan. Facebook percaya fitur ini menjamin privasi para pengguna.
Selain itu, para pengguna pun bisa mengendalikan informasi yang ingin dibagikan ke publik. Apakah ini sebuah langkah Facebook untuk mengembalikan nama baik mereka, setelah skandal dugaan penyalahgunaan data beberapa waktu lalu?
Siap ikuti GDPR
Dengan adanya fitur “Clear history”, pengguna Facebook diharapkan akan lebih leluasa dalam menghapus aplikasi-aplikasi, seperti misalnya permainan dan kuis, yang tak lagi mereka gunakan dari sejarah pencarian akun mereka. Sehingga, keterikatan datanya pun bisa diputus selamanya.
Untuk menjamin hal ini, Mark Zuckerberg menyatakan siap mematuhi General Data Protection Regulation (GDPR) atau Regulasi Perlindungan Data Umum dan menjalani hukuman yang layak apabila terbukti menyalahgunakan fitur baru ini maupun melakukan kebohongan publik.
Seperti apa ya fitur “Clear history” di Facebook? Semoga benar-benar efektif menjamin privasi para penggunanya, termasuk Anda!
Sumber:
liputan6.com
businessinsider.sg
cnn.com
zdnet.com