Pembuatan website pada umumnya memerlukan berbagai framework yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan seorang web developer. Dari berbagai framework yang ada, Next.js merupakan salah satu pilihan tepat untuk memudahkan proses pengembangan web. Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai apa itu Next.js.
Apa itu Next.js?
Next.js merupakan framework untuk membangun situs jejaring lewat bantuan library JavaScript (Sumber: Pexels)
Menurut Clock, Next.js merupakan sebuah framework React yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi berbasis Javascript. Sebagai kerangka kerja, Next.js dapat digunakan untuk membuat situs jejaring yang ramah pengguna dan bisa dikembangkan dengan cepat.
Dilansir dalam situsnya, dijelaskan bahwa Next.js merupakan kerangka kerja fleksibel yang dapat digunakan untuk membuat aplikasi berbasis web dengan cepat. Dalam pengerjaannya, Next.js memerlukan React sebagai library Javascript untuk membangun antarmuka pengguna yang interaktif. Dengan kerangka kerja Next.js dapat menangani konfigurasi yang diperlukan untuk React dan menyediakan struktur, fitur, dan optimalisasi pada aplikasi web.
Baca juga: Node.js Adalah: Cara kerja, Frameworks, dan Tools Beserta Kelebihannya
Cara kerja Next.js
Next.js memiliki cara kerja lewat proses pre-rendering baik statis maupun berbasis server (Sumber: Pexels)
Next.js memiliki cara kerja dengan tahapan proses seperti rendering situs jejaring pada server untuk memudahkan mesin peramban dalam mencari laman situs yang diminta. Setelahnya, server akan memberi respons dan menampilkan laman situs jejaring dengan format HTML.
Secara khusus, Next.js memiliki kemampuan yang mencakup JavaScript, HTML, dan juga React. Dengan adanya ketiga hal ini dalam Next.js maka mesin peramban tidak perlu melakukan manipulasi terhadap DOM (Document Object Model) terhadap React dan JavaScript. Jika menggunakan platform lain, mesin peramban harus memanipulasi DOM terhadap React dan JavaScript untuk bisa menampilkan HTML.
Proses kerja Next.js ini secara teknis disebut pre-rendering. Adapun proses rendering dalam Next.js dibagi ke dalam dua jenis yaitu:
1. Static Site Generator (SSG)
Skema pemrosesan pre-rendering dalam static site generator (Sumber: next.js.org)
Static Site Generator (SSG) merupakan proses kompilasi dan rendering situs web atau aplikasi pada waktu pembuatannya. Luaran dari proses SSG ini dalam Next.js merupakan sekumpulan dokumen statis, termasuk dokumen HTML itu sendiri. SSG mencakup dua aset, yaitu JavaScript dan CSS.
SSG umumnya memiliki kemampuan pemrosesan lebih cepat dalam memuat laman pada mesin peramban. Penggunaan static site generator biasanya digunakan dalam membuat landing page. Metode Next.js yang satu ini umumnya menghasilkan HTML pada waktu pembuatan dan kemudian HTML pre-rendering ini digunakan kembali pada tiap permintaan.
Baca juga: Ingin Belajar React.js? Ini Panduan Mudah untuk Kamu
2. Server-side Rendering (SSR)
Skema server-side rendering dalam Next.js (Sumber: next.js.org)
Server-side Rendering (SSR) merupakan metode pre-rendering yang membuat dan menghasilkan HTML untuk setiap permintaan (request). Untuk menggunakan SSR, pengguna perlu mengekspor fungsi asinkron seperti getServerSideProps. Fungsi ini akan merespons panggilan server untuk setiap permintaan laman yang masuk.
Baca juga: 4 Sertifikasi JavaScript untuk Skill yang Lebih Teruji
3 Fitur Next.js
Next.js memiliki fitur-fitur unggulan seperti memiliki CSS otomatis dan penyajian dokumen secara statis (Sumber: Pexels)
Next.js juga memiliki beberapa fitur sebagai berikut.
1. Memiliki CSS bawaan
Next.js memiliki CSS bawaan sehingga fitur ini dapat memudahkan proses mengimpor dokumen dari dokumen JavaScript. Next.js secara otomatis menggunakan styled-jsx sehingga CSS dapat diakses secara otomatis pula.
