Teknologi sudah semakin canggih di zaman sekarang. Anda tentunya sudah familiar dengan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), bukan? Nah, kini teknologi AI dapat menebak kewarganegraraan seseorang lewat tulisan tangannya, lho! Berikut ini ulasannya untuk Anda!
Manfaatkan algoritme khusus
AI bisa digunakan untuk menebak kewarganegaraan seseorang lewat tulisan tangan. Hal ini dimungkinkan karena kecerdasan buatan memanfaatkan algoritme machine learning khusus, yang tertanam di dalamnya. Dengan algoritme ini, para peneliti dapat ‘membedah’ teks tulisan tangan dalam bahasa Inggris milik seseorang untuk menemukan negara asalnya. Algoritme ini, untuk sementara, baru memberikan prediksi untuk lima kewarganegaraan saja, yaitu Malaysia, Iran, Bangladesh, India, dan Tiongkok.
Prediksi akurat
Para peneliti mengambil sample dari seratus orang dari lima negara tersebut. Mereka memberikan tulisan tangan dalam bahasa Inggris, sepanjang total 500baris kalimat. Selanjutnya, sebuah perangkat bernama Cloud of Line Distribution (COLD) digunakan untuk memeriksa setiap huruf, dari 500 baris kalimat tersebut. Alat ini dapat mengukur tingkat kelurusan, atau bahkan lengkungan dari teks. Hebatnya, algoritme ini dapat menghasilkan prediksi yang dua kali lebih akurat dibandingkan metode lama yang sudah ada sejak dulu, dan dipakai di beberapa negara lainnya.
Baca pola
Rahasia dari keakuratan algoritme ini adalah kemampuannya dalam membaca pola secara lebih mendetail. Sebagai contoh, tulisan orang–orang dari Bangladesh dan India ternyata memiliki lebih banyak lengkungan, dibandingkan dengan Tiongkok. Tulisan tangan orang asal Tiongkok ternyata lebih memiliki banyak garis lurus. Sedikit sekali lengkungan dalam gaya tulisan tangan mereka, meski tak sedang menulis dalam bahasa Tiongkok.
Bantu kepolisian
Para peneliti yang berasal dari India, Tiongkok, dan Malaysia yakin, teknologi temuan mereka ini bisa sangat membantu pihak kepolisian. Mereka mengklaim teknologi ini akan mempermudah proses investigasi tindak kejahatan. Polisi semakin beralih ke biometrik untuk memecahkan kasus kejahatan. Ditambah lagi, kecerdasan buatan ini bisa mengidentifikasi informasi dari tulisan tangan dapat melengkapi teknologi lain, seperti perangkat lunak pengenalan wajah. Hal ini akan semakin meningkatkan keakuratan pihak kepolisian, dalam mengungkap pelaku tindak kriminal.
Semoga saja teknologi ini juga dapat segera diaplikasikan di Indonesia ya!
Sumber:
fastcompany.com
newsvire.com
