Performance marketing bisa menjadi salah satu alternatif strategi yang dapat membantu kamu dalam mengoptimalkan kampanye untuk mencapai hasil seperti mendapatkan leads, meningkatkan konversi dan traffic website.
Ulasan berikut akan membantu kamu memahami performance marketing tersebut beserta manfaat dan tips menerapkannya dalam strategi pemasaran atau advertising brand kamu.
Apa itu performance marketing?
Dalam performance marketing, marketer atau advertiser hanya akan membayar berdasarkan performa kampanye yang dijalankan - EKRUT
Performance marketing adalah istilah umum dalam advertising dan pemasaran online di mana brand atau perusahaan yang menjadi pengiklan hanya akan membayar publisher berdasarkan hasil kampanye yang sudah dijalankan, seperti sales, leads, klik atau konversi lainnya.
Praktik ini berbeda dengan model pemasaran pada umumnya, dimana pengiklan atau brand membayar di muka tanpa ada jaminan akan mendapatkan hasil sesuai yang diinginkan.
Sebaliknya, pada performance marketing, brand atau pengiklan hanya membayar pihak penerbit untuk action (sales, leads atau click) yang berhasil didapatkan dalam kampanye pemasaran yang dijalankan. Karena alasan inilah, perfomance marketing dianggap menjadi alternatif yang menarik bagi para digital marketer saat ini.
Performance marketing sendiri dapat dijalankan pada berbagai saluran pemasaran digital, seperti display advertising, native advertising, sponsored content, search engine marketing, social media marketing dan affiliate marketing.
Perlu dipahami juga bahwa dalam menjalankan performance marketing, ada beberapa grup atau pihak yang biasanya terlibat, di antaranya:
- Brand atau retailer
Ini adalah pihak-pihak seperti brand, merchant, retailer atau pengiklan yang ingin mempromosikan produk atau layanan mereka melalui publisher atau mitra afiliasi tertentu.
- Afiliasi atau publisher
Afiliasi atau publisher merujuk pada pihak yang mempromosikan produk atau layanan dari brand atau pengiklan tadi. Afiliasi atau penerbit sendiri bisa datang dalam berbagai bentuk, seperti website, blog, akun media sosial, dan lain-lain.
- Affiliate network dan platform tracking pihak ketiga
Affiliate network atau platform tracking pihak ketiga menghubungkan antara brand dan publisher terutama dalam mengelola kampanye dan melacak kinerja kampanye seperti klik, leads dan konversi.
- OPM atau Outsourced Program Management
Ini adalah pihak perusahaan atau biro iklan yang menjalankan layanan kampanye pemasaran untuk brand yang tidak ingin mengelolanya sendiri. OPM biasanya menawarkan layanan mulai dari membuat strategi pemasaran, menentukan publisher, merancang desain kampanye hingga mengoptimalkan kinerja kampanye melalui berbagai praktik pemasaran online.
Baca juga: Mengenal marketing funnel dan penerapannya
Strategi performance marketing
Terdapat beberapa model atau strategi pembayaran dalam performance marketing- EKRUT
Seperti yang dijelaskan, pada performance marketing sebagai pengiklan kamu hanya akan membayar berdasarkan hasil dari kampanye pemasaran yang kamu jalankan dalam strategi tertentu, seperti:
- Pay per sale. Ketika advertiser hanya membayar publisher saat penjualan berhasil dihasilkan setelah user selesai melakukan transaksi.
- Pay per lead. Ketika publisher hanya akan mendapat komisi saat user melakukan tindakan tertentu yang diinginkan pengiklan seperti mendaftarkan diri, mengisi formulir, dan lain-lain.
- Pay per click. Pengiklan hanya akan membayar afiliasi atau penerbit untuk setiap klik ke halaman tertentu yang ingin diarahkan pengiklan.
- Pay per 'X'. Dalam model pembayaran ini, X mewakili tindakan apa pun yang didefinisikan advertiser di luar leads, sale dan klik. Misalnya download, install dan lain-lain.
Semua strategi ini dapat dipilih kembali oleh advertiser berdasarkan metrik, jenis kampanye, serta sasaran dan hasil yang diinginkan.
