Karena konotasinya yang negatif, politik kantor kerap menjadi salah satu hal yang dihindari karyawan di tempat kerja. Pasalnya, tidak jarang politik kantor dapat menimbulkan konflik terutama bagi pihak-pihak yang dirugikan.
Bila kamu dihadapkan pada situasi tersebut, ada baiknya kamu memperhatikan cara menghadapi politik kantor berikut ini.
1. Analisis restrukturisasi organisasi
Kenali orang-orang yang memiliki pengaruh besar di kantor-EKRUT
Seringkali politik kantor tidak berasal dari struktur organisasi yang formal. Oleh sebab itu, kamu harus pintar memetakan orang-orang yang memiliki pengaruh besar dalam organisasi perusahaanmu. Untuk menemukan jawaban tersebut, lontarkan pertanyaan tentang:
- Siapa sebenarnya yang memberikan pengaruh terbesar di perusahaan?
- Siapa otak di balik bisnis?
- Siapa yang dihormati?
- Siapa yang memiliki otoritas tetapi cenderung tidak menjalankannya?
Dengan menjawab pertanyaan ini kamu akan tahu siapa yang menggerakkan pengaruh politik cukup besar di kantor.
Baca juga: 5 Cara membangun pertemanan dan memengaruhi orang lain
2. Memahami jaringan informal
Perhatikan baik-baik dan diam-diam siapa saja yang cocok dan bertentangan satu sama lain- EKRUT
Setelah kamu mengetahui siapa yang memberikan pengaruh besar di perusahaan, ini saat yang tepat bagi kamu untuk menganalisa hubungan dan interaksi orang-orang untuk memahami rantai pengaruh ini.
Perhatikan secara baik-baik dan diam-diam siapa saja yang cocok dan bertentangan satu sama lain. Kamu juga bisa menentukan faktor yang melandasi bentuk interaksi itu, apakah karena kecocokan, persahabatan, rasa hormat atau romansa.
Lihat pula apakah terdapat tindakan bullying di kantor atau bentuk intimidasi yang dilakukan pihak-pihak lain di tempat kerja? Kamu perlu menghindar atau menjaga jarak dengan mereka yang melakukannya.
3. Bangun koneksi
Cara lain menghadapi politik kantor yakni dengan membangun jaringan di sekitarmu-EKRUT
Salah satu cara menghadapi politik kantor adalah dengan membangun jaringan di sekitar tempat kerjamu. Bersikaplah ramah kepada semua orang, namun sebaiknya tidak terlalu dekat dengan satu kelompok agar kamu tidak dianggap berpihak.
Bila kamu berminat untuk lebih dekat dengan seseorang, pikirkan apakah dia akan membawa dampak baik atau buruk bagi perjalanan kariermu.
4. Berani namun jangan naif
Cobalah untuk berteman dengan mereka yang kamu anggap musuh meski jangan begitu dekat-EKRUT
Saat kamu merasa memiliki musuh di kantor naluri pertamamu pasti ingin untuk menjaga jarak darinya. Padahal cara yang lebih efektif adalah mencoba berteman dengannya
Sebuah pepatah mengatakan,”keep your friend close and your enemies closer.”
Maksud pepatah ini adalah untuk tidak mengganggu musuhmu. Kamu justru bisa berteman dengan mereka namun dengan kewaspadaan.
Kamu pun bisa tetap bersikap sopan namun hati-hati sebab terkadang musuh yang terlihat baik di depan mata bisa jadi mereka paling kejam di belakang.
Oleh sebab itu cobalah untuk memahami tujuan mereka agar kamu terhindar dari tujuan itu. Pahami pula bahwa terkadang orang memutuskan untuk bersikap buruk sebagai bagian dari sabotase diri yang mereka lakukan.
Baca juga: Mengenal sabotase diri dan cara mengatasinya
5. Menghindari politik negatif
Hindari politik kantor negatif-EKRUT
Cara menghadapi politik kantor di tengah lingkungan kerja lainnya yakni hindarilah bergabung dalam praktik politik negatif.
Salah satu caranya seperti dengan menghindari menyebarkan rumor dengan tidak mempertimbangkan kredibilitas, sumber dan dampaknya.
Cara lain yang bisa membantumu yakni tetap profesional dan tidak memihak.
Bila kamu memiliki kesempatan untuk memberikan kritik terkait politik kantor yang terjadi berilah saran dari sisi perspektif organisasi, bukan keegoisan yang kamu miliki.
Baca juga: Cara menghadapi atasan yang tidak menyukai kita
Lima cara menghadapi politik kantor ini bisa coba kamu praktikkan apabila kamu terjebak dalam lingkungan kantor yang tidak bersahabat.
Pastikan untuk selalu membawa diri dengan baik di tempat kerja, agar kamu tidak terbawa pada pengaruh buruk yang ditimbulkan dari orang lain,ya.
Rekomendasi bacaan:
- Jangan stres, ini 4 cara berdamai menghadapi atasan super nyebelin
- 9 Perbedaan karakter pemimpin dan bos, yang manakah kamu?
- 5 Tips ngobrol dengan atasan tanpa canggung
Sumber:
- Mindtools
- Theidioms