Object oriented programming adalah paradigma pemrograman berdasarkan konsep "objek" yang dapat berisi data, dalam bentuk field atau dikenal juga sebagai atribut; serta kode, dalam bentuk prosedur atau dikenal juga sebagai method.
OOP diciptakan dengan tujuan untuk mempermudah pengembangan program mengikuti model yang telah ada pada kehidupan sehari-hari.
Pemrograman berorientasi objek (OOP) mengacu pada jenis pemrograman komputer (design software) di mana seorang Programmer menentukan tipe data dari struktur data, dan juga jenis operasi (fungsi) yang dapat diterapkan pada struktur data.
Dengan cara ini, struktur data menjadi objek yang mencakup data dan fungsi. Selain itu, Programmer dapat membuat hubungan antara satu objek dengan objek lainnya. Misalnya, objek dapat mewarisi karakteristik dari objek lain.
Empat konsep dasar object oriented programming
Memahami konsep OPP akan membantu memahaminya - EKRUT
OOP memiliki empat konsep dasar, yaitu Encapsulation, Abstraction, Inheritance, dan Polymorphism.
Meskipun konsep ini terlihat sangat kompleks, jika bisa memahami kerangka umum tentang cara kerjanya akan membantu kamu untuk memahami dasar-dasar pemrograman.
Encapsulation
Konsep Object Oriented Programming yang pertama adalah Encapsulation. Objek yang berbeda di dalam setiap program akan mencoba untuk berkomunikasi satu sama lain secara otomatis.
Jika seorang Programmer ingin menghentikan interaksi objek satu sama lain, mereka perlu dienkapsulasi ke dalam kelas individu.
Melalui proses enkapsulasi, kelas tidak dapat mengubah atau berinteraksi dengan variabel dan fungsi tertentu dari suatu objek.
Abstraction
Abstraksi seperti perpanjangan enkapsulasi karena menyembunyikan properti dan metode tertentu dari kode luar untuk membuat antarmuka objek lebih sederhana. Pemrogram menggunakan abstraksi untuk beberapa alasan yang bermanfaat.
Secara keseluruhan, abstraksi membantu mengisolasi dampak perubahan yang dilakukan pada kode sehingga jika terjadi kesalahan, perubahan hanya akan mempengaruhi variabel yang ditampilkan dan bukan kode luar.
Baca juga: 6 Tahap scrum yang perlu dijalankan product developer
Inheritance
Menggunakan konsep ini, programmer dapat memperluas fungsi kelas kode yang ada untuk menghilangkan kode berulang.
Misalnya, elemen kode HTML yang menyertakan kotak teks, kolom pilih, dan kotak centang memiliki properti tertentu yang sama dengan metode tertentu.
Polymorphism
Teknik ini berarti "banyak bentuk" yang memungkinkan program untuk membuat beberapa elemen HTML tergantung pada jenis objeknya.
Konsep ini memungkinkan program untuk mendefinisikan kembali cara kerja sesuatu dengan mengubah cara mengerjakannya atau dengan mengubah bagian-bagian yang ia dikerjakan. Istilah polimorfisme disebut overriding dan overloading.
Itulah sekilas tentang pengertian Object Oriented Programming yang perlu kamu ketahui. OOP membutuhkan pemikiran tentang struktur program dan perencanaan di awal melakukan coding.
Secara keseluruhan, menerapkan OOP memungkinkan struktur data yang lebih baik dan dapat digunakan kembali serta menghemat waktu dalam jangka panjang.
Sumber:
- webopedia.com
- indeed.com
- educative.io