Terlepas dari profesimu sekarang, kamu mungkin tidak asing dengan istilah coding. Apalagi jika kamu berkecimpung dalam industri kerja yang berhubungan dengan teknologi. Banyak profesi IT yang membutuhkan kemampuan coding seperti software engineer, web development, data scientist, dan sebagainya.
Banyaknya perusahaan yang membutuhkan profesi IT dan menawarkan gaji yang tinggi membuat profesi IT ini menjadi banyak diminati. Salah satu kemampuan dasar yang harus dipelajari adalah coding. Apa itu coding? Apa saja manfaat mempelajari coding dan bagaimana cara memulainya? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Baca juga: Laravel: Definisi, Fitur, Keunggulan, Kekurangan, dan 9 Tips Belajar Laravel
Apa itu coding?
Coding adalah cara manusia berkomunikasi dengan komputer. (Sumber: Pexels)
Dilansir dari Grasshoper, coding adalah cara kita berkomunikasi dengan komputer. Kode memberitahu komputer apa yang harus dilakukan dan menulis kode ini seperti membuat serangkaian instruksi.
Dengan belajar menulis kode, kamu dapat memberitahu komputer apa yang harus dilakukan atau bagaimana cara melakukan sesuatu dengan lebih cepat. Kamu dapat menggunakan kemampuan coding ini untuk membuat situs web dan aplikasi, memproses data, dan melakukan banyak hal keren lainnya.
Baca juga: Sudah tahu cara coding dengan Flutter?
Manfaat belajar coding
Manfaat belajar coding adalah mengembangkan cara berpikir dan problem solving. (Sumber: Pexels)
Mempelajari coding memberikan banyak manfaat terutama untuk kamu yang ingin atau sedang berkarier di bidang teknologi. Namun, tak terbatas di situ saja, mempelajari coding karena hobi atau sekedar ingin memahami teknologi juga bisa mendatangkan manfaat. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa kamu peroleh dari belajar coding:
1. Memulai karier di bidang IT
Banyak orang tertarik belajar coding untuk mendapatkan jenjang karir yang lebih baik dan bisa bekerja di perusahaan teknologi ternama seperti e-commerce atau startup unicorn. Tidak menutup kemungkinan jumlah pekerjaan dengan kemampuan coding akan semakin meningkat.
2. Membuat website atau aplikasi
Apa kamu bercita-cita bisa membuat aplikasi atau situs web? Dengan belajar coding, kamu bisa mewujudkannya. Belajar coding juga dapat membantu kamu mengotomatiskan spreadsheet atau membangun aplikasi sesuai keinginanmu.
3. Mengembangkan cara berpikir dan skill problem solving
Belajar coding akan membuat kamu terbiasa dengan pemecahan masalah dan mencari langkah-langkah logis untuk membuat sebuah program bisa bekerja. Selain itu, belajar coding juga akan membuatmu melihat masalah sebagai tantangan untuk berkembang, bukan sebagai halangan.
Baca juga: Arduino Adalah: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan Beserta 6 Jenisnya
Bagaimana cara memulai belajar coding?
Cara memulai belajar coding adalah dengan mengikuti pelatihan khusus coding. (Sumber: Pexels)
Belajar coding sekarang ini tidak hanya terbatas di perkuliahan. Sudah banyak kelas-kelas untuk belajar coding secara online maupun tatap mata secara langsung. Tapi sebelum itu, kamu bisa memulai langkah-langkah di bawah ini untuk membantu kamu memulai belajar coding.
1. Mencari tahu
Mencari tahu di sini bisa dimulai dari dirimu sendiri, tanyakan pada diri apa tujuan kamu belajar coding dan apa rencana kamu setelahnya. Jika kamu masih bingung, kamu bisa mulai melakukan riset di internet untuk menemukan berbagai informasi seperti potensi karier dan kursus yang dibutuhkan untuk mencapai karier tersebut.
2. Memilih tempat belajar
Terdapat banyak pilihan tempat belajar coding yang bisa dilakukan secara online dan offline. Kamu bisa membuat list daftar tempat belajar yang menawarkan kursus belajar coding.
Setelah itu kamu dapat membandingkan biaya, waktu, dan program yang ditawarkan dari masing-masing tempat belajar tersebut dan menyesuaikannya sesuai kemampuan dan waktu luangmu. Beberapa rekomendasi tempat belajar coding yaitu BitDegree, Coursera, Code Academy, edX, Khan Academy, Codewars, Code.org, Udemy, dan masih banyak lagi.
3. Berkomitmen
Setelah menentukan tempat belajar coding dan mendaftar, selanjutnya kamu perlu untuk berkomitmen. Belajar coding adalah hal yang tidak mudah dan tidak sedikit orang memilih untuk menyerah di tengah jalan. Jika di tengah perjalanan nanti muncul rasa ingin berhenti, kamu harus kembali mengingat tujuan awalmu belajar coding.
Ingat kembali apa manfaat yang bisa kamu peroleh setelah menyelesaikan belajar coding ini. Pencapaian yang besar diraih dengan usaha yang besar pula. Jadi, jaga komitmen dan jangan menyerah, ya!
Baca juga: Panduan software development bagi milenial
7 Bahasa pemrograman yang populer
Terdapat beragam bahasa pemrograman untuk dipelajari saat belajar coding. (Sumber: Pexels)
Bahasa pemrograman merupakan sintaks atau sekumpulan instruksi yang berfungsi untuk memerintah perangkat lunak dalam komputer. Bahasa pemrograman ini wajib dikuasai oleh seorang developer untuk membangun sebuah aplikasi atau software.
