EBay boleh jadi masih tertinggal jauh dari Amazon sebagai platform e-commerce di Amerika Serikat. Namun di luar negara itu, terutama di Asia, investasi eBay ternyata sangat gencar. EBay mengucurkan US$ 573 juta (setara Rp 8,3 triliun) untuk mengakuuisisi platform Qoo10 dari Jepang. Sejauh apa dampaknya? Berikut ini ulasannya.
Serupa akuisisi di Korea
Nilai tersebut mencakup US$ 306 juta (sekitar Rp 4,4 triliun) transaksi tunai. Sementara itu sisanya, yaitu US$ 266 juta berupa kepemilikan saham Giosis, marketplace e-commerce buatan joint venture dengan Gmarket asal Korea. Qoo10 sendiri, yang mengklaim telah mencatatkan dua juta pembeli, merupakan bagian dari Giosis. Di awal tahun ini, muncul kabar adanya kesepakatan antara eBay dan Qoo10 senilai US$ 700 juta (sekitar Rp 10,1 triliun).
Aksi korporasi eBay ini mirip dengan yang pernah dilakukannya di Korea. Pada 2001, eBay membeli Internet Auction Co. Melalui akuisisi tersebut, eBay pun sukses menghubungkan layanannya di Korea dengan jaringan pembeli dan penjual global. Integrasi ini sukses. Bahkan saat ini, Korea Selatan menjadi pasar terbesar keempat bagi eBay berdasarkan pemasukan, menyusul Amerika Serikat, Jerman, dan Inggris.
Perkuat posisi di pasar dunia
Rencana akuisisi Qoo10 oleh eBay memang telah diumumkan pada Februari lalu. Namun ketika itu, nilainya belum dipaparkan. Nilai akuisisi tersebut baru diketahui publik setelah laporan keuangan perusahaan diterbitkan pekan lalu.
"Kami percaya akuisisi ini bisa memberikan pilihan lebih banyak bagi konsumen Jepang, sekaligus memperkuat posisi kami di dunia internasional," kata eBay dalam laporannya, seperti dilansir techcrunch.com.
Masuk pasar India
Sebelumnya di awal 2018, eBay menjual kepemilikannya di Flipkart sebagai bagian dari akuisisi oleh Walmart. Di saat yang bersamaan, eBay menanamkan modalnya di India, dengan mengucurkan US$ 1,1 miliar (sekitar Rp 16 triliun) dari hasil penjualan Flipkart.
Di India, eBay akan fokus mempertemukan penjual dan pembeli di sana dengan peluang di negara-negara lain. Jadi, akuisisi Qoo10 merupakan bagian dari strategi eBay di India, dab sebaliknya.
Bukan berarti eBay selalu menikmati kesuksesan. Di tahun 2006, eBay merasakan kegagalan di Tiongkok. Hingga saat ini, eBay tidak pernah kembali ke negara tersebut.
Investor masih belum puas
EBay tidak mengumumkan pemasukannya di Jepang. Namun, pendapatannya di Korea meroket 13 persen menjadi US$ 304 juta (sekitar Rp 4,4 triliun) di kuartal terakhir. Sementara itu, penjualan dari kawasan lain naik sembilan persen menjadi US$ 505 juta (setara Rp 7,3 triliun).
Berdasarkan laporan keuangan terbaru perusahaan yang bermarkas di Amerika Serikat itu, pendapatan eBay pada kuartal terakhir mencapai US$ 2,6 miliar (setara Rp 23 triliun). Pendapatan yang dicatatkan perusahaan untuk kawasan Amerika Utara ini naik lima persen year-on-year. Sementara itu, pendapatan dari negara-negara lainnya bahkan mengalami pertumbuhan hingga sembilan persen.
Meski demikian, capaian ini ternyata tidak membuat para investor puas. Saham eBay pun malah anjlok ke level US$ 34,11 pada perdagangan Kamis pekan lalu.
Sumber:
techcrunch.com