Tahukah kamu? Bahwa ternyata meski tampak sepele, kebiasaan buruk sehari-hari dapat berdampak pada masa depanmu kariermu. Pasalnya, tidak menutup kemungkinan hal ini dapat mengganggu performa dan kinerjamu.
Agar tidak mengorbankan pekerjaan dan tidak merugi di kemudian hari, di bawah ini adalah beberapa kebiasaan buruk sehari-hari yang sebaiknya kamu hentikan. Salah satunya mungkin sering kamu lakukan!
Baca juga: Lembur tidak dibayar, sebuah loyalitas atau profesionalitas
Mengapa kebiasan buruk dapat mempengaruhi kariermu?
Lambat laun kebiasaan negatif akan berdampak buruk pada kehidupan kerja baik secara langsung. (Sumber: Pexels)
Berbagai kebiasaan buruk yang kamu lakukan tentunya akan berdampak pada kariermu. Mungkin karena kebiasaan tersebut sering kamu lakukan, kamu tidak menyadarinya. Namun, terus melakukannya saat bekerja akan menghambat kariermu.
Lambat laun, kebiasaan buruk yang kamu lakukan di kantor akan menyebabkan berbagai macam masalah ketika bekerja. Seperti, pekerjaan yang tertunda, tidak termotivasi saat bekerja, dan sulit fokus. Lebih fatalnya lagi, kebiasaan buruk dalam bekerja juga mengakibatkan penilaianmu rendah. Perusahaan memiliki standar penilaian sendiri baik itu KPI (Key Performance Indicator) atau OKR (Objectives and Key Results).
Dari penilaian tersebut perusahaan akan menentukkan apakah seorang karyawan layak untuk dipromosikan atau berhak mendapatkan rewards. Kalau penilaianmu rendah, kamu bisa mengucapkan selamat tinggal kepada kedua hal tersebut. Jika penilaianmu buruk secara terus menerus tanpa adanya peningkatan, bisa saja kamu mendapatkan sanksi, seperti penurunan jabatan.
Baca juga: 5 Cara menghilangkan rasa malas dengan mudah
Bagaimana mengidentifikasi sebuah kebiasaan buruk?
Melakukan introspeksi diri dan memulai perubahan sedikit demi sedikit dapat membantumu menghilangkan kebiasaan buruk. (Sumber: Pexels)
Lalu, bagaimana sih cara mengidentifikasi kebiasaan buruk? Kebiasaan buruk tersebut terbentuk dari setiap individu sendiri. Saat kinerjamu menurun, proyek tertunda, tidak bisa mencapai target, atau tidak dapat memenuhi deadline yang diberikan, inilah saatnya kamu melakukan introspeksi diri.
Bisa jadi penyebabnya adalah kebiasaanmu yang berdampak negatif pada performa di kantor yang mungkin tidak kamu sadari. Terkadang kebiasaan buruk ini bisa datang dari suatu hal yang bersifat sepele namun memberikan pengaruh yang besar, seperti kurang tidur, kurang istirahat, terlalu banyak mengkonsumsi kafein, dan lainnya. Hal kecil tersebut dapat membuat kondisi badanmu kurang fit, sehingga tidak dapat bekerja dengan maksimal. Kamu harus mulai memperhatikan satu persatu kebiasaan buruk yang dilakukan dan berusaha untuk merubahnya secara perlahan.
Baca juga: 12 Cara menghilangkan rasa malas dengan sehat dan praktis untuk dilakukan
12 Kebiasaan buruk yang dapat menghambat kariermu
Kebiasaan menunda-nunda pekerjaan dapat juga menggangu produktivitas-EKRUT
Untuk membantu mengidentifikasi kebiasaan buruk yang dapat menghambat perkembangan kariermu, berikut ini beberapa jenisnya yang bisa kamu hindari.
1. Suka menunda-nunda pekerjaan
Kebiasaan menunda-nunda pekerjaan dapat mengganggu produktivitas dan kinerjamu di kantor. Jika kamu adalah tipe orang yang percaya bahwa kamu dapat mengerjakan pekerjaan di menit-menit terakhir, kamu harus menyadari bahwa akan ada dampak yang diberikan dari hal tersebut. Kebiasaanmu mengerjakan pekerjaan terlalu dekat dengan waktu deadline dapat membuatmu mudah terkena marah oleh rekan kerja yang berkaitan denganmu. Bahkan jika suatu proyek gagal karena kamu yang terlambat menyelesaikan pekerjaan, bukan tidak mungkin kamu yang akan disalahkan.
