Dalam operasional perusahaan, pengukuran aktivitas dan perkembangan kinerja perlu dilakukan untuk mencapai tujuan produksi yang baik. Selain itu, manajer perusahaan pun perlu memastikan bahwa kinerja seluruh pegawai berjalan efektif dan efisien. Salah satu cara untuk mengukur hasil kerja ini adalah menggunakan balance scorecard. Mari simak apa dan bagaimana fungsi balance scorecard lewat ulasan berikut ini.
Apa itu balance scorecard?
Balance scorecard memakai basis analisis dari ranah internal dan eksternal perusahaan untuk mencapai tujuan bisnis yang holistik. (Sumber: Pexels)
Robert S. Kaplan, seorang profesor pengembangan kepemimpinan di Harvard University dalam laporan kerjanya berjudul “Conceptual Foundations of the Balanced Scorecard” menyebut bahwa dirinya memperkenalkan balance scorecard bersama David Norton lewat artikel yang dimuat Harvard Business Review pada tahun 1992. Kaplan dan Norton mendasarkan balance scorecard pada penelitian terhadap multi-perusahaan untuk mempelajari pengukuran kinerja perusahaan.
Kaplan dan Norton mengkhususkan perusahaan yang mereka teliti dengan basis aset tidak berwujud dan amat berperan sentral dalam perusahaan. Kaplan dan Norton percaya bahwa jika suatu perusahaan ingin meningkatkan pengelolaan aset tidak berwujud yang mereka miliki, maka mereka harus mengintegrasikan pengukuran aset tak berwujud itu ke dalam sistem manajemen mereka.
Baca juga: Bagaimana cara mendapat pekerjaan yang bikin bahagia?
Secara umum, balance scorecard mengacu pada metrik kinerja manajemen strategis yang akan digunakan untuk mengidentifikasi dan meningkatkan berbagai fungsi bisnis internal dan hasil eksternal yang dihasilkan perusahaan. Balance scorecard digunakan untuk mengukur dan memberikan umpan balik kepada organisasi atau perusahaan yang nantinya memberikan hasil kuantitatif kepada manajer dan para eksekutif. Selain itu, personel perusahaan dapat menggunakan balance scorecard untuk membuat keputusan yang lebih baik untuk masa depan organisasi mereka.
Fungsi balance scorecard
Balance scorecard berfungsi untuk merencanakan kebijakan internal dan eksternal perusahaan (Sumber: Pexels)
Seperti yang telah dijelaskan Kaplan lewat risalahnya, balance scorecard memiliki fungsi penting dalam perkembangan perusahaan, khususnya dalam menganalisis sumber daya dan operasional perusahaan. Adapun beberapa fungsi balance scorecard itu adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan strategis lebih baik
Balance Scorecard mampu menyediakan kerangka kerja yang kuat untuk membangun dan mengomunikasikan strategi perusahaan. Hal ini terjadi karena melalui balance scorecard inilah nantinya manajer atau jajaran eksekutif akan mendapat gambaran umum tentang kinerja para pegawainya.
Perusahaan tentunya memiliki model bisnis dan divisualisasikan melalui sebuah peta strategi untuk dapat membantu manajer untuk berpikir tentang relasi sebab-akibat antara tujuan dan strategi bisnis. Proses pembuatan peta strategi ini harus mencakup kepastian tentang tercapainya konsensus bersama. Jika menyangkut konsensus maka faktor internal yang menunjang kinerja perusahaan adalah pegawai operasional.
Tak hanya itu, faktor pendukung kinerja masa depan perusahaan juga dapat diidentifikasi melalui balance scorecard. Hasil dari balance scorecard ini nantinya akan dianalisis dan memungkinkan para eksekutif dalam menyusun strategi bisnis yang relevan di masa mendatang.
Baca juga: 6 Cara untuk memotivasi karyawan agar rajin bekerja
2. Peningkatan pelaporan kerja
Balance Scorecard juga dapat berfungsi untuk memandu desain laporan kinerja perusahaan. Hal ini dapat memastikan bahwa pelaporan manajemen terfokus pada isu-isu strategis utama dan membantu perusahaan dalam memantau pelaksanaan rencana perusahaan yang telah dirancang di depan.
Balance Scorecard memungkinkan perusahaan untuk lebih menyelaraskan struktur organisasi dengan tujuan strategis tadi. Hal ini akan ditunjang dengan pelaporan kerja yang sinergis dan kolaboratif antar bagian di dalam perusahaan. Memasukkan balance scorecard ke dalam tiap bagian atau divisi tadi akan membantu perusahaan untuk mencapai terhubungnya strategi dengan operasional perusahaan.
3. Peningkatan komunikasi dan penyelarasan proyek
Memiliki strategi bisnis dan pengelolaan sumber daya yang baik belum tentu dapat meningkatkan penyelerasan operasional dengan strategi perusahaan. Melalui balance scorecard, para eksekutif perusahaan dapat dengan mudah mengomunikasikan strategi secara internal dan eksternal.
