Generasi Z lahir saat dunia digital dan Internet telah berkembang pesat. Mereka lahir tanpa mengetahui masa kehidupan tanpa Internet, komputer, dan ponsel. Dengan kata lain, generasi ini lahir di era digital.
Generasi Z ini pada akhirnya juga akan memasuki dunia kerja. Oleh karena itu, sebagai perekrut, sebaiknya kamu mengenali berbagai karakter generasi tersebut. Seperti apa sih generasi Z ini?
Andalkan networking personal
Jika membayangkan bahwa Gen Z terbiasa dengan kecanggihan digital dan Internet, mungkin perekrut berpikir mereka mendapatkan kesempatan magang (internship) melalui Internet. Namun ternyata, 43 persen dari mereka mengandalkan koneksi keluarga untuk memperoleh magang.
Internet memang telah membuat kontak, ide, dan informasi menjadi lebih mudah diakses oleh semua orang. Meski demikian, Gen-Z tetap menyadari, networking dalam kehidupan nyata lebih berperan dibandingkan dunia maya. Setidaknya untuk mendapatkan peluang magang.
Menyukai kebebasan
Perekrut juga harus tahu bahwa generasi Z menyukai kebebasan, baik itu dalam hal berpendapat, berkreasi, maupun berekspresi. Bagaimana tidak, mereka ini lahir di era modern. Jadi, ketika memutuskan untuk merekrut kandidat generasi Z sebagai karyawan di perusahaan, pahamilah bahwa mereka akan lebih menyukai kebebasan. Mereka pun perlu dibimbing agar kebebasan tersebut memberikan dampak positif bagi perusahaan. Misalnya, dalam bebas berkreativitas dan berpendapat.
Berpikiran praktis
Generasi Z menyukai pemecahan masalah yang lebih praktis. Mereka enggan meluangkan proses panjang untuk mencermati suatu masalah. Sebab, mereka memang tumbuh dan berkembang di dunia yang sudah serba instan. Sebagai perekrut, kamu harus memberikan pengertian mengenai pentingnya proses dan komitmen dalam pekerjaan di perusahaan.
Percaya diri
Karakteristik generasi Z yang perlu kamu ketahui lainnya adalah percaya diri. Tak dapat dipungkiri, anak muda yang lahir di generasi ini mayoritas memiliki kepercayaan diri yang sangat tinggi. Mereka juga bersikap optimistis dalam banyak hal. Mental positif seperti ini memang menjadi prioritas. Apalagi dalam menyelesaikan berbagai persoalan dalam pekerjaan.
Namun, perekrut dan calon atasan perlu berhati-hati, agar tidak menjatuhkan rasa percaya diri mereka saat memberi masukan. Generasi Z membutuhkan lingkungan kondusif agar kepercayaan diri dan kompetensi diri mereka tumbuh dan berperan positif bagi perusahaan.
Itulah karakteristik yang perlu kamu ketahui tentang generasi Z. Sebagai perekrut, tentunya harus bijak dalam menentukan kandidat yang sesuai. Generasi Z juga perlu bimbingan agar karakternya memberikan dampak positif dan berkontribusi bagi perusahaan.
Bagaimana caranya menemukan kandidat berkualitas dari generasi Z ini? Kamu bisa mencarinya di talent marketing EKRUT. Kamu hanya perlu melakukan registrasi satu kali. Setelah datamu terverifikasi, kamu bisa mulai mencari kandidat sesuai kualifikasi perusahaanmu.
Rekomendasi video:
Sumber:
thebalancecareers.com
kumparan.com
forbes.com
cio.com
upenn.edu