Cloud computing atau komputasi awan merupakan jantung transformasi bisnis digital. Komputasi awan dinilai dapat memberikan beberapa keuntungan dalam mengelola penyimpanan data bagi perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang digital. Saat ini, tercatat ada 51 perusahaan peer-to-peer (P2P) lending dengan dua juta pelanggan, dan menyalurkan dana pinjaman Rp 4,7 triliun dalam setahun. Oleh karena itu, pengawasan secara manual terhadap transaksi tersebut tidaklah mudah.
Kepala Perizinan dan Pengawasan Fintech, Direktorat Kelembagaan dan Produk Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK, Alvin Taulu, bahkan menyatakan komputasi awan berperan besar dalam mengawasi puluhan layanan fintech P2P lending yang terdaftar di OJK. Technology Evangelist dari Amazon Web Services Asean, Donny Prakoso, menyebut ada lima karakter yang membuat sistem komputasi awan lebih disukai para pebisnis digital. Apa saja lima poin tersebut?
Fleksibel
Sistem komputasi awan memiliki fleksibilitas yang lebih baik dibandingkan sistem pennyimpanan data yang kita miliki sendiri. Selain itu, cloud pun mudah untuk dikendalikan.
Harga terjangkau
Perusahaan digital biasanya memiliki keterbatasan dana, sehingga harus memilih sistem dengan harga yang terjangkau. Penyimpanan data milik sendiri membutuhkan biaya besar, untuk membangun sistem dengan kapasitas yang belum tentu dibutuhkan. Nah, komputasi awan ini menawarkan skema pembayaran yang fleksibel. Jadi, perusahaan hanya perlu membayar sesuai kebutuhan kapasitas.
Selain itu, penerapan komputasi awan pun akan menghemat pengeluaran perusahaan. Sebab, keberadaan karyawan yang semula menjalankan beberapa fungsi, bisa digantikan dengan teknologi tersebut.
Kedalaman fungsi
Sistem komputasi awan memiliki kedalaman fungsi. Sistem konfigurasinya pun jauh lebih mudah, dibanding penyimpanan data milik sendiri. Bahkan, sistem tersebut bisa dikostumisasi sesuai kebutuhan pengguna. Misalya, Anda bisa membuat aplikasi-aplikasi tertentu untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Cepat
Sistem komputasi awan jauh lebih cepat daripada penyimpanan biasa. Kemampuan ini dibutuhkan perusahaan di bidang e-commerce, yang seringkali membutuhkan penyimpanan berkapasitas besar untuk keperluan promosi, dan hanya menggunakan kapasitas yang sedikit pada hari-hari biasa. Nah, cloud bisa mengakomodasi dua kebutuhan tersebut.
Memudahkan ekspansi
Karena terhubung langsung dengan Internet setiap saat, penyimpanan di cloud akan memudahkan perusahaan melakukan ekspansi ke luar negeri. Sebab, perusahaan dapat mengakses data dan menggunakannya kapan saja, tanpa harus memindahkan maupun membangun server di tempat baru.
Namun sayangnya, dengan segala kelebihan cloud computing, masih ada tantangan besar, yaitu jaringan Internet. Jaringan Internet berkecepatan baik, belum masuk ke semua wilayah Indonesia. Padahal, fintech P2P lending dan e-commerce sangat membutuhkan koneksi Internet.
Apakah Anda sudah pernah menggunakan jasa fintech? Jika ya, maka berterimakasihlah pada teknologi cloud yang banyak berjasa.
Sumber:
cnbcindonesia.com