Piala Dunia tahun ini disebut-sebut menjadi piala dunia seluler. Lho, kenapa? Ini karena masyarakat lebih banyak menonton Piala Dunia atau World Cup melalui ponsel mereka dengan streaming TV, dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Diperkirakan sekitar 7,9 juta orang menyetel untuk streaming Piala Dunia, yang menyebabkan pertumbuhan mencapai 118 persen dari tahun sebelumnya.
Live streaming olah raga populer sejak 2014
Live streaming acara olah raga semakin populer sejak Piala Dunia 2014. Saat itu, penggunaan media sosial memang sudah meluar. Nah di Piala Dunia tahun ini, aplikasi mobile seakan-akan menjadi panggung utamanya.
Berbagai aplikasi pun bersaing untuk memikat pengguna. Perusahaan penyedia data pasar App Annie memprediksi ada tiga jenis aplikasi yang memang mengalami pertumbuhan signifikan. Ketiga aplikasi tersebut adalah live streaming, food delivery, dan ride-sharing. Aplikasi ride sharing bahkan mengalami peningkatan pemasangan iklan di Amerika Serikat selama beberapa pekan menjelang Piala Dunia, Super Bowl, serta pembukaan Olimpiade Musim Dingin 2018.
Live streaming acara olahraga telah populer di seluruh dunia. Penonton online Super Bowl 2018 meningkat hingga 45 persen dari tahun 2017. Sementara itu, streaming Olimpiade Musim Dingin tahun ini mencatatkan angka dua kali lipat dibandingkan 2014.
Akses aplikasi habiskan 3 jam sehari
Berdasarkan laporan App Annie, pengguna ponsel rata-rata menghabiskan tiga jam setiap harinya untuk mengakses aplikasi di Amerika Serikat. Angka ini ternyata lebih tinggi dibandingkan yang tercatat di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia dan Meksiko.
Pada Piala Dunia sebelumnya, aplikasi resmi FIFA diunduh sebanyak 18 juta kali. Sebanyak 280 juta orang telah dijangkau secara online dengan konten khusus Piala Dunia. App Annie pun memprediksi, angka ini akan meingkat dua kali lipat pada 2018.
Baca juga: Siapa sih Pemain Termahal Dunia di World Cup 2018?
Streaming TV naik 63% di Asia
Peningkatan angka streaming tidak hanya terjadi di negara maju seperti Amerika Serikat. Asia pun menunjukkan peningkatan 63 persen dalam penggunaan aplikasi tersebut. Streaming TV, secara umum, bergeser dari PC ke perangkat seluler, terutama untuk konten berdurasi pendek. Sementara itu, TV kabel biasanya dipilih untuk konten berdurasi panjang.
Piala Dunia kini telah berlalu. Meski demikian, pertandingan sepak bola di berbagai negara, termasuk Indonesia, terus berjalan. Apakah streaming TV akan terus mengalami pertumbuhan?
Sumber:
- techcrunch.com
- detik.com
- merdeka.com
- okezone.com