2. Seringkali kurang tidur
Kurang tidur menjadi Kebiasaan buruk untukmu-EKRUT
Ketika otakmu merasa lelah, kamu akan cenderung untuk mengambil keputusan yang gegabah. Kebiasaan ini juga akan membuat kamu terbiasa dikendalikan oleh harapan dan asumsi dalam berpikir dan bertindak. Jadi, memberikan tubuh waktu tidur yang cukup benar-benar hal yang serius. Sebab, otak akan mampu memproses sebuah pilihan dengan lebih baik setelah semalaman beristirahat. Cobalah untuk membuat keputusan setelah memastikan bahwa kamu mendapat cukup tidur dan istirahat, misalnya pada pagi hari.
3. Makan dengan terburu-buru
Seringkali kebiasaan makan dengan terburu-buru membawa dampak negatif bagi kesehatan-EKRUT
Pekerja di zaman modern ini seringkali didesak oleh waktu yang sempit dan membuat kebiasaaan makan dengan terburu-buru lumrah dilakukan. Padahal kebiasaan ini dapat berdampak negatif pada kesehatan pelakunya. Hal ini dapat menimbulkan masalah seperti kenaikan berat badan dari pelakunya. Apa lagi kebiasaan makan dengan terburu-buru juga biasanya akan membuat kamu memilih makanan fast food yang jelas saja tidak sehat.
Jadi, usahakan jangan makan dengan terburu-buru. Pastikan tubuhmu mendapatkan nutrisi yang baik dan tepat agar terhindar dari masalah kesehatan. Selalu usahakan untuk memakan makanan sehat dan luangkan waktumu untuk makan dengan waktu yang sesuai agar makanan tercerna dengan sempurna. Kamu tidak ingin masalah kesehatan menghambat pengembangan karirmu, bukan?
Baca juga: Pekerja kantoran, ini 5 tips pola makan sehat untuk kamu
4. Memulai hari dengan secangkir kopi
Ternyata meminum kopi bisa menggangu kinerja-EKRUT
Memang meminum segelas atau secangkir kopi sehari adalah kebiasaan lebih dari 50 persen orang di dunia. Padahal, ternyata hal ini dapat cukup mengganggu kinerja karena kafein dapat menumpulkan kemampuan tubuh dalam meningkatkan energi di pagi hari. Kamu termasuk seseorang yang sulit bekerja tanpa kopi? Nah, cobalah untuk mengurangi kebiasaan ini. Agar tetap melek, cobalah untuk mengganti secangkir kopi dengan apel. Pasalnya, seperti kopi, apel juga dipercaya dapat membantumu mengurangi rasa kantuk di pagi hari.
Baca juga: Nih, efeknya kalau terlalu banyak ngopi
5. Kecanduan media sosial
Kebiasaan sehari-hari yang menganggu kinerja selain itu adalah keseringan bermain sosial media-EKRUT
Kebiasaan buruk sehari-hari lainnya yang dapat mengganggu kinerja dan bahkan mampu membuatmu kehilangan pekerjaan adalah kecanduan media sosial. Sebab, jika kamu bisa memeriksa media sosial selama beberapa menit sekali, hal ini pastinya akan mengganggu fokus dan pekerjaanmu. Beberapa perusahaan bahkan kini telah mampu mengukur dan memantau penggunaan media sosial dari karyawannya. Jadi, berhati-hatilah dan jangan menghabiskan terlalu banyak waktumu dengan berkunjung di media sosial dan mengorbankan pekerjaanmu.
6. Terlalu sering berkata “ya”
Terlalu sering berkata ya juga tidak baik untuk kinerjamu-EKRUT
Ternyata, terlalu sering berkata “ya” dan tidak bisa menolak untuk setiap permintaan tolong di kantor dapat menjadi kebiasaan buruk yang menghancurkan keseimbangan karir dan kehidupan personalmu. Jadi, cara terbaik untuk menghindari hal ini adalah dengan berani mengatakan “tidak” pada hal-hal yang dapat mengganggu kehidupan personal atau pekerjaan utamamu. Meski begitu, bukan berarti kamu dapat mengatakan "tidak" seenaknya pada semua permintaan tolong. Kamu tetap perlu mempertimbangkan apakah permintaan tersebut menyulitkan dan merugikan atau tidak.
