Dalam ilmu ekonomi, keberadaan tindakan ekonomi menjadi salah satu pokok proses ekonomi selain motif dan prinsip ekonomi. Secara umum, ketiga aspek ini memiliki relasi yang erat. Tindakan ekonomi atau economic action bersifat aktif bagi individu maupun kelompok dalam suatu proses ekonomi. Secara khusus, tindakan ekonomi dipengaruhi oleh adanya motif ekonomi yang mendorong adanya suatu tindakan ekonomi tersebut pada seorang individu.
Baca juga: Giveaway: Tujuan, pro-kontra, 6 cara membuat beserta contohnya
Apa itu tindakan ekonomi?
Tindakan ekonomi dilakukan tidak hanya untuk memenuhi tujuan ekonomi tetapi juga menekan biaya (Sumber: Pexels)
Dalam artikelnya yang dimuat oleh Journal of the History of Economic Thought, Elias L. Khalil mendefinisikan tindakan ekonomi sebagai hal yang tidak hanya menyoal proses individu dalam mengejar selera ekonomi tertentu, melainkan juga tentang proses meminimalkan biaya pada setiap tujuan ekonomi.
Berdasarkan pada analisisnya terhadap dua teori yang diangkat oleh ekonom klasik, Alfred Marshall dan Lionel Robbins, Khalil menemukan definisi tengah-tengah ini. Sebelumnya, Alfred Marshall dan para penganut mazhab ekonomi substantif menganggap tindakan ekonomi sebagai pengejaran keuntungan material yang pada prosesnya bertentangan dengan prinsip-prinsip moral.
Baca juga: Apa itu prototype? Kenali pengertian, tujuan, manfaat, dan contohnya
Sebaliknya, Lionel Robbins dan para ahli penganut ekonomi formalis memandang bahwa tindakan ekonomi adalah kalkulasi efisien dari sarana yang langka dalam kaitannya dengan mencapai tujuan beragam. Tujuan ekonomi tersebut dalam kerangka optimalnya termasuk sesuatu non-finansial atau uang.
Jika disimpulkan secara sederhana, tindakan ekonomi merupakan suatu aktivitas individu atau kelompok yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan ekonominya demi mencapai suatu tingkat kemakmuran tertentu. Tindakan ekonomi dilakukan dengan memperhatikan tujuan dan juga dorongan atau motif ekonomi yang melatarbelakangi dilakukannya tindakan ekonomi tersebut.
Tujuan tindakan ekonomi
Salah satu tujuan tindakan ekonomi adalah tercapainya kepuasan individu atau keluhan kepuasan individu atau kelompok (Sumber:Pexels)
Tindakan ekonomi secara luas bertujuan sebagai langkah atau aktivitas yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Selebihnya kebutuhan ekonomi ini makin berkembang dan membuat individu atau kelompok yang melakukan tindakan ekonomi melakukan pemetaan terhadap apa saja kebutuhan mereka. Adapun tujuan-tujuan dari tindakan ekonomi yang dapat dipetakan itu antara lain adalah sebagai berikut,
- Penentuan untung rugi, suatu tindakan ekonomi bertujuan untuk menentukan untung ruginya suatu tujuan ekonomi yang dicanangkan oleh suatu kelompok atau individu.
- Menguji kualitas produk, tindakan ekonomi bertujuan agar individu atau kelompok pelaku ekonomi mengetahui kualitas produk barang atau jasa yang akan dibeli atau dikonsumsi.
- Pengujian prioritas kebutuhan, tindakan ekonomi dilakukan oleh setiap individu atau kelompok untuk menguji atau mengetahui hal-hal mana saja yang merupakan prioritas bagi capaian pemenuhan kebutuhannya.
- Meraih kepuasan pribadi/kelompok, tujuan dari tindakan ekonomi yang paling utama adalah agar setiap individu atau kelompok mencapai tingkat kepuasan tertentu. Kepuasan ini memiliki tingkatan tertentu dan berbeda-beda pada tiap pelaku ekonomi tergantung dengan terpenuhinya kebutuhan dasar mereka.
