Salah satu startup financial technology (fintech) Indonesia, Cermati, baru-baru ini telah mengumumkan pendanaan Seri B yang diperolehnya. Kali ini, investor bagi fintech yang membantu penggunanya mengajukan aplikasi kartu kredit, pinjaman dan asuransi tersebut, tak lain adalah Grup Djarum. Hingga saat ini, belum diketahui besaran dana dari perusahaan rokok milik keluarga Hartono tersebut. Apa sih dampaknya bagi Cermati?
Djarum beli saham East Ventures di Cermati
Cermati, yang diluncurkan pada 2015, kini sudah mencatatkan lima juta visitor setiap bulannya. Selain menyediakan informasi mengenai berbagai produk finansial, Cermati juga memiliki layanan untuk meningkatkan user acquisition, onboarding, hingga risk assessment untuk keuangan.
Sebagai bagian dari pembelian saham oleh Grup Djarum, East Ventures, Beenos Plaza, serta Finch Capital pun tak lagi menjadi pemberi dana startup tersebut. Finch mengungkakan telah menerima pengembalian modal sebesar 2,7 kali.
Bagaimana dengan East Ventures dan Beenos? Dua modal ventura ini pasti meraup lebih besar lagi, karena telah masuk ke Cermati lebih awal. Meski demikian, East Venture enggan membuka informasi mengenai besarnya return yang diperoleh.
Alibaba sempat incar Cermati
Sebelumnya, DealStreetAsia melaporkan, Alibaba pun berminat mengakuisisi Cermati. Setelah mengetahui hal ini, Cermati kemudian menunda pembicaraan mengenai rencana pencarian dana putaran kedua. Sekarang, tentu saja rencana akuisisi oleh Alibaba ternyata tidak terlaksana.
Cermati tidak membenarkan, tapi juga tidak membantah kabar soal Alibaba ini. Juru bicara Cermati seperti dikutip Tech In Asia mengatakan, perusahaan telah bertemu dengan banyak investor, sebelum akhirnya memutuskan menggandeng Djarum.
Portofolio Grup Djarum
Kakak-beradik Budi Hartono dan Michael Hartono masuk jajaran orang terkaya Indonesia versi Forbes, dengan nilai kekayaan US$ 32.3 miliar. Keluarga Hartono, sebagai salah satu keluarga terkaya di Indonesia, telah menguasai banyak sektor bisnis Tanah Air, termasuk startup. Beberapa anggota keluarga Hartono memang tercatat menjadi investor awal di sejumlah startup Indonesia.
Putra Budi Hartono, yaitu Michael Hartono, mendirikan Global Digital Prima (GDP) Venture di bawah bendera Djarum, tahun 2010. Berdasarkan data SimilarWeb, GDP telah mengucurkan dananya untuk raksasa forum online Kaskus, serta e-commerce dengan 30 juta pengunjung per bulannya, yaitu BliBli.
Apakah kamu jadi tertarik untuk bekerja di startup seperti Cermati? Bergabunglah dengan talent marketplace EKRUT. Di sana, ada ratusan perusahaan termasuk startup, yang siap melirik potensimu.
Sumber:
techinasia.com
bisnis.com
cermati.com