Ada berbagai tool dalam pemrograman Javascript modern yang berfokus pada tes end 2 end. Namun, ketika harus memilih satu tool untuk digunakan selama sepekan, Anda tentu harus mempertimbangkan berbagai fiturnya. Mungkin Anda pernah menjalankan tes dengan Selenium, dan mendapatinya sangat lambat. Kemudian, Anda menemukan Puppeteer dari Google Chrome yang membuat tes berjalan cepat. Sayangnya, jika ingin mengganti alat tes, Anda pun harus menulis ulang semua kode yang diperlukan.
Persoalan semacam inilah yang melahirkan CodeceptJS. Apakah Anda sudah mengetahuinya? CodeceptJS merupakan kerangka pengujian. Tidak seperti alat uji lainnya untuk JavaScript, alat ini menggunakan library JS paling populer untuk mengarahkan browser Anda, dan menambahkan API tingkat tinggi. Itu sebabnya tes yang ditulis untuk WebDriverIO, dapat dilaksanakan di Protractor atau Puppeteer. Apa saja kelebihan CodeceptJS?
Mudah bermigrasi
Jika Anda merasakan kendala pada suatu alat, dengan menggunakan CodeceptJS, Anda pun dapat dengan mudah mengalihkan tes Anda ke alat lain.
Tampilan bersih
Selain itu, CodeceptJS juga membantu Anda mengurangi gangguan visual karena banyaknya kode JavaScript yang tampil dalam layar. Karena pengujiannya dilakukan secara linear, CodeceptJS dapat menangani semua kode dengan otomatis.
Kemampuan menjalankan tes
Setelah Anda memasang CodeceptJS, Anda perlu memulai alat untuk pengujian, seperti WebDriveIO, Protractor, Puppeteer, atau Nightmare, dan menentukan URL dasar untuk semua tes.
Mode interaktif
Dalam mode ini, Anda dapat bekerja dengan browser secara bersamaan dan mengontrolnya dengan perintah sederhana. Ketik click dan pilih beberapa elemen untuk melihat kesesuaian elemen tersebut. Jika tidak sesuai, Anda dapat mencobanya lagi dengan pelacak berbeda.
Tes berbasis skenario
Tes dengan CodeceptJS dirancang untuk ditulis sebagai skenario dari pengguna yang berinteraksi dengan sistem. Saat tes dieksekusi dengan perintah ‘codecept run – steps’, Anda akan melihat output dan kegagalan secara satu per satu.
Secara umum, CodeceptJS cukup mudah untuk digunakan. CodeceptJS juga dapat digunakan untuk menjalankan tes untuk perangkat mobile dengan Appium serta menjalankan tes dengan paralel. Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda tertarik mencobanya?
Sumber:
hackernoon.com