Siapa yang tak tahu Grab? Sebagai salah satu perusahaan jasa transportasi terbesar di Asia Tenggara, perjuangan Grab tidaklah mudah untuk capai kepopuleran, seperti sekarang. Ada sosok Anthony Tan di balik kesuksesan masif Grab. Siapakah dia? Mari kita mengenal lebih dekat sosok Anthony Tan, sang pendiri Grab!
Keluarga pengusaha
Anthony Tan memang terlahir di keluarga yang kaya raya. Anak bungsu dari tiga bersaudara ini, merupakan generasi penerus keluarga pebisnis di Malaysia. Ayahnya, Tan Heng Chew yang lulusan teknik sipil, merupakan salah satu orang yang terkaya di Malaysia pada 2015. Sementara itu, ibu Anthony Tan adalah seorang pialang saham yang cukup ternama di Malaysia.
Selanjutnya, kakek dari Anthony Tan, Tan Yuet Foh, adalah pemilik bisnis perakitan mobil dan jaringan distribusi mobil Jepang. Terlahir dari keluarga yang didominasi kalangan pebisnis, tak mengherankan bila sejak kecil Anthony Tan memiliki keinginan menjadi pebisnis sukses suatu hari nanti. Oleh sebab itu, setelah menyelesaikan studinya di Harvard Business School dan mendapatkan gelar Master pada 2011, ia langsung menggagas bisnisnya sendiri.
Sejarah berdirinya Grab
Awalnya, Anthony tak terpikir untuk membuat Grab. Kala itu, yang terbersit di kepalanya adalah ide bisnis untuk layanan taksi yang mudah dan cepat. Akhirnya, ia mendirikan perusahaan pertamanya, yang memiliki sistem pemesanan taksinya sendiri, ia beri nama MyTeksi.
Akan tetapi, pada 2012, Anthony memutuskan untuk mengganti nama bisnis tersebut menjadi GrabTaxi. Namun, nama ini juga tak bertahan lama karena Anthony kembali mengubahnya menjadi Grab saja. Alasannya, supaya bisnis miliknya ini mudah diingat masyarakat.
Selanjutnya, Anthony Tan pun memulai usaha kerasnya untuk membesarkan Grab dari nol. Ini memang bukan hal yang mudah. Perjuangan keras tersebut akhirnya berbuah manis. Saat ini, Grab terbukti tak hanya dikenal di Malaysia, tapi juga berbagai negara lain, khususnya di Asia Tenggara, termasuk Vietnam, Indonesia, Thailand, Filipina, dan Singapura.
Ingin lepas dari bayang-bayang keluarga
Sebelum mendirikan Grab, Anthony bekerja di perusahaan kakeknya, Tan Chong Motor beserta kedua kakaknya. Namun, ia tak mau terus berada dalam bayang-bayang keluarganya. Itulah salah satu alasan utama dirinya mendirikan Grab. Saat ini, kabarnya kedua kakak Anthony masih bekerja pada perusahaan sang kakek. Kendati demikian, Anthony yakin bahwa Grab akan bisa lebih sukses dari perusahaan kakeknya suatu saat nanti.
Pendanaan kunci kesuksesan transportasi online
Anthony mengatakan bahwa fokus Grab saat ini hanyalah memberikan layanan yang lebih baik bagi para pelanggan setianya. Ia yakin di kawasan Asia Tenggara, Grab masih yang terbaik. Selain itu, Anthony juga percaya, salah satu kunci utama mememangkan persaingan bisnis di bidang transportasi online, adalah mempunyai banyak dana. Banyaknya jumlah dana ini akan membantu Anthony untuk memenangkan posisi yang menguntungkan dalam perang harga. Misalnya, membuat Grab sanggup tawarkan diskon bersaing untuk pengguna, membantu mitra pengemudi GrabCar membeli mobil, dan mencoba skema pasar baru.
Sumber:
techinasia.com
orisinal.id
detik.com
twitter.com