Berbagai jenis aplikasi yang kamu temukan di perangkat seperti desktop, mobile, maupun tablet, semua menggunakan bahasa pemrograman yang kompleks. SQL jadi salah satu bahasa pemrograman yang digunakan untuk merancang kebutuhan basis data. Sederhananya, SQL adalah bahasa pemrograman standar untuk database.
Keberadaannya selalu mengalami perkembangan sehingga banyak software diciptakan dengan teknologi baru tanpa menghilangkan keberadaan SQL. Bahasa pemrograman SQL dinilai lebih simple dan sangat direkomendasikan bagi pemula. Mungkin sebagian dari kamu ingin menanyakan, sebenarnya apa saja fungsi dan manfaat dari SQL ini? Untuk itu, simak penjelasannya di sini!
Pengertian SQL
SQL adalah salah satu bahasa pemrograman (sumber: pixabay)
Standard Query Language atau SQL adalah bahasa pemrograman yang digunakan dalam mengakses serta mengelola informasi pada sebuah database. Standarisasi SQL sendiri telah ada sejak tahun 1986 dan diinisialisasi oleh ANSI (American National Standard Institute). Sebelum berubah nama menjadi SQL, awalnya menggunakan istilah SEQUEL (Structured English Query Language). Namun, karena pengejaan yang terlalu sulit, maka diubah menjadi SQL.
SQL dapat digunakan untuk membuat query, memperbarui dan mengatur ulang data, membuat, serta memodifikasi skema (struktur) dari sistem database dan mengontrol akses ke data. Beberapa file, masing-masing berisi tabel data yang dapat dihubungkan bersama oleh bidang yang sama. Database SQL dapat menangani jutaan, bahkan milyaran sel data.
Dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya, SQL dianggap lebih mudah. Hingga sekarang, banyak server yang bisa mengartikan SQL, baik database maupun software. Maka itu, ini menjadi ilmu penting buat kamu yang ingin terjun di dunia IT maupun hal yang bersinggungan dengan database relasional. SQL lebih disarankan untuk dipelajari bagi pemula sebelum belajar bahasa seperti Java, C++, PHP, atau C# yang jauh lebih kompleks.
Baca juga: 12 Bahasa pemrograman yang paling relevan untuk dipelajari 2022
Manfaat dan fungsi SQL
Fungsi dan manfaat SQL (sumber: pixabay)
Banyak dari para developer yang memilih SQL untuk merancang kebutuhan database pada aplikasi. Fungsinya pun beragam, diantaranya dapat memanipulasi dan mengakses database. Kamu bisa mengakses database dengan menuliskan beberapa perintah sesuai query yang telah ditetapkan. Misalnya seperti membuat, menambahkan, meng-update, menghapus basis data, tabel, dan informasi lain yang tidak dibutuhkan sistem.
SQL juga berfungsi untuk mengeksekusi berbagai query yang ada. Penggunaan ini bertujuan untuk memberikan perintah langsung kepada sistem agar bisa mengelola sebuah sistem database. Beberapa contohnya seperti fungsi trigger, alter, grant, dan lain-lain. Kamu juga bisa mengatur serta mengelola kebutuhan hak akses tabel, pandangan, dan prosedur pada database. Ini dilakukan untuk membatasi hak akses pengguna sesuai kebutuhan sistem yang diterapkan.
Baca juga: Ini 6 manfaat coding untuk masa depanmu
Perintah-perintah SQL
Perintah SQL (sumber: pixabay)
Sebelum kamu memilih SQL untuk mengelola database, ada beberapa perintah dasar yang harus diketahui, khususnya bagi pemula. Berikut jenis-jenis perintah SQL yang digunakan beserta pengertiannya.
1. DDL
DDL atau Data Definition Language adalah perintah paling dasar dalam SQL. Tujuannya agar struktur database bisa dibuat dengan tepat. Perintah DDL terbagi lagi menjadi lima bagian, diantaranya:
- Create, perintah untuk membuat tabel baru di dalam sebuah database. Selain itu, kamu juga bisa membuat query dengan contoh “CREATE DATABASE nama_database”.
- Alter, digunakan ketika ingin mengubah struktur tabel yang sebelumnya sudah ada. Perintah ini meliputi nama tabel, penambahan kolom, mengubah, menghapus, dan menambahkan atribut lainnya.
- Rename, untuk mengubah sebuah nama pada tabel atau kolom yang ada.
