Jika kamu merasa kesulitan menentukan prioritas dan mengelola proyek agar selesai dengan baik sesuai dengan jadwal yang ditentukan, maka CPM atau Critical Path Method adalah salah satu metode yang bisa kamu gunakan.
Apa itu Critical Path Method?
Critical Path Method membantu project manager untuk menyusun tugas berdasar prioritas dan waktu yang dibutuhkan - EKRUT
CPM atau Critical Path Method adalah sebuah konsep atau metode dalam project management yang digunakan untuk mengidentifikasi tugas-tugas utama dalam sebuah proyek sehingga kamu dapat menyelesaikannya secara maksimal tepat pada waktunya.
Metode ini akan sangat membantu project manager dalam menganalisa, merencanakan dan menjadwalkan proyek dengan lebih efisien. Pasalnya, dengan menerapkan proyek ini kamu bisa menentukan:
- Daftar semua tugas yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek.
- Tugas mana yang paling kritis, dalam artian paling berpengaruh terhadap total waktu yang dihabiskan dalam proyek tersebut dan harus lebih diprioritaskan.
- Cara terbaik untuk menjadwalkan semua tugas dalam proyek agar memenuhi target waktu minimal penyelesaian.
CPM sendiri sebetulnya sudah ada sejak tahun 1940an, namun baru populer sejak dikembangkan dan digunakan oleh Morgan R.Walker dari persahaan DuPont dan James E.Kelly dari Remington Road untuk menangani hubungan timbal balik dalam kegiatan yang dilakukan secara terpisah pada proyek yang dijadwalkan.
Teknik ini juga pernah digunakan oleh angkatan laut Amerika Serikat dalam Proyek Manhattan, sebuah program petahanan rahasia Amerika di Perang Dunia II.
Metode Critical Path Method pada akhirnya terus dikenal dan banyak digunakan dalam dalam perencanaan dan pengelolaan proyek secara luas pada berbagai industri, seperti industri pertahanan, dirgantara, konstruksi dan product development.
Dalam perkembangannya penerapan CPM memang tidak lagi persis dengan versi-versi sebelumnya, namun pendekatan yang digunakan dalam metode ini masih sama.
Baca juga: Panduan kerja: 100 hari pertama Project Manager
Kelebihan dan kekurangan Critical Path Method
Critical Path Method membantu kamu mengetahui elemen paling penting dalam proyek - EKRUT
Critical Path Method cocok digunakan pada proyek-proyek yang terdiri dari beragam aktivitas atau tugas. Meski begitu, terdapat kelebihan dan kekurangan dari metode yang satu ini.
Beberapa kelebihan dari Critical Path Method adalah:
- Membantu project manager memberikan waktu minimum untuk menyelesaikan proyek.
- Membantu menetapkan jadwal dan menyesuaikan sumber daya yang diperlukan.
- Membantu membuat prioritas tugas.
- Menghindari hilangnya fokus dalam mengerjakan banyak tugas dalam proyek.
- Mendapat gambaran kegiatan yang dapat berjalan paralel satu sama lain.
- Mengidentifikasi elemen paling penting dalam proyek.
- Membantu menentukan cara mencapai tujuan.
Sementara kekurangan dari Critical Path Method adalah:
- Tidak terlalu efektif bila proyek terlalu besar dan kompleks.
- Kurang cocok diterapkan bila banyak improvisasi dalam proyek.
- Dalam beberapa proyek, mengidentifikasi jalur mana yang paling kritis mungkin akan terasa sulit.
- CPM diterapkan dengan asumsi bahwa kamu mengetahui waktu pasti yang dibutuhkan oleh setiap aktivitas dalam proyek, namun dalam praktiknya kadang tidak semudah itu.
Jenis-jenis critical path
Representasi visual dari tugas akan memudahkan anggota tim memahami kontribusi yang harus mereka berikan - EKRUT
Representasi visual dari alur kerja dalam Critical Path Method merupakan cara paling efektif untuk menunjukkan timeline, tugas dan pelaksanaan yang diharapkan.
Terdapat beberapa cara berbeda untuk merepresentasikan tugas tersebut saat menggunakan critical path method, yaitu:
- Project Evaluation and Review Technique (PERT): Pendekatan ini menggabungkan elemen ketidakpastian, fokus pada waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek dan memungkinkan penjadwalan dengan detail yang minimal.
- Flowchart: Ini adalah representasi langkah demi langkah dari proses yang digunakan untuk menyelesaikan tugas dengan panah yang mengarahkan kamu di sepanjang jalur.
