Investasi dan dunia startup memang selalu menjadi topik pembicaraanmenarik. Apalagi jika sudah menyangkut modal ventura. Tentu info ini ditunggu-tunggu para digital savvy. Seperti halnya info mengenai Stellar Kapital yang dikabarkan antusias membidik startup lokal. Bagaimana jejak langkah Stellar Kapital untuk menjaring startup lokal? Simak ulasannya di bawah ini untuk Anda.
Stellar Kapital bidik startup lokal
Berbagai startup bertumbuh pesat di Indonesia. Potensi ini menjadikan Stellar Kapital mengambil peran sebagai mitra strategis bagi startup-startup teknologi di Indonesia, khususnya pada perusahaan rintisan tahap awal. Stellar Kapital fokus untuk mengisi kesenjangan antara model bisnis online dengan mengucurkan US$ 200 ribu (Rp 2,7 miliar) sampai dengan US$ 1 juta (Rp 13 miliar) pada putaran pendanaan Seri A.
Perusahaan modal ventura ini juga dikenal kerap menggabungkan startup-startup yang ada di dalam portofolio mereka. Stellar Kapital biasanya memilih untuk berinvestasi pada sejumlah startup dengan kompetensi dan bidang yang relevan
Sebagai dukungan bagi startup, Stellar Kapital akan menyelenggarakan Stellar Fest pertama di Indonesia tahun ini. Festival tersebut menyajikan pagelaran musik dan budaya yang unik, dengan didukung oleh beragam perusahaan-perusahaan teknologi.
Kiprah Stellar Kapital
Stellar Kapital mulai berkibar sejak tahun 2014, meski belum banyak dikenal. Saat itu, perusahaan venture capital yang dibina Aditya Keo Santoso ini memiliki dana investasi sebesar US$ 25 juta (Rp 344 miliar), dan telah membesarkan lebih dari 12 perusahaan startup berbasis teknologi lokal di Indonesia. Perusahaan modal ventura ini menaruh minat pada dalam tahap awal yang bergerak di bidang teknologi, bahkan yang tidak berbasis teknologi (offline).
Apa saja startup yang didanai Stellar Kapital?
Startup-startup yang mendapat suntikan modal dari Stellar Kapital antara lain Uang Teman (penyedia jasa pinjaman uang jangka pendek), Sepulsa (penyedia jasa pembayaran telepon dan rekening tagihan), Dananikah (penyedia jasa modal pernikahan), Rajamobil (marketplace mobil), serta Tado (platform tanya-jawab.
Stellar Kapital juga menaungi sejumlah bisnis offline dalam portofolio mereka, termasuk Freeware (co-working space), Divestekno (penyedia jasa dan pengadaan migas), Platinum (produsen briket kelapa), dan Stellar Parking (penyedia jasa manajemen perparkiran).
Pada 2018, Stellar Kapital berminat untuk menjaring lebih banyak startup lokal dengan bermitra dan menggelontorkan pendanaan tahap awal dan Seri A. Kucuran modal yang diberikan berkisar US$ 200 ribu (Rp2,7 miliar)hingga US$ 1 juta (Rp 13 miliar).
Setelah membaca informasi ini, bagaimana menurut Anda? Jika berminat mendirikan startup dan mencari sumber pembiayaan, Anda bisa menggali lebih dalam bisnis venture capital.
Sumber:
dailysocial.id
swa.co.id
1001startupdigital.id