Data dan analisis yang didapat dari balance scorecard akan memfasilitasi tiap pegawai untuk memahami strategi dan meningkatkan pelibatan mereka dalam peninjauan strategi tersebut. Tak hanya itu, balance scorecard dapat membantu organisasi atau perusahaan untuk memetakan proyek atau inisiatif mereka ke tujuan strategis berbeda.
Adanya strategi berbeda ini tentunya akan melibatkan perumusan ulang proyek yang membutuhkan andil berbagai pihak secara internal. Melalui balance scorecard, perusahaan pada gilirannya dapat memastikan bahwa proyek dan inisiatif dapat difokuskan secara ketat untuk mencapai tujuan dengan strategi yang paling tepat.
Baca juga: Skill yang harus dikuasai dalam digital marketing
4 Perspektif balance scorecard
Pembelajaran dan pertumbuhan adalah perspektif yang akan dianalisis lewat balance scorecard (Sumber: Pexels)
Pengaplikasian balance scorecard dapat membantu perusahaan untuk mendapat pandangan menyeluruh mengenai kinerja dari operasional perusahaan. Untuk mencapai kinerja yang efektif dan efisien itu balance scorecard perlu dipahami melalui perspektifnya. Adapun 4 perspektif yang ada dapat dianalisis dari balance scorecard adalah sebagai berikut:
1. Learning and growth
Perspektif pertama dari balance scorecard adalah pembelajaran dan pertumbuhan. Perspektif ini dapat dianalisis melalui penyelidikan sumber daya baik lewat pelatihan maupun pengetahuan.
Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan yang dapat dilihat dari balance scorecard ini dapat menelaah seberapa baik informasi ditangkap dan seberapa efektif pegawai menggunakan informasi itu. Para pegawai dalam perusahaan ini dapat menggunakan informasi yang didapat dari balance scorecard untuk mengubahnya menjadi keunggulan kompetitif dalam industri.
2. Business processes
Perspektif selanjutnya dari balance scorecard adalah proses bisnis. Perspektif ini dapat dievaluasi dengan menyelidiki seberapa baik produk yang diproduksi oleh suatu perusahaan. Manajemen operasional bertugas untuk melakukan analisis agar perusahaan dapat melacak kesenjangan, penundaan, kemacetan, kekurangan, atau pemborosan yang terjadi dalam proses bisnis perusahaan.
3. Customers
Umpan balik dari pelanggan dan konsumen berperan besar dalam penentuan strategi bisnis (Sumber: Pexels)
Perspektif pelanggan dapat dikumpulkan untuk mengukur kepuasan pelanggan dengan kualitas, harga, dan ketersedian produk atau layanan dari perusahaan. Perspektif ini masuk dalam faktor eksternal yang perlu dianalisis lewat balance scorecard.
Pelanggan merupakan aspek penting bagi keberlangsungan usaha, sehingga perannya dalam memberi umpan balik dan tingkat kepuasan mereka amat penting bagi berjalannya sistem bisnis perusahaan. Dalam hal ini pengukuran perspektif ini dilakukan dengan analisis pangsa pasar, penambahan konsumen, tingkat loyalitas konsumen, kepuasan konsumen, dan profitabilitas konsumen.
4. Financial data
Data keuangan baik pemasukan maupun proyeksi keuntungan menjadi basis analisis balance scorecard (Sumber: Pexels)
Data finansial juga merupakan perspektif utama dari penggunaan balance scorecard. Hal ini disebabkan karena data keuangan meliputi berbagai pokok seperti penjualan, pengeluaran, dan pendapatan. Perspektif ini digunakan untuk memahami kinerja keuangan perusahaan secara umum. Metrik keuangan dalam balance scorecard dapat mencakup jumlah keuntungan, rasio keuangan, variasi anggaran, hingga target pendapatan.
Baca juga: 5 Cara menghadapi politik kantor yang tepat
4 Karakteristik balance scorecard
Terbentuknya relasi internal adalah karakteristik dari penggunaan balance scorecard (Sumber: Pexels)
Pengembangan sistem manajemen strategi dalam perkembangannya mengubah balance scorecard dari yang semula adalah sistem diagnostik hingga diperluas menjadi sistem interaktif. Fungsi balance scorecard yang bertindak sebagai implementasi strategi dan pengukuran kinerja membuat balance scorecard terkait dengan karakteristik-karakteristik yang selaras dengan proses pengelolaan perusahaan.
Adapun 4 karakteristik balance scorecard adalah sebagai berikut:
1. Pengukuran menyeluruh
Karakter pertama adalah menyoal perluasan perspektif yang tercakup dalam pengukuran kinerja perusahaan oleh balance scorecard. Secara komprehensif, balance scorecard tak hanya terbatas pada perspektif internal tetapi juga eksternal, seperti pelanggan. Selain itu, komprehensivitas balance scorecard juga mencakup persoalan finansial dan perkembangan perusahaan.