Baca Juga: 10 Industri kreatif dan manfaatnya bagi perekonomian Indonesia
Jenis tindakan ekonomi
Tindakan ekonomi rasional dilakukan dengan selarasnya tujuan dan keuntungan yang didapat oleh pelaku ekonomi (Sumber: Pexels)
Tindakan ekonomi memiliki dua jenis yang ditentukan oleh pilihan serta realitas ketercapaian tujuannya. Adapun dua jenis tindakan ekonomi itu adalah:
Tindakan ekonomi rasional | Tindakan ekonomi irasional |
Tindakan ekonomi rasional secara singkat didefinisikan sebagai tindakan yang dipilih oleh seorang individu atau kelompok untuk tujuan yang paling menguntungkan dan realitanya sejalan. | Tindakan ekonomi irasional merupakan tindakan ekonomi yang dilakukan oleh individu maupun kelompok dengan tujuan menguntungkan namun hasilnya justru merugikan. |
Tindakan ekonomi irasional ini umumnya dilakukan oleh individu atau organisasi usaha dengan mempertimbangkan faktor dan strategi bisnis tertentu. Adapun faktor-faktor ekonomi ini dapat meliputi modal, waktu, dan tenaga kerja. | Tindakan ekonomi irasional ini umumnya dilakukan oleh individu atau organisasi usaha tanpa mempertimbangkan faktor dan strategi bisnis tertentu. |
Baca Juga: 8 Kebiasaan buruk sehari-hari yang bisa menghambat kariermu
Motif tindakan ekonomi
Motif tindakan ekonomi terbagi menjadi 2 yakni, motif interinsik dan eksterinsik. (Sumber:Pexels)
Berlangsungnya suatu tindakan ekonomi pastinya didasari oleh adanya motif ekonomi sebagai pendorong seseorang atau kelompok. Hal ini dapat dipengaruhi oleh dua aspek utama yang berasal dari dalam diri individu atau kelompok serta dari luar diri. Berikut ini adalah dua motif tindakan ekonomi tersebut,
1. Motif intrinsik
Motif intrinsik dari tindakan ekonomi berasal dari dalam diri individu atau kelompok (Sumber:Pexels)
Motif intrinsik merupakan motif tindakan ekonomi yang berasal dari dalam diri individu maupun organisasi untuk melakukan suatu tindakan ekonomi tertentu. Motif intrinsik umumnya berupa harapan yang mendorong kemauan sendiri dari seorang individu atau organisasi demi mencapai tujuan tertentu.
Motif tindakan ekonomi intrinsik ini dapat dimisalkan dari sebuah organisasi yang memiliki ide untuk menciptakan dan menjual alat daur ulang sampah plastik. Ide atau gagasan ini lantas diamini oleh seluruh anggota organisasi dan mereka pun melakukan pembagian kerja untuk memproduksi serta memasarkan produk tersebut. Tindakan ekonomi dari organisasi ini akhirnya menuntun mereka sebagai produsen alat daur ulang sampah yang berguna bagi konsumen dan lingkungannya.
2. Motif ekstrinsik
Motif ekstrinsik dari tindakan ekonomi dapat berupa dorongan dari pihak lain kepada seseorang (Sumber: Pexels)
Motif tindakan ekonomi ekstrinsik berarti suatu tindakan ekonomi dilandasi oleh dorongan dari luar diri seorang individu atau organisasi. Hal ini juga berarti suatu tindakan ekonomi yang dilakukan oleh seseorang dipengaruhi oleh dorongan orang lain.
Motif tindakan ekonomi ekstrinsik dapat dicontohkan dari seorang remaja yang berjualan bakpao untuk dapat melanjutkan sekolah karena kedua orang tuanya sakit-sakitan dan tidak bekerja. Kedua orang tua remaja ini memiliki resep bakpao dan ia mencoba membuatnya sendiri.
Setelah berhasil membuat bakpao, ia mencoba menawarkannya pada teman-temannya di sekolah. Oleh karena rasa bakpaonya enak, teman-teman dan guru di sekolahnya pun mendukung remaja tadi untuk menjual bakpao di kantin sekolah. Dari sanalah kemudian remaja tadi memiliki lapak bakpao sendiri di kantin sekolah dan kemudian berkembang menjadi beberapa lapak kecil di sekolah lainnya.
