Seringkali perusahaan mencari cara agar suatu teknologi dapat membantu mereka menghemat biaya dan meningkatkan efisiensi. Seiring dengan kemajuan teknologi, sangat penting bagi suatu perusahaan untuk selalu up-to-date terkait teknik baru untuk menjaga daya saing.
Virtualisasi adalah salah satu teknik dalam bidang IT yang dapat menguntungkan perusahaan apabila diterapkan dalam bisnis. Mempelajari tentang virtualisasi akan membantumu dalam memutuskan hal yang memberikan benefit untuk perusahaan. Nah, untuk mengetahui lebih jauh terkait virtualisasi, perhatikan manfaat, jenis, dan sistem kerjanya berikut ini.
Definisi virtualisasi
Virtualisasi adalah pembuatan versi virtual dari hardware komputer. (sumber: pexels)
Dilansir dari searchservervirtualization.com, virtualisasi adalah pembuatan versi virtual (bukan aktual) dari hardware komputer, seperti sistem operasi (OS), server, perangkat penyimpanan, atau sumber daya jaringan.
Virtualisasi menggunakan software yang menstimulasi fungsionalitas hardware untuk menciptakan sistem virtual. Proses ini memungkinkan perusahaan IT untuk mengoperasikan beberapa sistem operasi, lebih dari satu sistem virtual, dan berbagai aplikasi dalam satu server.
Dapat dikatakan, OS virtualisasi adalah penggunaan perangkat lunak untuk memungkinkan hardware menjalankan beberapa sistem operasi secara bersamaan. Teknologi ini dapat menghemat daya pemrosesan yang tergolong mahal.
Baca juga: 8 Skill teknologi yang paling banyak dicari di 2022
Manfaat virtualisasi
Salah satu manfaat virtualisasi adalah menghemat biaya. (sumber: pexels)
Virtualisasi adalah teknologi yang memiliki manfaat tersendiri bagi perusahaan yang menerapkannya, seperti meningkatkan efisiensi, keamanan, dan menghemat biaya. Berikut ini beberapa manfaat virtualisasi lainnya yang penting untuk kamu ketahui.
1. Menghemat biaya
Manfaat penting dari virtualisasi adalah membantu menghilangkan biaya perbaikan IT atau pengadaan hardware yang mahal. Misalnya, apabila semua hard drive perusahaan adalah virtual, akan menghilangkan risiko kegagalan mekanis.
2. Meningkatkan efisiensi
Benefit utama menggunakan virtualisasi adalah meningkatkan efisiensi perusahaan. Hal tersebut karena memungkinkan karyawan mengakses data, aplikasi, sistem operasi, penyimpanan, jaringan, dan server dari banyak perangkat jarak jauh, seperti komputer atau laptop pribadi hingga smartphone.
3. Menjaga privasi dan keamanan
Keamanan dan privasi mungkin akan lebih mudah untuk dijaga ketika server dan jaringan jarak jauh menutupi alamat IP dan mencegah akses asing masuk dalam data rahasia perusahaan.
4. Mendorong inovasi
Manfaat lain dari virtualisasi adalah banyak perusahaan inovatif yang menerapkannya ke dalam bisnis. Hal ini dapat memberikan keunggulan kompetitif, seperti peningkatan manajemen supply chain. Menggunakan virtualisasi mendorong inovasi sebagai standar di berbagai industri.
Baca juga: Perkembangan teknologi informatika dan peluang karier 2022
Jenis-jenis virtualisasi
Jenis populer virtualisasi adalah virtualisasi aplikasi. (sumber: pexels)
Terdapat berbagai jenis virtualisasi yang bisa diterapkan dalam bisnis. Berikut ini lima jenisnya yang penting untuk kamu ketahui.
1. Virtualisasi desktop
Jenis pertama virtualisasi adalah dekstop yang mana banyak digunakan oleh perusahaan. Jenis ini memungkinkan sistem operasi desktop disimpan dan dijalankan pada server fisik bukan melalui hard drive komputer. Virtualisasi desktop juga terkadang disebut dengan virtual desktop infrastructure (VDI).
Pengguna desktop dapat mengakses aplikasi desktop dari lokasi mana pun dan di perangkat apa pun. Perusahaan banyak menggunakan sistem ini untuk memungkinkan karyawannya mengakses dokumen kerja pribadi di server perusahaan dari perangkat pribadi mereka.