2. Terjalinnya relasi internal
Melalui balance scorecard, setiap pihak dalam internal perusahaan dapat saling berhubungan atau berkomunikasi untuk mencapai tujuan perusahaan. Tak hanya itu, adanya komunikasi yang holistik ini dapat mempermudah perusahaan untuk mengatur strategi melalui kegiatan saling mengedukasi satu sama lain, menyusun perencanaan strategis, dan memberikan penghargaan terhadap pengukuran kinerja karyawan.
3. Keseimbangan dan keselarasan
Adanya balance scorecard dapat menegaskan kewajiban tiap pihak dalam internal perusahaan untuk membangun relasi sebab akibat dari strategi dan tujuan perusahaan. Selain itu, balance scorecard juga dapat menyeimbangkan antara kinerja keuangan dan juga perspektif pelanggan maupun pasar secara umum. Terlebih, keempat perspektif yang dipakai menganalisis balance scorecard juga memiliki bobot yang sama dan seimbang.
4. Sistem kontrol dan data bersifat interaktif
Melalui risalah ilmiahnya, Kaplan dan Norton menyebut bahwa informasi yang dihasilkan oleh balance scorecard merupakan agenda penting yang berulang dan ditangani oleh manajemen tertinggi dalam perusahaan. Hal ini membuat sistem kontrol balance scorecard menjadi terpusat. Meski begitu, sifat terbuka yang dimiliki balance scorecard akan menuntut perhatian manajemen beserta seluruh pegawainya.
Data yang dihasilkan oleh balance scorecard juga dapat diinterpretasikan dan didiskusikan dalam pertemuan tatap muka antara atasan, bawahan, hingga rekan kerja. Hal ini dilakukan untuk membuat transparansi yang penting bagi evaluasi kinerja dan penyelarasan antara operasional dan strategi bisnis.
Baca juga: Apa itu model bisnis? Berikut pengertian, manfaat, dan jenisnya!
Siapa yang bisa menggunakan balance scorecard
Peningkatan komunikasi adalah satu fungsi balance scorecard (Sumber: Pexels)
Dalam praktiknya, balance scorecard dapat digunakan oleh jajaran atau tim manajemen. Balance scorecard bisa digunakan oleh pejabat eksekutif maupun petinggi di tiap bagian atau divisi perusahaan.
Penggunaan balance scorecard ini memang penting bagi tim manajemen untuk mengubah cara kepemimpinan dan proses penyelarasan strategi dalam meningkatkan kinerja karyawan. Oleh karena itu balance scorecard dapat menjadi salah satu cara bagi tim manajerial untuk menganalisis kecenderungan yang ada dalam sebuah divisi atau perusahaan secara menyeluruh. Analisis manajerial ini berguna untuk menemukan dan menentukan strategi dan arah bisnis ke depan.
Baca juga: Focus Group Discussion (FGD): Pengertian, tujuan, dan 6 proses pelaksanaannya
Contoh balance scorecard dalam bisnis
Balance scorecard terpusat pada manajemen tetapi diterapkan secara interaktif antar pegawai (Sumber: Pexels)
Berikut adalah beberapa contoh balance scorecard dalam dunia bisnis yang dapat dijadikan gambaran umum tentang proses analisisnya,
1. Balance scorecard untuk pemetaan strategis toko perhiasan
Contoh matriks balance scorecard sebuah toko perhiasan (Sumber: heflo.com)
2. Balance scorecard untuk pemetaan strategis perbankan
Contoh penggunaan 4 perspektif balance scorecard dalam strategi perbankan (Sumber: online.visual-paradigm.com)
Secara umum, balance scorecard dibuat dengan menyertakan visi masa depan suatu usaha. Setelah itu, ditambahkan pula tujuan strategis dan faktor penentu tercapainya tujuan tersebut. Dalam dua contoh di atas terlihat bagaimana strategic objectives menjadi kolom pertama yang kemudian diikuti dengan target atau capaian hingga cara atau inisiatif yang dapat diambil untuk meraih tujuan tersebut.
Dari setiap perspektif balance scorecard diambil masing-masing strategi, tujuan, indikator, dan inisiatif. Begitulah cara kerja balance scorecard dalam menyusun kerangka analisis strategi bisnis. Menarik bukan? Meski nampak rumit, namun balance scorecard dibuat justru untuk menyederhanakan proses pengambilan keputusan atau strategi perusahaan terhadap tujuan-tujuan yang akan dicapai, baik secara internal maupun eksternal.
Last update: 22 September 2021
Sumber:
- Conceptual Foundations of the Balanced Scorecard Working Paper
- 7 Benefits of a Balanced Scorecard
- Balanced Scorecard (BSC) Definition