Siapa tak tahu Xiaomi? Ya, Xiaomi adalah salah satu merek smartphone asal Tiongkok dengan jutaan pengguna di seluruh dunia. Akan tetapi, mungkin tak banyak orang yang tahu bahwa Lei Jung, sang pendiri dan CEO Xiaomi, awalnya adalah seorang programmer. Bagaimana kisah sukses Lei Jung? Berikut ini ulasannya untuk Anda!
Kuliah ilmu komputer
Lei Jun terlahir di sebuah desa di daerah selatan Tiongkok. Ia lulus dari Universitas Wuhan di Tiongkok pada tahun ‘80-an, dengan gelar di bidang ilmu komputer. Seperti mayoritas lulusan di bidang teknologi lainnya, ia ingin meniti karir hingga sukses sebagai seorang programmer.
Akan tetapi, kenyataan pahit kehidupan harus dihadapi Lei Jun, saat Windows mulai merambah pasar Tiongkok di tahun 1994. Windows menggeser kepopuleran produk WPS, sebuah program pemroses kata hasil produksi Kingsoft, perusahaan tempatnya bekerja saat itu. Pukulan telak dari Windows tersebut membuat Lei belajar akan pentingnya faktor pemasaran untuk sebuah produk. Akhirnya, Lei dan timnya memutuskan untuk mulai menjual produk yang menarik minat pasar, termasuk sebuah pemutar video, dan kamus online.
Tidur di kelas
Lei Jun, kabarnya, dahulu bukan anak yang suka belajar di sekolahnya. Ia lebih memilih tidur siang di kelas saat tak ada pelajaran. Dirinya tak pernah tertarik sedikit pun, untuk bersaing secara akademis dengan teman-teman sekelasnya yang lain. Hal tersebut berubah ketika ia telah mengetahui kecintaannya akan teknologi komputer.
Lei Jun tak lagi suka tidur siang di kelas. Ia juga amat giat belajar sehingga nilai akademisnya tak kalah bagus, dari teman-temannya yang lain. Ketertarikannya yang sangat besar akan dunia komputer, membuat Lei Jun terus berusaha membuat terobosan, dan menciptakan inovasi.
Tak pilih pensiun
Sekitar delapan tahun lalu, di usianya yang ke 40 tahun, Lei Jun bisa saja pensiun. Akan tetapi, dirinya justru memutuskan untuk meniti karir di Kingsoft sebagai seorang software provider. Berkat kerja keras dan semangatnya, Lei Jun pun akhirnya dipercaya menjadi direktur dari perusahaan tersebut. Ia memimpin Kingsoft selama 16 tahun. Selain itu, ia juga telah memperoleh kekayaan sebesar US$ 45 juta, dan berinvestasi di banyak perusahaan lain.
Dengan seluruh pencapaian, dan kekayaan yang telah dimilikinya, Jun Lei rupanya tak pernah puas. Ia justru kembali bermimpi. Lei Jun ingin membuat sebuah perusahaan yang dapat menyaingi Alibaba dan Baidu di kapitalisasi pasar.
Berinvestasi di Meizu
Setelah meluncurkan kamus online, sebagai upaya kebangkitan dirinya dari keterpurukan masa lalu, singkat cerita, Lei sadar akan minatnya pada dunia Internet. Ia mulai mencoba meraba pasar dengan teknologi jaringan mobile. Sebagai langkah awal, Lei Jun coba berinvestasi pada Meizu sebeum mulai mendirikan Xiaomi. Ia baru mulai membangun Xiaomi setelah mempelajari dengan teliti berbagai perusahaan Internet besar lain di Tiongkok, termasuk Alibaba dan Baidu.
Bangun ekosistem
Ide awal Xiaomi muncul saat Lei berusaha menggabungkan teknologi Internet mobile, dengan sebuah hardware. Tujuannya, untuk membangun sebuah “ekosistem” melalui diciptakannya ponsel yang telah dilengkapi dengan berbagai aplikasi PC dan messenger MiTalk. Lei yakin ponsel semacam ini masih termasuk model yang lumayan baru di Tiongkok kala itu. Dari sinilah perjalanan kesuksesan Xiaomi kemudian dimulai, hingga terkenal seperti sekarang.
Founder Xiaomi ternyata pernah meniti karier sebagai seorang programmer. Apakah Anda ingin mengikuti jejaknya? Di EKRUT, Anda bisa menemukan banyak peluang untuk menjadi programmer di korporasi maupun startup.
Sumber:
- techinasia.com
- scmp.com
- dictio.id
- twitter.com