Setiap melakukan pembelanjaan secara online maupun offline. Ada waktu di mana kamu harus menunggu sebelum barang yang kamu beli benar-benar ada di tangan kamu. Proses ini dikenal dengan sebutan lead time. Berikut informasi lengkapnya!
Baca juga: 5 Faktor produksi yang berpengaruh pada pengembangan bisnis
Apa itu lead time?
Lead time adalah waktu jeda saat penyelesaian proses - EKRUT
Lead time adalah waktu tenggang atau waktu jeda saat penyelesaian proses. Dalam pelayanan pelanggan, lead time adalah waktu antara pesanan pelanggan yang telah dikonfirmasi dan pengiriman barang sampai kepada pembeli. Namun dalam bisnis, pengertian lead time adalah jumlah waktu yang berlalu sejak awal sampai penyelesaian suatu proyek. Proses lead time sangat penting dan perlu diperhatikan dalam berbagai operasional perusahaan.
Perusahaan meninjau lead time di bidang manufaktur, manajemen rantai pasokan, dan manajemen proyek selama tahap pra-pemrosesan, pemrosesan, dan pasca-pemrosesan. Dengan membandingkan hasil dengan tolok ukur yang telah ditetapkan, mereka dapat menentukan di mana ada inefisiensi. Perusahaan yang memiliki lead time lebih lama mungkin mengalami inefisiensi dan pemborosan sumber daya. Sehingga perusahaan harus meninjau lead time pemrosesan dan mengidentifikasi cara meningkatkan waktu tunggunya.
Mengurangi lead time dapat merampingkan operasi dan meningkatkan produktivitas, meningkatkan output, dan pendapatan. Sebaliknya, waktu tunggu yang lebih lama berdampak negatif pada penjualan dan proses manufaktur. Keberhasilan dalam pengendalian lead time akan membuat perusahaan mampu menghasilkan pendapatan dan keuntungan yang lebih tinggi.
Baca juga: 8 Tanda kamu siap menjadi manajer
Fungsi lead time dalam bisnis
Lead time adalah faktor penting yang menentukan kepuasan konsumen - EKRUT
Lead time adalah faktor penting dalam kepuasan konsumen, karena konsumen pasti ingin barang atau jasa yang mereka pesan datang secepat dan semudah mungkin. Pada perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan pabrik, konsep lead time berhubungan langsung dengan jumlah inventaris yang ada di beberapa titik dalam keseluruhan rantai pasokan.
Jika customer lead time kurang diperhatikan daripada material lead time, production lead time, atau cumulative lead time, maka akan mengakibatkan tertahannya inventaris dalam rantai pasokan di beberapa titik bahkan semua titik. Variasi dan inkonsistensi akan semakin memperparah masalah ini dan menyebabkan penyimpanan stok atau inventaris menambah risiko dalam rantai pasokan.
Baca juga: Memahami peran dan tugas supervisor dalam perusahaan
Komponen lead time
Waktu pengangkutan adalah salah satu komponen dalam lead time - EKRUT
Berikut adalah beberapa komponen lead time, yaitu:
- Pemrosesan awal
Waktu pemrosesan awal disebut juga sebagai waktu perencanaan atau waktu yang dibutuhkan untuk menerima permintaan stok ulang, konfirmasi permintaan dan membuat pesanan pembelian atau membuat pekerjaan (dalam kasus perusahaan manufaktur). - Proses
Waktu proses adalah waktu yang dibutuhkan setelah pesanan pembelian diterima dan proses produksi barang. - Penyimpanan
Waktu penyimpanan adalah waktu yang dibutuhkan antara pengadaan barang yang diperlukan sampai saat proses produksi dimulai. - Waktu pengangkutan
Waktu pengangkutan adalah waktu yang dibutuhkan untuk pemindahan barang dari gudang untuk dikirimkan ke pelanggan. - Waktu inspeksi
Waktu inspeksi adalah waktu yang dihabiskan pelanggan untuk memeriksa produk untuk memastikan apakah produk sesuai dengan spesifikasi yang ditawarkan atau tidak. Waktu ini juga termasuk sebagai waktu yang diperlukan untuk menangani pemesanan yang tidak sesuai.