Baca juga: 5 Keuntungan menggunakan jasa rekrutmen karyawan bagi perusahaan
Hubungan antara tindakan, motif, dan prinsip ekonomi
Dalam kehidupan ekonomi, prinsip, tindakan, dan motif ekonomi saling memengaruhi satu sama lain. (Sumber: Pexels.com)
Setiap pelaku ekonomi memiliki prinsip ekonominya masing-masing di mana ia ingin mencari keuntungan semaksimal mungkin dengan usaha atau modal seminimal mungkin. Selebihnya, setiap pelaku ekonomi juga melandasi tindakan ekonominya berdasarkan motif ekonomi tertentu. Motif ekonomi menjadi alasan utama setiap pelaku ekonomi melakukan tindakan ekonomi demi memenuhi kebutuhannya. Ketika pelaku ekonomi mulai melakukan tindakan ekonominya, prinsip ekonomi yang ia pegang akan menuntunnya untuk melakukan pengelolaan atau membuat strategi terhadap tindakan ekonominya.
Prinsip ekonomi memiliki pengaruh tidak langsung terhadap suatu tindakan ekonomi tetapi menjadi patokan dasar agar setiap pelaku ekonomi dapat mencapai tujuan keuntungan tertentu. Di sisi lain, motif ekonomi memiliki pengaruh langsung berupa dorongan bagi pelaku ekonomi untuk melakukan tindakan ekonomi. Hal ini terus berkesinambungan hingga pelaku ekonomi mampu berkembang secara ekonomi.
4 Contoh tindakan ekonomi
Tindakan ekonomi irasional dilakukan tanpa mempertimbangkan faktor-faktor penentu keuntungan dan justru merugikan pelaku ekonomi (Sumber: Pexels)
Untuk lebih memahami bagaimana tindakan ekonomi berlangsung, berikut adalah 4 contoh tindakan ekonomi yang dibedakan dari dua jenis tindakan ekonomi, rasional dan irasional,
1. Contoh tindakan ekonomi rasional
- Tindakan ekonomi rasional dicontohkan seperti seorang pelaku usaha toko pakaian bekas impor yang membeli pakaian bekas dari tengkulak dan berharap bisa menjualnya dengan harga tinggi setelah melakukan pencucian dan perawatan. Dengan tersedianya berbagai merek ternama di dalam berbagai macam pakaian yang ia beli, pelaku usaha memainkan strategi harga dengan seksama dan lantas meraih keuntungan lewat strategi itu.
Pilihan yang dipakai pelaku usaha toko pakaian dan kejeliannya melihat kesempatan membuatnya melakukan tindakan ekonomi rasional. Di mana, pakaian bekas impor secara kualitas tidak jauh berbeda dengan pakaian baru dari pabrik, dengan adanya beberapa merek terkenal dan perawatan tertentu pakaian tersebut terlihat lebih bagus seperti baru. Dengan sedikit strategi pemasaran, ia meraup untung dari harga jual satuan pakaian tersebut.
- Seseorang melihat peluang bahwa di kota tempat tinggalnya belum ada kafe kopi dengan konsep boardgame dan menyediakan banyak permainan kelompok yang dapat dipakai oleh pelanggan. Selama ini, di kota tempat tinggalnya hiburan kafe kopi hanya setelan musik maupun live music di hari tertentu.
Dengan berbekal hobinya mengumpulkan board game dan peralatan game konsol dan membeli beberapa mesin permainan bekas, ia pun mendirikan kafe kopi dengan gaya lebih friendly bagi penggemar permainan mesin seperti dingdong dan lainnya. Pelanggan yang datang berkelompok pun dapat mengisi waktu mereka dengan berbagai macam board game di kafe tersebut tanpa membayar sewa.
Keputusan rasional ini membuat pemilik kafe kopi tersebut lantas kedatangan beberapa komunitas pegiat board game yang mengadakan acara bersama tiap minggu. Belum lagi, adanya boardgame dan alat permainan juga menunjang kafe kopi untuk mencakup konsumen dari usia anak-anak dan remaja. Hal ini membuat pelanggan kafe kopi ini tak hanya berisi anak kuliahan saja.
Strategi dan motif ekonomi yang mendorong pemilik kafe untuk melakukan tindakan ekonomi dengan cara membangun kafe bertema boardgame sangat menguntungkan. Sisi utamanya adalah karena kafe dengan konsep ini belum ada di kota itu. Sedangkan, sisi lainnya adalah kafe tersebut bisa dikunjungi secara inklusif oleh anak-anak untuk bermain dan membeli produk kafe kopi tersebut.