Kelebihan performance marketing
Performance marketing menawarkan alternatif strategi pemasaran yang minim risiko - EKRUT
Karena performance marketing memungkinkan brand atau pengiklan membayar ketika sudah ada hasil yang nyata dalam kampanye yang dijalankan, maka risiko membuang budget untuk hasil yang sia-sia menjadi lebih kecil. Di luar itu, beberapa kelebihan dan manfaat lainnya dari performance marketing adalah:
-
Terukur
Keuntungan utama dari performanse marketing adalah memungkinkan kamu untuk memantau dan mengukur semua metrik kampanye dan membuat penyesuaian yang diperlukan berdasarkan data yang dikumpulkan.
-
Minim risiko
Karena membayar hanya saat tindakan (click, leads, dan konversi lainnya) selesai, kamu dapat menggunakan budget dengan baik. Ini secara otomatis mengurangi risiko pembelanjaan yang tidak efektif karena hasil yang diinginkan tidak tercapai.
-
Fokus pada ROI
Performance marketing fokus pada ROI sehingga memudahkan bisnis atau marketer untuk menargetkan kampanye dengan ROI yang tinggi.
-
Memungkinkan kamu membangun brand
Pada dasarnya performance marketing memungkinkan kamu membangun brand melalui mitra pihak ketiga dengan anggaran dan audiens mereka. Hasilnya kamu dapat meningkatkan traffic yang ditargetkan, meningkatkan audiens dan memperluas pangsa pasar
Baca juga: Mengenal Segmenting Targeting Positioning (STP) Marketing
Tips menjalankan performance marketing
Penting untuk memantau kinerja kampanye performance marketing secara teratur - EKRUT
Pada dasarnya menjalankan performance marketing terlihat serupa dengan kampanye pemasaran lainnya. Namun, agar hasil yang didapatkan efektif, perhatikan beberapa tips ini saat merancang performance marketing berikut ini.
1. Tetapkan tujuan yang jelas dan dapat ditindaklanjuti
Pastikan untuk memulai performance marketing dengan menetapkan tujuan yang jelas dan dapat ditindaklanjuti. Apa yang sebenarnya kamu ingin capai di setiap kampanye.
Contohnya, jika tujuan performance marketing kamu adalah meningkatkan penjualan, tentukan target pendapatan yang ingin kamu raih, misalnya 5 juta untuk pendapatan total. Jika tujuan mendatangkan traffic ke website, tentukan berapa target unique visitor yang kamu inginkan, seperti 1000 unique visitor.
2. Perhatikan landing page yang digunakan
Dalam performance marketing, landing page yang buruk dapat menghalangi pengunjung untuk melakukan konversi yang kamu inginkan. Selain itu mitra yang bekerja dengan kamu juga akan terhambat dalam mempromosikan produk dan brand kamu.
3. Lakukan A/B testing dan optimalkan KPI yang meningkatkan pendapatan
Melakukan pengujian dan pengukuran sangat penting untuk memastikan strategi pemasaran kamu berhasil dengan baik. Cobalah berbagai teknik untuk mengoptimalkan konversi, CTR, atau traffic dengan melakukan A/B testing untuk melihat mana yang berhasil dan tidak.
4. Pilih sumber traffic
Dalam performance marketing, sangat penting untuk memastikan traffic kamu datang dari sumber yang terpercaya. Ketika sumber yang kurang terpercaya mengiklankan kamu, maka konsumen juga akan berpikir dua kali untuk mempercayai kamu sebagai sebuah brand dan akan ragu untuk melakukan pembelian tau mengunjungi website kamu.
5. Pantau dan monitor
Selama kampanye berjalan, selalu pantau kinerja performance marketing kamu dengan menganalisa data, melacak traffic dan sales untuk membuat perubahan yang diperlukan, membangun brand dan mengembangkan ROI.
Sekarang kamu sudah mendapat gambaran yang lebih jelas mengenai performance marketing, bukan? Dari ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa performance marketing menawarkan peluang untuk mengukur dan mengoptimalkan hasil kampanye dengan penggunaan biaya efektif.
Bila diterapkan dengan benar, pendekatan ini dapat membantu kamu dalam menghasilkan kampanye pemasaran yang menguntungkan bagi brand atau perusahaan kamu sendiri.
Sumber:
- bigcommerce.com
- oberlo.com
- taboola.com
- businesss2community.com