Teknologi blockchain memang kian populer. Blockchain kabarnya mampu membuat proses bisnis menjadi lebih efisien. Saat ini, bahkan blockchain mulai merambah industri aplikasi informasi. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Berikut ini ulasannya untuk Anda!
Dimulai oleh Berita Saku
Teknologi yang merupakan basis data global online seperti blockchain mulai merambah industri aplikasi informasi melalui Berita Saku. Berita Saku adalah aplikasi informasi yang menyediakan berbagai berita untuk penggunanya. Berita yang dibagikan aplikasi Berita Saku mampu disesuaikan dengan minat pengguna. Semua ini bisa direalisasikan berkat teknologi blockchain yang tertanam di dalamnya. Teknologi ini memungkinkan aplikasi semacam Berita Saku membuat logaritme akurat, untuk melakukan seleksi atas berita yang ditampilkan.
Miliki pola insentif
Manajer Berita Saku, Erwin Ernanda mengklaim aplikasi Berita Saku memiliki pola insentif yang unit. Pola ini tercipta dari terhubungnya pembuat konten, pengguna, hingga pemasang iklan. Berita Saku menyediakan kontrak untuk membuat User Value Token (UVT). Basisnya adalah Ethereum. Nah, token ini adalah semacam hadiah, yang bisa dikumpulkan ketiga pihak terlibat dalam aplikasi Berita Saku tadi. Pola insentif semacam ini hanya dapat dilakukan secara aman dengan teknologi blockchain.
UVT untuk transmisi nilai
Teknologi blockchain memang telah mengubah industri finansial. Hal ini juga memberikan kontribusi berupa perubahan subversi, bagi keuangan dan teknologi industri. Startup Berita Saku berusaha menjadi pionir dalam hal ini, bagi industri aplikasi informasi. Berita Saku memiliki satu kelebihan utama di banding aplikasi sejenis lainnya. Berkat mekanisme pola insentif baru dari teknologi blockchain, tidak ada lagi kendala setelah pengembangan. Kendala ini biasanya banyak dialami aplikasi informasi tradisional, yang belum menggabungkan teknologi blockchain ke dalamnya.
Selanjutnya, Berita Saku juga menggunakan UVT untuk menjadi medium transmisi nilai, dalam pembangunan ekologinya. Seluruh hal tersebut pada akhirnya, membuat Berita Saku menjadi satu platform informasi berita terpusat. Aplikasi informasi terpusat ini memiliki sifat self-driven, self-organization, dan self-optimization berkat bantuan blockchain.
Desain serupa platform berita Internet
Untuk memenuhi permintaan pengguna, aplikasi Berita Saku didesain mirip seperti platform berita Internet, termasuk Yahoo News Digest, Stack Overflow, dan Steemit. Harapannya, aplikasi ini juga bisa dimanfaatkan pengguna untuk menciptakan berbagai video, gambar, atau konten teks inovatif lainnya. Selanjutnya, untuk memfasilitasi sirkulasi token bagi pengguna, Berita Saku akan mengadopsi seluruh fungsi floor trader. Fungsi floor trader ini diharapkan memungkinkan pengguna dan pengiklan melakukan transaksi secara bebas.
Metode penghitungan token
Sistem perhitungan token hadiah dalam Berita Saku tergolong sederhana. Sistem aplikasi akan secara otomatis memberi sejumlah token bagi pengguna ketika mempublikasikan artikel berita, mengklik, menyukai, berkomentar, atau hanya sekedar membaca iklan berbayar. Ada sekitar total 100 miliar token UVT dalam aplikasi Berita Saku. Rincian pembagiannya adalah 40 persen untuk pembuat konten serta pengguna, dan sisanya, masing-masing 20 persen, bagi penanam modal, konstruksi ekologi komunitas, juga tim pendiri. Token ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk membeli penempatan iklan.
Menarik ya, sistem insentif yang ditawarkan Berita Saku ini! Apakah nanti akan ada aplikasi sejenis yang memanfaatkan kecanggihan blockchain?
Sumber:
bisnis.com
sindonews.com
liputan6.com
.jpg)
