Kabar gembira datang untuk Shopee. Platform e-commerce yang mengklaim telah mendapatkan lebih dari seratus juta listing aktif serta satu juta penjual dan brand ini, memperoleh suntikan dana baru sebesar US$ 575 juta dari SEA. Nilai tersebut setara Rp 8,1 triliun. Apakah yang akan menjadi fokus Shopee dengan dana tersebut? Berikut ini ulasannya untuk Anda!
Konversi surat utang
SEA Limited (SEA), induk dari Shopee, mendapat kucuran dana sebesar itu berkat hasil penjualan surat utang. Beberapa bulan lalu, Shopee memang sempat mengalami kerugian besar. Akibatnya, Shopee pun melakukan konversi surat utang menjadi dana segar berbentuk saham, dengan porsi 2,25 persen hingga tahun 2023.
Sumber: Twitter
Proses investasi
Pada awalnya, SEA tak berniat melakukan investasi senilai US$ 575 juta. Penawaran pertama mereka jatuh di angka US$ 400 juta. Setelah melalui negosiasi dan diskusi lebih jauh, nilai tersebut naik menjadi US$ 500 juta.
Selanjutnya, guna mengerek nilai tersebut lebih tinggi lagi, SEA memberi opsi greenshoe bagi pembeli saham pertama sebesar 15 persen. Pada akhirnya, pembeli pertama tersebut ditemukan, dan penawaran naik menjadi US$ 575 juta.
Rencanakan ekspansi
Presiden direktur dan CEO SEA Group, Forrest Li menjelaskan, dana ratusan juta dolar itu akan dimanfaatkan untuk mengembangkan bisnis Shopee di setiap kawasan. Ekspansi tersebut termasuk meningkatkan pertumbuhan platform Shopee di berbagai pasar utama, termasuk Indonesia. E-commerce ini pun akan melakukan penyempurnaan berbagai fitur dan layanan untuk pelanggan.
Bidik pertumbuhan 11,5%
Catatan gross merchandise value (GMV) Shopee pada awal tahun 2018 tidaklah buruk. Shopee berhasil mencetak GMV sebesar US$ 1.9 miliar (sekitar Rp 26,7 triliun) pada kuartal pertama tahun ini. Jika dibandingkan dengan 2017, nilai ini mengindikasikan adanya pertumbuhan sebesar 199.5 persen!
Selanjutnya, proyeksi nilai GMV Shopee untuk sepanjang tahun 2018, diperkirakan akan mencapai angka US$ 8.7 miliar (sekitar Rp 122,5 triliun). Hal ini sekaligus memberikan gambaran pertumbuhan hingga 11.5 persen, dibanding tahun lalu.
Apakah Shopee akan memberikan fitur-fitur baru dengan adanya investasi tersebut? Atau akan merambah lini bisnis di luar e-commerce? Kita nantikan saja!
Sumber:
kompas.com
channelnewsasia.com
bisnis.com
liputan6.com