Terdapat banyak jenis bahasa pemrograman, namun biasanya dalam mengerjakan sebuah proyek, seorang programmer hanya akan menggunakan beberapa bahasa saja. Berikut ini 7 bahasa pemrograman yang populer dan bisa kamu pelajari.
1. Java
Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan melalui berbagai jenis platform, mulai dari komputer (PC) hingga smartphone. Java pertama kali dikembangkan pada tahun 1991 oleh James Gosling pada The Green Project. Faktanya, pemilihan nama Java ini karena kesukaan James Gosling terhadap kopi tubruk dari pulau Jawa, Indonesia.
Kelebihan Java adalah bisa berjalan di sistem operasi yang berbeda-beda dan termasuk dalam pemrograman OOP atau pemrograman orientasi objek yang memudahkan programmer dalam menyusun program. Java adalah bahasa pemrograman yang paling populer, aplikasi dalam smartphone Android dibangun menggunakan Java.
2. Python
Python adalah bahasa pemrograman yang mempunyai fungsi sama dengan Java. Python dapat digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web maupun mobile.
Python mudah dipelajari oleh pemula karena sintaks yang cukup sederhana. Contoh perusahaan besar yang menggunakan Python dalam pengembangannya adalah Instagram, Pinterest, YouTube, Google, dan masih banyak lagi. Bahasa pemrograman Python sudah banyak digunakan perusahaan, terutama untuk keperluan pengembangan AI atau Artificial Intelligence.
3. SQL
SQL atau Standard Query Language adalah bahasa pemrograman yang digunakan dalam mengakses, mengubah, dan memanipulasi data yang berbasis relasional.
SQL memungkinkan kamu untuk mengakses maupun mengubah database, mengambil data yang dibutuhkan, memperbarui atau menyisipkan data dalam database, dan menghapus sebuah data pada database.
Fungsi lain SQL adalah untuk membuat sebuah prosedur baru dan ini akan tersimpan dalam sebuah database. Selain itu, SQL juga bisa mengatur hak akses dalam tabel, prosedur, dan hal-hal penting lainnya. Hingga saat ini banyak server dalam sebuah database maupun software mampu mengartikan bahasa SQL.
4. PHP
PHP adalah bahasa pemrograman untuk website development. PHP dikembangkan oleh Rasmus Lerdrorf dan sering dimanfaatkan perusahaan sebagai bahasa komando dalam CMS (Content Management System) mereka.
PHP banyak digunakan karena bahasa pemrograman ini merupakan server side scripting yang memang dirancang untuk membangun website dinamis. Contoh website ternama yang menggunakan PHP dalam pengembangannya adalah Facebook, Wordpress, Wikipedia, dan Digg.
Baca juga: Bagaimana cara menerjemahkan error messages pada programming
5. Ruby
Ruby adalah bahasa pemrograman berorientasi objek yang dikembangkan oleh Yukihiro “Matz” Matsumoto. Ruby dirilis pertama kali pada tahun 1995, kemudian tahun 2011 dengan versi yang lebih baru.
Ruby bersifat Open Source dan mudah dipelajari untuk pemula. Ruby semakin populer terutama ketika digunakan dengan Framework Rails. Beberapa platform yang dibangun menggunakan bahasa Ruby misalnya Hulu, Groupon, Airbnb, dan Twitter.
6. C
C merupakan bahasa yang sudah lama ada di dunia komputer. Bahasa ini menjadi dasar dalam pengembangan bahasa komputer yang lain. Struktur data pada bahasa C ini terstruktur sehingga dapat dengan mudah untuk dikembangkan dan dipahami.
C adalah bahasa pemrograman tertua yang dikembangkan pada tahun 70-an oleh Dennis Ritchie. Bahasa ini menjadi dasar dalam pengembangan bahasa komputer yang lain, bahasa C ini merupakan “bapak” dari bahasa pemrograman lain seperi C#, Java, C++, dan lain sebagainya. Struktur data pada bahasa C ini terstruktur sehingga dapat dengan mudah untuk dikembangkan dan dipahami.
7. JavaScript
JavaScript adalah bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Netscape dan menjadi salah satu bahasa terpenting untuk Web Developer. JavaScript dapat digunakan untuk membuat web yang interaktif dan menarik. Selain itu, JavaScript juga dapat digunakan pada pembuatan aplikasi mobile, game, dan desktop.
Kelebihan JavaScript yaitu dapat digunakan di berbagai browser dan platform, tidak membutuhkan resource memory yang besar, sifatnya dinamis, dan mudah untuk dikembangkan.
Demikian penjelasan mengenai coding, manfaat belajar coding, cara memulai belajar coding, dan 7 bahasa pemrograman populer yang dapat kamu pelajari saat belajar coding.
Setelah kamu selesai belajar coding, EKRUT dapat membantu kamu untuk menemukan pekerjaan yang cocok untukmu dan membantu pengembangan kariermu selanjutnya. Caranya cukup mudah, kamu hanya perlu registrasi dan mengisi profilmu secara lengkap di sini. Di EKRUT terdapat berbagai peluang kerja yang dapat disesuaikan dengan minatmu.
Dapatkan juga berbagai tips & insight menarik untuk pengembangan karier kamu melalui YouTube EKRUTtv.
Sumber:
- codepolitan.com
- grasshopper.app
- careerkarma.com
- codeconquest.com