Teknologi blockchain memang sangat menarik, dengan sifatnya yang tidak terpusat. Tidak ada sistem tertentu yang mengatur blockchain, karena blockchain berjalan sendiri dengan algoritme komputer.
Blockchain muncul dari perkembangan teknologi Internet, sehingga keduanya kini menjadi satu pasangan yang tidak bisa dipisahkan. Lalu, bagaimana blockchain bisa mengubah dunia? Apa saja daya tarik blockchain untuk startup?
1. Mengoptimalkan pendapatan
Blockchain telah menciptakan ruang untuk berbagai inovasi untuk mencapai efisiensi.
Sebagai contoh, Akash adalah platform blockchain yang ingin mengungguli industri komputasi awan multi-miliar dolar, dengan membuat daya komputasi lebih mudah diakses.
Ketimbang memilih AWS, Microsoft Azure, atau Google Cloud, jaringan Akash memungkinkan siapa pun dengan kemampuan komputasi, untuk mengoptimalkan kemampuan pemrosesan beban kerja mereka kepada pengguna.
Dengan demikian, entitas terpusat tidak akan lagi dapat mengatur harga pasar.
Baca juga: Blockchain dan masa depan negara berkembang
Sebaliknya, ekosistem yang terdesentralisasi memungkinkan harga ditetapkan sepenuhnya berdasarkan permintaan dan penawaran.
Akibatnya, pesaing yang lebih kecil dan bahkan perusahaan dengan kekuatan komputasi untuk cadangan, dapat bersaing dengan para pemain besar.
Konsumen dan pemilik bisnis yang memanfaatkan komputasi awan juga bisa menikmati berbagai platform yang hemat biaya. Bahkan, mereka bisa mengubah perangkat keras dan menyewakannya ke cloud, untuk memperoleh penghasilan.
2. Meningkatkan interaksi peer-to-peer (P2P)
Melalui blockchain, interaksi peer-to-peer (P2P) dapat ditingkatkan tanpa membutuhkan perantara.
Misalnya, pertukaran mata uang digital atau cryptocurrency termasuk Coinbase dan Binance yang sudah tidak memerlukan kehadiran broker profesional.
Generasi berikutnya, Zerta, ingin fokus memberikan dukungan pada pelanggan. Bagaimana caranya? Dengan membantu pelanggan melakukan adopsi blockchain global.
Sebab, dukungan bagi pelanggan menjadi kunci keberhasilan setiap bisnis, terutama yang sedang berkembang di pasar.
Baca juga: Mengenal Peer to Peer Lending beserta keuntungan dan kerugiannya
3. Seperangkat alat dan aplikasi baru
Pada 1990an, ada dua inovasi yang hadir. Pertama, browser sebagai fasilitas untuk mengakses Internet. Kedua, keberadaan situs web.
Proses serupa diperkirakan akan terjadi pada blockchain.
Saat ini, semakin banyak perusahaan melakukan eksperimen dan mengimplementasikan platform blockchain, program, dan aplikasi yang terdesentralisasi (dApps).
Ethereum disebut-sebut sebagai fondasi platform blockchain yang jumlahnya tak terhitung dan terus bertambah.
Sementara itu, perusahaan seperti Proxeus, yang membangun alat dan layanan yang kompatibel dengan blockchain, akan senantiasa berinovasi.
Penting bagi pemilik bisnis untuk memahami blockchain.
Nah, bagaimana menurutmu? Atau kamu ingin lebih dalam mempelajari tentang blockchain?
Sumber:
-
Inc.com
-
steemit.com