7. Kurang sopan santun
Kurangnya sopan santun juga menjadi masalah dalam kinerjamu di perusahaan-EKRUT
Kebiasaan buruk sehari-hari yang terkadang banyak dilupakan oleh individu yakni, sopan santun. Jangan karena sudah merasa akrab dengan rekan kerja atau atasanmu lantas kamu melupakan esensi dari sopan santun. Maka dari itu, jangan lupa untuk selalu mengucapkan kata, “tolong” ketika ingin meminta bantuan, “maaf” saat melakukan kesalahan, “terima kasih” setelah dibantu oleh orang lain, dan “permisi” saat ingin menyelak orang lain.
Perilaku sopan juga menjadi bentuk bahwa kamu menghargai orang yang ada di sekitarmu dan tidak bersikap semena-mena kepadanya. Perlu kamu tahu bahwa dalam beberapa kasus, atasan memecat pegawainya karena kurang sopan.
8. Terlalu banyak bekerja lembur
Terlalu banyak bekerja lembur bisa menurunkan produktivitas kerja juga-EKRUT
Bekerja dengan giat memang baik, namun terlalu banyak bekerja lembur untuk dianggap giat bekerja ternyata bukan hal yang baik. Sebab hal tersebut membuatmu kehilangan keseimbangan antara kehidupan personal dan pekerjaan. Hal ini bahkan dapat menurunkan produktivitas kerjamu. Jadi, cobalah bekerja sesuai dengan jam kerja yang telah ditentukan dan berusaha disiplin pada waktu tersebut. Kamu harus mampu menjaga keseimbangan hidup dan bekerja. Setelah membaca ketujuh contoh kebiasaan buruk sehari-hari yang dapat mengganggu kinerjamu di kantor, mulailah menghindari hal-hal di atas.
Baca juga: 8 Contoh etos kerja yang penting bagi perkembangan karier
9. Terlalu banyak mengucapkan kata “maaf”
Kebiasaan buruk yang jarang disadari adalah terlalu banyak mengucapkan kata maaf. (Sumber: Pexels)
Ketika kamu terlalu sering meminta maaf saat melakukan percakapan, lawan bicaramu akan merasa bingung. Selain itu, kamu juga akan meninggalkan kesan kalau kamu tidak menghargai opini, ide-ide, dan perilakumu. Dampak buruk dari terlalu sering mengucapkan kata maaf adalah menanamkan ke mindset rekan kerjamu bahwa kamu tidak melakukan hal dengan benar. Kebiasaan buruk ini biasa diubah dengan mengganti ucapan kata maaf tersebut dengan terimakasih. Sebagai contoh, saat mengucapkan kata "Maaf ya aku sudah memintamu bantuanmu" menjadi "Terimakasih ya sudah membantu aku".
10. Menjadi narsistik
Saat mengobrol, seorang narsistik biasanya akan mengubah fokus topik perbincangan dari orang lain menjadi tentang dirinya sendiri. Dengan gaya komunikasi yang seperti itu, kamu akan mengecilkan, mengabaikan pertanyaan, dan cerita dari lawan bicaramu secara bersamaan. Menggunakan bagian lawan bicaramu untuk terus berbicara mengenai dirimu sendiri, kamu akan meminimalkan kebutuhan dan kekhawatiran mereka. Lebih parahnya lagi, kamu sama saja dengan mendiskreditkan lawan bicaramu.
Kebiasaan buruk tersebut akan membuat rekan kerjamu merasa terabaikan, lama kelamaan mereka akan sadar bahwa kamu bukan orang yang tepat untuk diajak berdiskusi atau meminta bimbingan. Untuk menghindari hal tersebut, kamu harus menghargai dan menghormati lawan bicaramu dengan memberikan mereka waktu untuk membagikan pemikiran mereka. Dengan kata lain, kamu harus belajar untuk menjadi pendengar yang baik dan turut berempati dengan apa yang dirasakan kolegamu.
