Careers

Jangan nilai kesuksesan hanya dari gaji, mengapa?

Published on
Min read
3 min read
time-icon
Maria Yuniar

Experienced Content Editor with a demonstrated history of working in the information technology and services industry. Skilled in News Writing, Headline Writing, Breaking News, Editing, and Feature Writing. Strong media and communication professional with a Graduate focused in Applied English Linguistics from Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.

gaji_1.jpg

Kesuksesan tidak hanya dinilai dari seberapa besar gaji yang didapat. Memang, gaji besar akan mempengaruhi semangat kerja. Namun, semangat kerja yang besar pun tak berarti apa-apa bila kamu tak memiliki kemampuan mengatur waktu dengan baik.

Kemampuan mengatur waktu yang baik adalah definisi sukses yang sebenarnya. Karena hanya orang-orang yang memiliki kondisi finansial baik dan tak perlu pusing memikirkan tagihan lah, yang bisa memanfaatkan waktu dengan efisien. (Baca juga: 5 profesi ini tawarkan gaji miliaran tanpa ngantor)

 

Gaji bos perusahaan dunia

Jika kesuksesan hanya diukur dari gaji semata, tentu tak ada satu pun orang di dunia ini yang benar-benar sukses. Misalnya, Bill Gates, yang memiliki kekayaan sebesar US$ 79,6 juta (Rp 1,19 triliun) pada tahun 2015. Ia mungkin memiliki uang yang banyak. Namun, belum tentu ia mendapatkan gaji yang tinggi setiap tahunnya.

Atau Ray Dalio, pemilik aset Bridgewater Associates sebesar US$ 120 juta (Rp 1,8 triliun). Ia mampu meraih keuntungan sebesar US$ 3 juta (Rp 4,5 miliar) per tahun. Sayangnya, bila kesuksesan diukur dari jumlah kekayaan dan gaji tertinggi, Gates atau Dalio juga belum bisa disebut sukses. (Baca juga: Gaji lebih tinggi tapi jadi makin stres, kamu rela?)


Sumber: pinterest.com

 

Sudut pandang lain

Mengejar kekayaan atau gaji yang tinggi membutuhkan keberhasilan setiap tahunnya. Namun, ada satu hal yang kamu lewati dengan cara pandang seperti itu, yaitu menikmati hasil jerih payahmu. (Baca juga: Nego gaji lewat email, apakah mungkin?)

Jika kamu mampu melakukan keinginanmu dan itu membuatmu merasa bahagia, maka kamu bisa disebut sukses. Namun, bila kamu melakukan pekerjaan yang mampu membayarmu dengan baik tetapi membuatmu merasa menderita, maka kamu harus bertanya pada diri sendiri, apakah kamu perlu turun dari lingkaran itu dan mencari tahu apa yang ingin kamu lakukan?

Berdasarkan penilaian diri di atas, ada beberapa hal yang dapat kamu jawab untuk mengetahui apa yang ingin kamu lakukan:

  • Apakah kamu bersemangat dengan pekerjaanmu?
  • Apakah kamu yang terbaik untuk melakukan pekerjaanmu?
  • Apakah orang di sekitarmu dapat mengimbangimu dengan baik?

Tiga pertanyaan di atas dapat membantumu untuk mengetahui pekerjaan apa yang membuatmu bahagia. Karena untuk melakukan pekerjaan yang bahagia, kamu harus memiliki semangat, unggul dalam bidangmu, dan menerima pengakuan positif dari banyak orang.

Sumber:
themuse.com
hipwee.com
vemale.com

0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    H1_1._Cara_Menulis_Artikel_yang_Baik_Untuk_Pemula.jpg

    Careers

    10 Cara Menulis Artikel yang Baik dan Benar untuk Pemula

    Anisa Sekarningrum

    19 December 2022
    5 min read
    ucapan_perpisahan_kerja_-_EKRUT.jpg

    Careers

    Tips Menyampaikan Kata-kata Perpisahan Kerja yang Berkesan beserta Contohnya

    Maria Tri Handayani

    19 December 2022
    7 min read
    cara-membalas-email-panggilan-interview---EKRUT.jpg

    Careers

    Cara Membalas Email Panggilan Interview

    Maria Tri Handayani

    14 December 2022
    7 min read

    Video