Baca juga: 8 Cara membuat startup yang sukses dan terus berkembang
4 Jenis lead time
Waktu pengiriman produk termasuk dalam cumulative lead time - EKRUT
Lead time adalah waktu yang dibutuhkan sebuah bisnis mulai dari pemesanan hingga pengiriman. Ada empat jenis lead time, yaitu:
- Customer lead time
Customer lead time adalah waktu yang dibutuhkan sejak konfirmasi pemesanan produk dari konsumen dan pemenuhan pesanan dari produsen. - Material lead time
Material lead time adalah waktu yang dibutuhkan untuk pemesanan bahan kepada pemasok dan konfirmasi ketersediaan produk. - Production lead time
Production lead time adalah jumlah waktu yang diperlukan untuk membangun atau membuat produk dan mengirimkannya saat semua bahan telah tersedia. - Cumulative lead time
Cumulative lead time adalah penjumlahan material lead time dan production lead time, yaitu jumlah waktu yang diperlukan sejak pesanan dikonfirmasi, pembuatan produk dan waktu pengiriman produk.
Baca juga: Strategi manajemen konflik perusahaan yang efektif dilakukan
Cara mengurangi lead time dalam proses inventori
Mencari sumber lokal adalah salah satu cara mengurangi lead time dalam proses inventori - EKRUT
Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk mengurangi lead time dalam proses inventori, yaitu:
1. Kurangi aktivitas yang tidak menambah nilai
Perusahaan bisa melakukan pemetaan aliran nilai untuk melakukan identifikasi aktivitas non-nilai tambah yang memperpanjang lead time. Caranya adalah dengan menyiapkan daftar identifikasi aktivitas yaitu menghapus aktivitas yang tidak dapat dilakukan oleh perusahaan dan mempertahankan aktivitas yang memberikan dampak positif pada kualitas produk.
2. Cari sumber lokal
Perusahaan perlu mendahulukan pemasok lokal dibandingkan membeli bahan baku secara impor, asalkan tidak mengurangi kualitas produk. Membeli produk secara lokal dapat mengurangi material lead time karena pasokan bahan diangkut dalam jarak yang lebih pendek.
3. Ubah metode pengiriman
Perusahaan dapat mengatur metode pengiriman alternatif yang lebih cepat atau menawarkan penambahan waktu pengiriman menjadi lebih sering. Mungkin ada pemasok yang lebih menyukai metode pengiriman lebih lambat namun mereka dapat menghemat biaya lebih banyak, yang tentunya akan mempengaruhi waktu tunggu. Menyediakan beragam metode pengiriman yang lebih fleksibel mungkin dapat mengurangi lead time secara bertahap, meskipun mungkin akan ada biaya tambahan.
4. Otomatiskan prosesnya
Penundaan lead time juga dapat disebabkan oleh human error, misalnya ketika orang yang bertanggung jawab memesan stok terlambat menghubungi pemasok. Perusahaan dapat menggunakan Vendor-Managed Inventory (VMI) atau sistem Vendor-Owned Inventory (VOI) untuk mengisi stok secara otomatis saat hampir selesai. Sistem seperti ini dapat mengurangi lead time karena pemasok mendapat permintaan cukup awal sebelum perusahaan mengalami kehabisan stok.
Baca juga: 9 Kesalahan umum startup di tahun pertamanya
Penting bagi sebuah perusahaan untuk mengurangi waktu lead time sebaik mungkin untuk meningkatkan kepuasan konsumen. Untuk kamu yang sudah siap menjadi product manager untuk menangani waktu lead time, tonton video berikut mengenai persiapan interview product manager untuk membantu kamu diterima bekerja. Semoga berhasil!
Sumber:
- investopedia
- bluecart
- creativesaftysupply
- accurate