- Drop, digunakan untuk menghapus database, tabel, kolom, hingga indeks.
- Show, menampilkan sebuah tabel yang sudah ada.
2. DML
Data Manipulation Language atau DML yang merupakan perintah SQL untuk memanipulasi data dalam database. Jenisnya terbagi ke dalam empat bagian, yaitu insert, select, update, dan delete. Berikut masing-masing pengertiannya:
- Insert, perintah yang dapat digunakan untuk memasukkan sebuah record baru di dalam sebuah tabel database.
- Select, digunakan untuk memanipulasi data untuk menampilkan maupun mengambil sebuah data pada tabel.
- Update, dapat digunakan ketika ingin melakukan pembaruan data di sebuah tabel.
- Delete, digunakan ketika ingin menghapus sebuah record di dalam sebuah tabel.
3. DCL
DCL merupakan perintah yang terakhir. Data Control Language berfungsi untuk mengatur hak akses apa yang bisa dilakukan oleh admin database untuk memberikan akses kepada user lainnya. DCL terbagi ke dalam dua perintah utama, meliputi:
- Grant, biasa digunakan ketika admin database ingin memberikan hak akses ke user lain. Pemberian hak akses ini tetap bisa dibatasi.
- Revoke, sering digunakan untuk mencabut serta menghapus hak akses pengguna yang awalnya diberi kebebasan dalam mengakses.
Baca juga: 7 Tips belajar programming untuk kamu yang pemula
Profesi apa saja yang memerlukan skill SQL
Profesi dengan skill SQL (sumber: pixabay)
Sebagian besar perusahaan atau organisasi membutuhkan SQL karena berkaitan erat dengan pengelolaan data. Dikarenakan kebutuhannya yang beragam, ada beberapa profesi yang membutuhkan keterampilan SQL sebagai berikut.
1. Data scientist
Data scientist adalah seorang yang berkutat dengan pembuatan database, mengolah data, dan menerjemahkannya menjadi produk data. Produk data inilah yang dijadikan acuan bagi perusahaan untuk membuat keputusan bisnis dan kebijakan lainnya.
Profesi ini hampir sama dengan data analyst, namun biasanya data scientist ditugaskan untuk menangani data dalam volume yang jauh lebih besar dan mengumpulkannya secara cepat. Data Scientist juga menjadi salah satu profesi yang populer, sehingga peluangnya terbuka lebar.
2. Data engineer
Seorang data engineer bertanggung jawab untuk menemukan tren atau pola dalam sebuah set data untuk mengembangkan algoritma agar data mentah lebih mudah diakses sekaligus memberikan manfaat bagi perusahaan.
3. Business analyst
Tugas seorang business analyst, yaitu untuk memandu perusahaan dalam menciptakan proses, produk layanan, dan software melalui analisis bisnis. Umumnya, business analyst menjalankan gap analysis dengan tujuan untuk mengidentifikasi langkah yang diperlukan untuk memajukan bisnis.
4. Database administrator
Database administrator atau DBA memiliki tanggung jawab untuk mengelola software database untuk menyimpan, menyusun, dan mengakses data dengan sistem yang matang. Biasanya, DBA membawahi tim SQL yang mewajibkannya menguasai bahasa pemrograman.
5. Quality assurance tester
QA tester adalah seorang yang bertugas untuk memeriksa kerusakan atau masalah pada produk digital pada aplikasi, software, game, hingga website. Sebab, produk digital seringkali menyimpan sebagian besar informasi pengguna dalam sebuah database berbasis SQL. Seorang QA tester, wajib menguasai SQL dan menemukan informasi tersebut.
Baca juga: Tertarik Menjadi Game Developer? Simak Definisi, Tanggung Jawab, hingga Gajinya 2022
SQL adalah salah satu bahasa pemrograman yang terus mengalami perubahan hingga kini. Sebelum mengelola database, kamu harus menguasainya terlebih dahulu. EKRUT menjadi platform yang tepat agar kamu bisa terhubung dengan berbagai perusahaan yang cocok. Dapatkan koneksi dan raih pengalaman baru di dunia database. Cukup dengan sign up di EKRUT, kamu bisa memperoleh pekerjaan tanpa melamar. Tak perlu mengeluarkan biaya karena semuanya bisa kamu temukan secara gratis!
Sumber:
- dewaweb.com
- sekawanmedia.co.id
- thebalancecareers.com