2. Penyajian dokumen statis
Fitur khusus yang ada dalam Next.js adalah dapat menyajikan dokumen bersifat statis seperti gambar. Dokumen ini disebut root index yang di dalamnya juga terdapat dokumen terbuka dan merujuk pada pengkodean URL dasar.
3. Pemisahan kode otomatis
Fitur dasar Next.js merupakan laman yang ditampilkan hanya dengan library dan JavaScript dan tidak relevan lagi. Sebabnya, daripada membuat suatu pengkodean aplikasi berbasis JavaScript, pengembang jejaring bisa memisahkan aplikasi secara alami dengan Next.js.
Dengan fitur ini, Next.js dapat memuat secara khusus hal-hal penting dari JavaScript pada suatu halaman tertentu. Next.js melakukan hal ini dengan membedah dan mempelajari sumber daya yang diimpor. Proses mengimpor library ini secara otomatis akan disertai dengan kelengkapan library tersebut. Hal ini tentu berdampak pada kecepatan pemuatan halaman dan pengiriman halaman berikutnya berbasis JavaScript.
Baca juga: 100 Hari Pertama Sebagai Web Development Manager
Kelebihan Next.js
Secara umum Next.js memiliki kelebihan karena bersifat statis dan dinamis serta lebih kaya akan user experience (Sumber: Pexels)
Keberadaan dua cara kerja yang statis dan dinamis membuat Next.js lebih lengkap untuk membangun suatu aplikasi hybrid. Tak hanya itu, pengguna Next.js memiliki beberapa keuntungan seperti user experience yang kaya sehingga lebih mudah dan lebih cepat dipelajari atau diakses. Selain itu, Next.js memiliki performa luar biasa sehingga lebih mudah dan lebih cepat digunakan.
Pengembangan fitur Next.js yang juga cepat membuat beberapa kelebihan ini menguntungkan bagi para pengguna dalam beberapa aspek seperti:
1. Adaptif dan responsif
Next.js dikenal dapat membantu pengembangan situs jejaring dan aplikasi yang berfungsi di berbagai perangkat. Tak hanya itu, situs jejaring dan aplikasi ini juga dapat beradaptasi dengan jenis layar apa saja sesuai perangkat pengguna.
2. Keamanan data
Situs statis yang dihasilkan Next.js secara teknis sangat aman karena tidak memiliki koneksi langsung ke basis data. Selain itu, situs statis juga tidak terhubung langsung ke data pengguna atau informasi sensitif lainnya.
3. Mempercepat pemasaran produk
Komponen siap pakai yang tersedia untuk Next.js tentunya mendukung pembuatan MVP (Minimum Viable Product) lebih cepat. Dengan begitu, penggunaan Next.js bisa mendukung bisnis untuk mendapatkan umpan balik dari pengguna dengan cepat dan membuat evaluasi produk tanpa membuang waktu dan penganggaran yang efektif.
Baca juga: Mengenal Apa Itu JavaScript
Perbedaan Next.js dengan React
Next.js merupakan framework, sedangkan React merupakan library yang menjadi tempat utama pengoperasian Next.js (Sumber: Pexels)
Adapun perbedaan utama antara Next.js dengan React adalah sebagai berikut.
| Next.js | React |
| Berfungsi sebagai framework | Berfungsi sebagai library |
| Kerangka kerja produksi untuk React | Berupa pustaka JavaScript untuk membangun user interface |
| Next.js digunakan di atas React untuk memperluas kemampuan dan menyederhanakan proses pengembangan | React tidak perlu bekerja dengan Next.js, tetapi sebaliknya Next.js menggunakan React untuk mendistribusikan aplikasi |
Baca juga: Panduan Software Development Bagi Milenial
Itulah tadi beberapa hal mengenai Next.js yang perlu diketahui oleh calon web developer. Bagi kalian yang awam dengan pengembangan situs, pengetahuan mengenai Next.js ini dapat memperkayamu di bidang teknologi informasi. Sedangkan bagi kamu yang tengah mencari informasi mengenai kesempatan berkarier, EKRUT bisa menjadi rekan profesional buatmu.
Kamu bisa mendapatkan berbagai informasi terkait karier beserta kesempatan kerja lewat EKRUT. Caranya mudah, sebab kamu hanya perlu menyiapkan CV terbaikmu lalu klik tautan di bawah ini untuk langsung mendaftar lewat EKRUT.
Sumber:
- nextjs.org
- clock.co.uk
- freecodecamp.org
.jpg)
