Perputaran atau turnover karyawan yang terlalu cepat merupakan masalah baik untuk divisi HR maupun perusahaan itu sendiri. Ada banyak alasan mengapa hal tersebut menjadi hal yang merugikan. Contohnya saja, bila karyawan dari suatu perusahaan banyak mengundurkan diri maka perusahan tersebut perlu melakukan proses rekrutmen kembali untuk menggantinya. Hal ini tentu akan membuang-buang waktu dan biaya.
Belum lagi, efek negatif lain yang harus perusahaan tanggung mulai dari menurunnya produktivitas kerja hingga image negatif bagi perusahaan itu sendiri. Maka dari itu, untuk mengatasi kondisi ini dari akarnya, perusahaan perlu tahu penyebab utama mengapa karyawan itu meninggalkan perusahaan. Berikut, adalah beberapa alasan umum di balik tingginya turnover karyawan yang perlu kamu ketahui.
Baca juga: 5 Tips menekan angka turnover perusahaan
1. Pekerjaan yang tidak manusiawi
Beban kerja yang tidak manusiawi jadi alasan kebanyakan pekerja resign - EKRUT
Data menyebutkan bahwa sekitar 70% pekerja merasa bahwa beban kerja mereka lebih banyak daripada waktu kerjanya. Kondisi ini, bila berlarut-larut, bukannya memotivitasi pekerja justru membuat mereka mundur dari perusahaan tersebut.
Maka dari itu, perusahaan perlu membagi rata kerja para karyawannya agar produktivitas meningkat tanpa memberatkan salah seorang atau divisi tertentu. Survei secara berkala tentang pendapat karyawan terhadap pekerjaan mereka bisa menjadi upaya pencegahan yang bagus.
2. Mendapat tawaran gaji yang lebih baik
Tawaran gaji yang lebih baik akan menarik perhatian karyawan - EKRUT
Sekitar 25% karyawan akan meninggalkan pekerjaan mereka bila ada tawaran gaji lebih tinggi di tempat lain. Jadi, bila banyak karyawan di perusahaan kamu yang mengundurkan diri, coba cek berapa gaji yang diberikan. Bandingkan dengan kualitas dan pengalaman kerja yang ia punya dan lihat juga bagaimana industry lain membayar gaji karyawan dengan kapasitas tersebut. Memiliki indikator penilaian kinerja yang tepat dapat menjadi kunci mengatasi masalah ini.
Baca juga: Bagaimana memotivasi karyawan tanpa beri kenaikan gaji?
3. Budaya perusahaan yang buruk
Budaya kerja yang buruk akan membuat karyawan tidak betah - EKRUT
Budaya kerja sangat berkaitan dengan kebahagiaan karyawan. Bila karyawan menyukai budaya perusahaan tempat ia bekerja, mereka akan lebih produktif juga setia. Namun, bila mereka tidak menyukainya, hal sebaliknya, termasuk mengundurkan diri, sangat mungkin terjadi. Sekali lagi, solusi dengan mengadakan survey dari para karyawan dapat menjadi kunci. Namun, jangan sekedar survei. Lakukanlah perubahan nyata hingga karyawan tahu betapa perusahaan kamu ingin berubah menjadi lebih baik.
4. Merasa tidak ada kesempatan untuk berkembang
Karyawan menginginkan peluang untuk berkembang dalam karier - EKRUT
Bila perusahaan kamu tidak menyediakan sesuatu yang berarti bagi karyawan, membuatnya berkembang, tentu bukan hal mustahil bila mereka pergi. Salah satu poin penting disini adalah meningkatnya ilmu atau kualitas diri hingga jenjang karier. Bila hal ini yang terjadi pada perusahaanmu, coba adakan kegiatan-kegiatan yang dapat mengembangkan diri karyawan. Misalnya, workshop atau pelatihan tentang bidang kerjanya. Tak hanya bidang kerjanya, pengetahuan lain seperti les bahasa atau lainnya juga bisa menjadi daya tarik di mana karyawan merasa dirinya menjadi lebih baik.
5. Mereka membenci bos mereka
Atasan yang menyebabkan membuat karyawan tidak nyaman dan betah berlama-lama di perusahaan - EKRUT
Coba perhatikan baik-baik apakah ada manajer atau supervisor tertentu yang anak buahnya selalu mengundurkan diri. Mungkin hal tersebut bukan disebabkan karena karyawan yang tidak mumpuni namun karena kinerja atasan yang menyebalkan.
Maka dari itu, ada baiknya, kamu melakukan penilaian yang sama walaupun orang tersebut berada di posisi yang lebih tinggi dari lainnya. Pasalnya, sebagian besar alasan tingginya angka turnover karyawan karena tidak suka dengan bos mereka bukan karena tidak menyukai perusahaannya.
Baca juga: 7 Alasan karyawan meninggalkan pekerjaan yang disukainya
6. Karyawan merasa tidak mendapat pengakuan
Employee recognition program bisa jadi solusi untuk memberi pengakuan terhadap karyawan - EKRUT
Salah satu alasan mengapa karyawan meninggalkan perusahaan karena merasa tidak menerima pengakuan atas kontribusi mereka. Sebab tentu setiap karyawan menginginkan hasil kerja keras mereka untuk perkembangan perusahaan diakui dan diapresiasi bukan? Alasan ini kerap dirasakan oleh pekerja wanita. Penelitian menemukan bahwa di sebagian besar industri pekerja wanita mendapat pengakuan yang lebih rendah dibanding pria atas pencapaian di tempat kerja.
Nah, sekarang kamu sudah tahu beberapa hal yang biasa menyebabkan tingginya angka turnover karyawan suatu organisasi. Selain terus memperbaiki diri secara internal, ada baiknya perusahaan kamu juga mencari pihak ketiga untuk membantu mencari tenaga kerja yang sesuai, salah satunya dengan bergabung dengan situs talent marketplace seperti EKRUT.
Pasalnya, situs talent marketplace seperti EKRUT memiliki machine learning yang dapat memudahkanmu dalam mendapatkan kandidat terbaik, dan sesuai dengan yang sedang dicari.
Sumber:
- talentlyft.com
- tinypulse.com
- peoriamagazines.com