Pada umumnya, pengguna Internet tidak menyukai tampilan iklan yang dianggap mengganggu kenyamanan saat sedang membaca konten. Lalu, saat ini, muncullah jenis iklan yang dikenal sebagai native advertising atau native ads. Kemunculannya memberikan dampak signifikan bagi dunia digital marketing.
Agar lebih paham dalam mengoptimalkan native ads, berikut ini adalah penjelasannya lengkapnya yang perlu kamu ketahui.
Native ads sebagai media berbayar
Native ads di dalam suatu website dapat muncul sebagai konten rekomendasi - EKRUT
Native ads adalah bentuk media berbayar yang sering diadopsi oleh content marketer. Jenis iklan seperti ini bisa dideskripsikan sebagai konten berbayar dalam "in-feed" yang tidak mengganggu. Beberapa di antaranya adalah tweets yang dipromosikan di Twitter, saran posting di Facebook, dan rekomendasi konten berbasis editorial dari berbagai platform periklanan, misalnya Google Adsense.
Format tampilan native ads disesuaikan dengan layout dari media placement. Penyesuaian ini termasuk jenis font iklan, warna font iklan, hingga bentuk (image maupun video). Format iklan semacam ini bagi sebagian besar orang dianggap tidak mengganggu.
Selain itu, native ads bisa diaplikasikan untuk situs versi desktop, mobile, serta aplikasi. Tampilannya memang jauh lebih user-friendly dibandingkan dengan iklan online konvesional lainnya yang sering menutup konten.
Baca juga: Cara membuat iklan kreatif yang efektif untuk meningkatkan konversi
Jenis-jenis native ads
Native ads jenis promoted listings membuat produk yang diiklankan nampak organik dan menarik - EKRUT
Serupa dengan bentuk periklanan pada umumnya, native ads memiliki beberapa format, dengan keunggulan tersendiri. Lembaga Interactive Advertising Bureau (IAB) menyebut ada enam jenis native ads. Berikut beberapa di antaranya.
Unit in-feed
Jika kamu melihat content dengan sponsor muncul di feed media sosial atau di homepage atau landing page suatu situs, itu adalah contoh unit in-feed. Penempatan iklan berbayar ini langsung sejalan dengan konten. Unit in-feed setiap situs pun bisa berbeda, tergantung dari user experience (UX) masing-masing situs.
Paid search units
Iklan jenis ini pun sudah populer pada search engine. Secara teknis, paid search units muncul dalam penelusuran berbayar. Hasilnya seolah-olah organik, meski nyatanya adalah iklan berbayar.
Recommendation widgets
Kamu bisa menemukan iklan asli di website, media sosial, bahkan halaman hasil pencarian search engine, serta recommendation widgets. Kamu akan sering melihat iklan ini di samping halaman web, atau di bagian akhir artikel untuk merekomendasikan konten tambahan yang mungkin kamu sukai.
Promoted listings
Jika kamu memiliki kebiasaan belanja online, kamu akan melihat daftar promosi (promoted listings) secara rutin. Sebagai contoh, ketika mencari buku baru tentang marketing, beberapa daftar sponsor muncul di Amazon.com. Meski situs produk tersebut membayar untuk penempatan iklan-iklan semacam itu, mereka dibuat agar terlihat seperti konten organik.
Display ads with native elements
Jenis native ads ini terlihat seperti iklan lainnya yang mungkin kamu lihat online. Kamu bahkan dapat menjumpainya pada banner sebuah website. Namun, yang membuat mereka terlihat organik adalah tampilannya yang relevan secara kontekstual dengan situs tempatnya muncul, dan konten yang ada di sebelahnya.
Custom
Jenis iklan ini menjanjikan banyak peluang untuk dilihat banyak pengguna Internet. Contohnya adalah filter pada Instagram. Filter ini bentuk media berbayar yang telah menyesuaikan UX aplikasi Instagram
Sekitar lebih dari 50% native ads umumnya mendapatkan impression yang lebih banyak dibandingkan iklan jenis lainnya. Bahkan, interaksi visual hingga niat membeli juga dapat menghasilkan angka yang lebih tinggi jika dilakukan dengan baik.
Baca juga: Mengenal model AIDA yang digunakan dalam periklanan
Jika kamu tertarik untuk melakukannya, pilihlah jenis native ads di atas dan content yang tepat untuk produk yang akan kamu pasarkan guna mendapatkan hasil yang maksimal.
Semoga berhasil, ya!
Last update: 25 August 2020
Sumber:
- linkedin.com
- techinasia.com
- outbrain.com