Akhir Agustus lalu, Mozilla mengumumkan bahwa Firefox akan memblokir seluruh situs pelacak dari pihak ketiga. Situs pelacak ini biasanya digunakan oleh para pengiklan untuk mencatat jejak klik para netizen dan menampilkan iklan sesuai dengan yang mereka klik, berdasarkan algoritme. Apa saja langkah Firefox untuk melindungi data penggunanya?
1. Firefox versi 63 dan 65
Kini, dengan munculnya pengaturan ini, data para pengguna dapat diproteksi dengan lebih baik. Firefox pun mengawali langkah mereka dengan meluncurkan Firefox versi 63 yang mampu memblokir semua pelacakan situs yang membutuhkan waktu loading lebih dari lima detik.
Setelah itu, Firefox merilis versi 65 yang mampu menghapus semua cookies dan memblokir semua akses pelacakan dari pihak ketiga. Berikutnya, Mozilla berencana memblokir penambangan kripto (cryptomining) dan pelacakan yang menggunakan sidik jari.
Mozilla menyatakan, sebagian besar aplikasi penjelajah tidak mampu membantu pengguna mendapatkan privasi yang mereka inginkan. Namun, dengan fitur-fitur terbaru Firefox, mereka bisa mendapatkannya.
2. Developer semakin protektif
Dengan lebih banyak orang yang sadar mengenai betapa pentingnya menjaga data-data pribadi, sikap para pengembang teknologi terhadap privasi dan data pengguna pun mulai berubah.
Sumber: memecenter.com
Para pengembang teknologi sekarang cenderung lebih sensitif dan berusaha untuk melindungi data-data pengguna. Hal tersebut juga dilakukan dengan melihat yang pernah terjadi pada Facebook dulu dalam skandalnya dengan Cambridge Analytica.
3. Jumlah cookies menurun
Berdasarkan laporan terbaru dari Reuters Institute, jumlah cookies yang berjalan di Internet pada background kini menurun secara signifikan, sejak diberlakukannya peraturan General Data Protection Regulation (GDPR), untuk melindungi data-data pengguna Internet di Eropa.
Sebelumnya, Mozilla juga pernah mengeluarkan ekstensi untuk membatasi Facebook dalam mencari data pengguna. Ekstensi bernama Facebook Container tersebut akan mengisolasi informasi pribadi pengguna dalam sebuah wadah khusus berupa tab baru.
Hal tersebut juga merupakan salah satu upaya Mozilla untuk mencegah pihak ketiga menyedot data para penggunanya. Tak heran, usaha Mozilla untuk melindungi data para penggunanya ini juga seringkali dinilai sebagai langkah untuk bersaing dengan aplikasi penjelajah situs ternama lain, seperti Chrome, Safari, dan Opera.