11. Berpartisipasi dalam gosip di tempat kerja
Bergosip merupakan kebiasaan buruk yang harus dihilangkan. (Sumber: Pexels)
Gosip merupakan salah satu kebiasaan buruk yang harus dihindari saat kamu bekerja. Dilansir dari Forbes.com, gosip bisa membuat cara pandang antar rekan kerja menjadi berbeda. Baik kamu berbicara fakta atau tidak, gosip akan menimbulkan konflik antar kolega dan berujung dengan budaya kantor yang toxic. Bergosip dengan rekan kerja dapat memperburuk penilaian kamu dalam pekerja dan menyebabkan penurunan kepercayaan. Daripada kamu terlibat dalam gosip, berusahalah untuk menghindarinya.
Ketika rekan kerjamu mau bergosip, kamu bisa mencoba untuk mengalihkan topik pembicaraan ke arah yang lebih positif. Jika terlalu sulit, cukup menganggukan kepala saat seseorang sedang bergosip dan ubah subjek pembicaraan. Apabila rekan kerjamu terus melibatkanmu dalam gosip, kamu harus membuat batasan yang jelas. Namun, harus tetap disampaikan dengan baik dan sopan sehingga tidak terjadi kesalahpahaman.
12. Selalu datang terlambat saat bekerja
Selalu datang terlambat datang ke kantor merupakan kebiasaan buruk yang banyak dilakukan oleh beberapa karyawan. Terlambat disini tidak hanya saat datang ke kantor saja, namun juga dalam hal lainnya seperti terlambat kembali ke kantor saat istirahat sudah selesai.
Nah, konsekuensi dari datang terlambat ke kantor adalah memulai pekerjaan juga akan terlambat, yang berakibat tertundanya proyek atau deadline. Pastinya reputasimu akan berdampak buruk, penilaian dalam bekerja juga akan rendah.
Baca juga: Ini 7 manfaat tidur siang di kantor yang tingkatkan performamu
Cara untuk meminimalisir atau menghilangkan kebiasaan buruk
Kebiasaan buruk dapat dihilangkan secara perlahan. (Sumber: Pexels)
Menurut fau.edu, mengganti kebiasaan buruk bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Rata-rata, seseorang membutuhkan 66 hari untuk membentuk kebiasaan baru. Waktu yang dihabiskan untuk mengubah kebiasaan buruk seseorang beragam, tergantung dari seberapa parahnya kebiasaan tersebut. Kamu jangan patah semangat saat ingin melepaskan diri dari kebiasaan buruk. Sedikit peningkatan yang kamu lakukan akan berpengaruh baik pada gaya hidupmu.
Berikut ini beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengubah kebiasaan burukmu:
- Jangan mengubah kebiasaan buruk secara langsung, lakukan dengan perlahan.
- Buat perubahan kecil sebanyak mungkin daripada langsung melakukan perubahan besar.
- Mengganti kebiasaan buruk dengan membuat rencana harian atau what-to-do list.
- Mengubah lingkungan atau keluar dari comfort zone yang bisa menghambat melakukan aktivitas.
- Mencari teman yang sama-sama ingin mengubah kebiasaan buruk. Sehingga bisa saling membantu dan menyemangati satu sama lain.
Berhasil meminimalisir kebiasaan buruk dapat meningkatkan kualitas hidup, termasuk dalam dunia kerja. Bagi calon pekerja, sebisa mungkin kebiasaan buruk tersebut sudah hilang sehingga dapat bekerja dengan maksimal.
Nah, buat kamu yang sedang mencari pekerjaan, daftarkan diri kamu di Ekrut, kamu akan mendapatkannya dengan lebih cepat dengan karier yang menjanjikan. Selain beberapa kebiasaan buruk sehari-hari di atas, sebenarnya masih banyak lagi yang dapat menyebabkan kinerjamu menurun, jika kamu sudah menyadarinya ubahlah perilaku tersebut. Sebab, sesering apapun kamu membaca atau mendengarkan motivasi dan cara dalam menghilangkan kebiasaan buruk sehari-hari, tetap saja hal tersebut tidak akan hilang jika kamu tidak berusaha dari dalam diri sendiri.
Jadi, kapan kamu mau mulai berubah?
Sumber:
- Forbes.com
- fau.edu
- wisestep.com
- Tags: nasihat kerja