- Work breakdown structure: Pendekatan ini memakai struktur pohon untuk mewakili hierarki tugas dengan tiap elemen proyek dipecah menjadi kelompok tugas individu.
- Activity on node diagram: Metode diagram ini menampilkan prioritas aktivitas menggunakan node yang dihubungkan oleh panah untuk menunjukkan arah alur kerja melalui proses.
Baca juga: 5 Tahapan dalam manajemen proyek yang harus diketahui
Langkah-langkah dalam menerapkan Critical Path Method
Identifikasi critical path dalam proyek dengan melihat estimasi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap tugas - EKRUT
Secara sederhana ada beberapa tahapan dasar pada saat menerapkan Critical Path Method. Beberapa tahapan dalam CPM adalah:
1. Identifikasi tugas atau kegiatan
Ketahui ruang lingkup dalam proyek yang hendak dikerjakan. Kamu dapat membagi struktur kerja ke dalam daftar kegiatan.
Dengan membuat daftar kerja kamu bisa melihat semua tugas dalam sebuah proyek sehingga membuatnya lebih mudah dikelola dan diukur
2. Identifikasi urutan
Tahapan selanjutnya dalam Critical Path Method adalah mengidentifikasi urutan dengan mempertimbangkan hubungan antar tugas dan aktivitas dalam proyek.
Pasalnya, dalam proyek terkadang terdapat beberapa kegiatan yang bergantung pada penyelesaian kegiatan lain sebelumnya. Dengan menentukan urutan tugas dengan tepat kamu bisa menghindari kemungkinan penundaan yang terjadi di tengah-tengah proyek.
3. Buat jaringan aktivitas
Setelah kamu mengetahui tindakan mana saja yang bergantung satu sama lain, maka buatlah diagram jaringan atau path analysis chart.
Kamu bisa menggunakan tanda panah untuk menghubungkan aktivitas atau tugas yang satu dengan lainnya berdasarkan ketergantungannya.
4. Tentukan waktu penyelesaian tugas
Buatlah perkiraan waktu penyelesaian setiap tugas atau interval waktu dari masing-masing tugas. Kamu dapat menghitungnya berdasarkan pengalaman masa lalu atau perkiraan dari anggota tim kamu.
Dengan memperkirakan berapa banyak waktu yang harus dihabiskan untuk setiap tindakan kamu bisa menentukan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan seluruh proyek.
5. Temukan critical path atau jalur kritis
Setelah diagaram jaringan sudah dibuat lengkap dengan perkiraan waktu dan hubungan antar tugas, kamu bisa mengidentifikasi jalur kritis dalam proyek dengan benar. Lihatlah diagram dan analisa jalur kritis dengan melihat jumlah waktu yang dibutuhkan berdasarkan urutan terpanjang.
Kamu dapat membuat urutan terpanjang pada jalur kritis atau critical path dengan menggunakan parameter berikut ini:
- Early start - waktu ketika semua tugas sebelumnya diselesaikan
- Early finish - waktu mulai terdekat dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas
- Late finish - semua aktivitas yang diselesaikan tanpa menunda deadline
- Late start - Waktu berakhir terakhir dikurangi waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas.
Lihat pula apakah kamu memiliki critical path yang bersaing, Jika iya, maka ada kemungkinan jalur kritis dapat berubah setelah proyek dimulai sehingga perubahan jadwal pun semakin mungkin terjadi.
6. Perbarui perkembangan critical path
Tahap terakhir dalam CPM adalah memperbarui diagram jaringan setiap kali kamu menyelesaikan tugas dengan waktu penyelesaian yang sebenarnya.
Dengan selalu memperbarui diagram kamu bisa mengevaluasi apakah proyek kamu tepat waktu atau kamu perlu melakukan penyesuaian lebih lanjut.
Itulah dia ulasan mengenai Critical Path Method yang kerap digunakan dalam project management.
Membuat gambaran visualisasi seluk beluk proyek dengan Critical Path Method memang sekilas terlihat merepotkan. Namun, dengan memanfaaatkan tools CPM tentu hal ini tidak lagi jadi masalah.
Lagipula dengan menerapkan Critical Path Method kamu dan tim tidak hanya bisa memiliki pemahaman yang lebih baik tentang waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan tugas dalam proyek, namun tim juga semakin menyadari bahwa untuk mencapai kesuksesan proyek maka setiap bagian dalam tim perlu bergantung satu sama lain.
Sumber:
- indeed.com
- hbr.org
- lucidchart.com
- hygger.io