2. Virtualisasi aplikasi
Aplikasi virtual beroperasi seolah-olah berada dalam hard drive perangkat pengguna, seperti smartphone, laptop, tablet, dan lainnya. Namun, sebenarnya aplikasi berjalan dalam server remote. Meskipun aplikasi ada di setiap perangkat dan menggunakan CPU dan RAM dari perangkat, user tidak memiliki kendali akan aplikasi tersebut. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memberikan karyawan akses ke aplikasi tetapi membatasi aktivitas tertentu dalam aplikasi untuk menjaga keamanan informasi yang dilindungi.
3. Virtualisasi administratif
Virtualisasi adalah sistem yang banyak digunakan oleh perusahaan, namun jenis administratif cenderung kurang dikenal. Akan tetapi, jenis tersebut umumnya digunakan untuk menetapkan izin dan kemampuan akses data ke berbagai pengguna sistem. Hal ini biasanya berhubungan dengan kebijakan pengguna aplikasi atau server. Salah satu contoh jenis izin yang biasa diterapkan adalah izin read-only atau membaca saja yang melarang pengguna untuk merubah dokumen yang dilihat. Kewenangan dari izin yang diberikan bisa berbeda untuk setiap karyawan.
4. Virtualisasi jaringan
Jenis lain dari virtualisasi adalah jaringan yang menggabungkan semua komponen perangkat lunak dan keras menjadi satu entitas software yang berjalan pada server host. Hal ini juga melibatkan pembagian bandwith menjadi beberapa saluran tersendiri atau independen dan memberikannya ke server dan perangkat. Jenis ini memungkinkan bisnis untuk memberikan akses internet kepada karyawan tanpa harus menggunakan hardware. Jaringan virtual juga berguna untuk menutupi dan menetapkan alamat IP.
5. Virtualisasi penyimpanan
Virtualisasi storage melibatkan penyimpanan informasi di server virtual bukan di hard drive biasa. Perusahaan dapat menggunakan virtualisasi penyimpanan untuk mengatur data atau merencanakan pemulihan data. Hal ini karena sistemnya yang memungkinkan duplikasi dan transfer yang mudah ke lokasi manapun. Salah satu contoh virtualisasi penyimpanan adalah drive cloud.
Baca juga: Operating System Linux: Pengertian, Kelebihan, Kekurangan, 3 Contoh, dan Bedanya dengan Unix
Sistem kerja virtualisasi
Langkah pertama virtualisasi adalah menciptakan VM. (sumber: pexels)
Metode penerapan virtualisasi mungkin saja berbeda tergantung dari sistem operasi yang digunakan. Namun, terdapat beberapa langkah fundamental dalam proses penerapannya. Pertama, cara kerja virtualisasi adalah ahli IT akan menciptakan beberapa mesin virtual (VM) yang dimodelkan atau disesuaikan dengan salah satu mesin fisik.
VM adalah tiruan dari sistem komputer fisik yang mengandalkan internet dan bukan hardware lokal. Untuk membuat beberapa mesin virtual, tim IT menggunakan software yang disebut dengan hypervisor. Meskipun semua VM terhubung ke satu sistem komputer utama, setiap VM mampu untuk melakukan tugas yang sama dengan mesin fisik.
Hal tersebut karena setiap VM memiliki sistem operasi tersendiri. Setelah VM selesai dibuat, perusahaan dapat menggunakannya untuk menjalankan beberapa OS pada satu server atau host. Software hypervisor mendukung VM dengan mengalokasikan sumber daya ke masing-masing sesuai kebutuhan.
Virtualisasi adalah teknologi yang dapat membantu perusahaan untuk lebih maju, berkembang, dan bersaing. Berbagai manfaat yang menguntungkan dapat dirasakan oleh perusahaan apabila diterapkan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan. Perusahaan dapat memilih berbagai jenis virtualisasi yang tepat untuk diterapkan dalam bisnis.
Selain di EKRUT Media, kamu bisa mendapatkan informasi serta tips menarik dari EKRUT di YouTube EKRUT Official. Yuk, kembangkan kariermu bersama EKRUT! Sign up EKRUT sekarang juga, agar kamu dapat memperoleh berbagai peluang kerja yang sesuai dengan minat kamu.
Sumber:
- searchservervirtualization.com
- indeed.com
- redhat.com