Setiap karyawan memiliki kehidupan yang berbeda-beda dan permasalahan masing-masing. Karena itu, sebagai bagian dari tim HRD, kamu perlu bersikap terbuka agar karyawan mau berbagi cerita.
Tak hanya mendengarkan cerita, kamu juga harus menawarkan solusi. Sebab dari komplain, isu, atau peristiwa tak menyenangkan yang dialami karyawan, HRD dapat melakukan analisis lebih lanjut demi kemajuan perusahaan.
Dalam menangani keluhan karyawan, di bawah ini ada beberapa tips yang dapat kamu terapkan untuk memberikan penanganan yang tepat bagi mereka
Kenali karyawan
Kamu harus mengenali setiap karyawan dan cara kerja mereka di kantor. Dengan memantau dari jauh misalnya, kamu bisa melihat kebiasaan seorang Manager saat mendelegasikan tugas kepada anggota timnya. Kamu pun dapat memperhatikan kebiasaan seorang staf yang hobi ke pantry.
Baca juga: Tujuan dan cara melakukan evaluasi kinerja karyawan
Gali persoalan karyawan
Ketika seorang karyawan menyampaikan keluhan padamu, tanyakan kembali mengapa ia merasa seperti itu. Mengapa hal itu menjadi masalah baginya? Cari tahu kondisi yang sebenarnya. Misalnya, seorang karyawan berkata, “Manajer saya selalu mengawasi saya, hal itu membuat saya tak nyaman.”
Setelah melakukan pengamatan, mungkin saja kamu menemukan fakta bahwa karyawan tersebut memang tak pernah melakukan tugasnya dengan teliti. Intinya, kamu tak akan pernah tahu apa yang sedang terjadi tanpa bertanya dan melakukan pengamatan langsung.
Tawarkan bantuan
Terkadang, kepenatan bekerja di kantor dapat membuat seorang karyawan merasa jenuh dan frustasi. Karena itu, ia bercerita kepadamu hanya untuk melampiaskan energi negatifnya. Untuk itu, kamu perlu bertanya, “Apa yang bisa saya bantu?”
Bersikap terbuka
Penting bagimu untuk membuka pintu selebar-lebarnya bagi setiap karyawan untuk bercerita atau menyampaikan opini mereka. Karena, kamu bisa saja kehilangan informasi berharga yang justru menjadi penghambat kemajuan perusahaan selama ini jika mereka tidak bercerita.
Saring informasi
Tak semua kasus perlu kamu bicarakan dengan manager atau pimpinan karyawan tersebut. Dalam beberapa kasus, khususnya yang bersifat pribadi, karyawan akan merasa dikhianati karena ceritanya kamu bongkar. Namun, bila keluhan yang disampaikan bersifat pelecehan atau diskriminasi rasial, kamu harus membentuk tim untuk menyelidiknya.
Baca juga: Tampak keren, ternyata ini dampak multitasking bagi karyawan
Sesungguhnya, pekerjaan HRD lebih membutuhkan seni daripada sains. Sebab, kamu tak selalu dapat melakukan hal yang sempurna setiap saat, mengingat kamu juga berurusan dengan karyawan yang tidak sempurna. Mendengarkan dan meluangkan waktu untuk karyawanmu adalah kunci keberhasilanmu.
Sumber:
- thebalancecareers.com