Baca juga: Personal selling: Pengertian, tujuan, jenis, dan 3 contohnya
2. Contoh tindakan ekonomi rasional
- Contoh dari tindakan ekonomi jenis ini bisa dilihat dari sebuah perusahaan sekuritas yang melakukan ekspansi terhadap klien untuk mau menanamkan modal saham lewat perusahaan mereka. Di lain waktu perusahaan justru memakai uang dari klien tersebut untuk memberikan liburan pada karyawannya ke luar negeri, dengan catatan bahwa uang tersebut akan dapat ditutup oleh uang dari klien baru dan meningkatnya iklim penanaman modal dalam negeri.
Nahas, setelah kejadian itu justru perusahaan sekuritas mengalami penurunan cakupan klien diikuti dengan gejolak pasar saham yang membuat jasa mereka kurang diminati. Dengan berkurangnya minat penanaman modal akibatnya banyak klien yang menuntut jaminan pada perusahaan sekuritas tersebut, padahal mereka sudah tidak memiliki uang untuk membayar jaminan kepada klien. Hal ini merupakan contoh dari tindakan ekonomi irasional yang merugikan perusahaan atau kelompok beserta klien mereka.
- Sebuah perusahaan teknologi bernama besar memproduksi ponsel tahan banting selama lebih dari dua dekade. Setelah 20 tahun merajai penjualan ponsel di suatu negara, muncullah sebuah terobosan di dunia digital bahwa ada kemungkinan ponsel di masa depan tidak lagi membutuhkan tombol angka dan huruf tetapi menggunakan layar sentuh.
Perusahaan tersebut melakukan rapat dan mayoritas eksekutif dan manajer merasa perusahaannya tak perlu mengikuti terobosan tadi karena dugaan ponsel layar sentuh akan mudah rusak dan tidak tahan banting. Mereka pun lantas justru memperkuat produksi mereka dengan ponsel-ponsel yang dapat menyetel musik berstereo.
Setelah tiga tahun berlalu, ponsel-ponsel musik yang diproduksi memang laku keras, namun cakupan konsumen mulai terpecah. Salah satu penyebabnya adalah produsen ponsel lain yang tadinya tak begitu populer mengeluarkan produk ponsel layar sentuh dengan kamera di bagian depan dan belakangnya serta dapat menyetel musik.
Melihat okupasi pasar mulai terbagi, perusahaan justru menambahkan kamera berkualitas bagus dalam ponsel mereka yang tetap terpaku pada tombol. Sedangkan di luaran, produk-produk lain mengeluarkan ponsel layar sentuh dengan sistem operasi lebih modern yang dapat digunakan untuk menjalankan berbagai aplikasi.
Dalam kurun waktu kurang dari satu dekade, keputusan perusahaan teknologi untuk menghiraukan terobosan digital beberapa tahun sebelumnya berdampak buruk. Ponsel mereka tak lagi laku di pasaran. Banyak gerai dan layanan perbaikan ditutup. Pasaran produk mereka pun makin turun karena ponsel produksi mereka memang terbukti awet dan tidak memerlukan layanan perbaikan dalam waktu berdekatan. Akhirnya, perusahaan tersebut kolaps dan tertinggal jauh oleh rival mereka yang menanggapi perkembangan teknologi lebih cepat dan mau berkembang.
Nah, itulah tadi bagaimana tindakan ekonomi dapat terjadi dalam suatu kehidupan ekonomi, baik pada seorang individu maupun organisasi seperti perusahaan. Tindakan ekonomi seringkali kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari melalui transaksi jual-beli tertentu. Pun, tindakan ekonomi tak melulu menyoal uang, tetapi keuntungan non-finansial bagi seseorang maupun kelompok.
Melalui tindakan-tindakan ekonomi inilah nantinya suatu perkembangan ekonomi akan tercipta. Transaksi pasar yang didukung oleh adanya produsen serta konsumen juga bergeliat karena adanya tindakan ekonomi ini.
Sumber:
- What is Economic Action? From Marshall and Robbins to Polanyi and Becker | Journal of the History of Economic Thought | Cambridge Core
- Tindakan, Motif dan Prinsip Ekonomi
- rational choice theory | Definition, Examples, & Facts