Potensinya yang menjanjikan membuat bisnis startup kian populer di kalangan para entrepreneur muda. Bahkan tak sedikit yang berani mengambil risiko untuk membangun bisnis ini tanpa benar-benar memahami cara membuat startup yang bertahan lama.
Padahal, lebih dari 50% bisnis startup gagal setelah 10 tahun berjalan. Faktor yang paling sering menjadi penyebabnya adalah kesalahan dalam merancang model bisnis, marketing yang keliru, masalah produk, hingga kehabisan dana.
Nah, agar bisnis startup-mu tidak mengalami hal serupa, berikut adalah beberapa tips yang perlu kamu pahami sebelum mulai membuatnya.
1. Kembangkan ide dasar
Mendirikan startup tanpa menguji ide yang dimiliki terlebih dahulu merupakan sebuah kesalahan besar - EKRUT
Hal pertama yang ada dalam daftar cara membuat startup adalah pengembangan ide.
Startup seperti apa yang ingin kamu bangun, apa keunikan yang kamu tawarkan dan seberapa besar potensinya untuk sukses?
Pertimbangkan hal-hal tersebut dalam mengembangkan ide dasar startup tersebut. Jangan lupa lakukan riset pasar untuk mengetahui kompetitor dan persaingan yang ada.
Baca juga: 8 Kesalahan umum startup di tahun pertamanya
2. Merancang model bisnis
Startup yang sukses membutuhkan model bisnis yang matang - EKRUT
Banyak entrepreneur berasumsi bahwa situs, produk, ataupun layanan yang dibuatnya akan langsung bersaing di pasaran. Akhirnya, mereka tidak mengalokasikan cukup waktu untuk merancang model bisnis yang sesuai.
Inilah pentingnya memiliki rancangan model bisnis sebelum mendirikan bisnis startup. Melalui model bisnis, kamu menggabungkan berbagai hasil pengamatan mengenai target konsumen, kesesuaian produk, hingga rencana 3-5 tahun ke depan.
3. Merekrut orang yang tepat
Lakukan analisa peran apa saja yang dibutuhkan dalam startup kamu sebelum merekrut - EKRUT
Salah satu hal yang kamu butuhkan dalam membangun sebuah startup adalah bantuan dari karyawan. Sebelum merekrut, pastikan terlebih dulu posisi apa saja yang kamu hendak kamu tawarkan. Tentukan pula berapa orang yang kamu butuhkan untuk mengisi berbagai posisi tersebut.
Bila perlu, berkonsultasilah dengan seorang akuntan, pengacara, atau penasehat keuangan mengenai hal ini agar kamu dapat merekrut orang yang tepat. Mereka akan membantumu memahami persyaratan legal, perpajakan, partnership, asuransi, serta aspek lainnya berdasarkan struktur bisnis yang telah kamu rancang.
4. Menyediakan modal yang mencukupi
Startup yang berpotensi berhasil akan dilirik oleh para investor - EKRUT
Modal adalah fondasi setiap bisnis. Modal yang dibutuhkan setiap bisnis pun tidak dapat disamakan satu dengan lainnya. Kamu tidak perlu menyediakan modal yang berlimpah, tapi pastikan modalmu mencukupi kebutuhan dasar mendirikan bisnis.
Untuk sebuah bisnis startup ukuran kecil, jumlah modal yang diperlukan biasanya berada pada kisaran 10 ribu dolar atau setara dengan 145 juta rupiah. Kamu dapat mengalokasikannya untuk modal bahan dasar, pembangunan, gaji karyawan, dan sebagainya sesuai kebutuhan.
Baca juga: Mengenal ragam istilah pendanaan dalam dunia startup
5. Temukan lokasi untuk bisnismu
Temukan lokasi yang tepat untuk bisnismu. Baik lokasi fisik ataupun lokasi dunia maya atau situs - EKRUT
Kamu memerlukan lokasi fisik untuk menjalankan bisnis startup-mu. Lokasi fisik dapat diperoleh dengan membeli atau menyewa properti. Namun, penyewaan properti biasanya lebih memakan biaya dibandingkan membeli penuh.
Selain itu salah satu cara membuat startup digital adalah memerlukan “lokasi” dunia maya berupa situs. Situs amat berguna untuk mengiklankan produk, mempermudah interaksi dengan konsumen, serta menambah pemasukan. Jadi, jangan tunggu hingga bisnismu diluncurkan dan segeralah membangun situs yang bagus.
6. Menguasai marketing
Salah satu skill yang dibutuhkan dalam membangun startup adalah digital marketing - EKRUT
Setiap entrepreneur yang membangun bisnis startup harus bisa menguasai marketing. Tanpa marketing yang mumpuni, produk atau layanan sebaik apa pun tidak akan terdengar oleh konsumen. Dampaknya, penjualan produk tidak kunjung mencapat target.
Paling tidak, kamu perlu memahami dasar-dasar digital marketing yang mencakup beberapa teknik. Di antaranya content marketing, email marketing, social media marketing, search engine marketing, affilliate marketing, dan search engine optmization.
Baca juga: Ini perbedaan social media marketing vs content marketing
7. Resmikan status perusahaan di mata hukum
Kamu bisa mengikuti beberapa tahapan untuk mendaftarkan startup kamu secara legal - EKRUT
Hal yang tak kalah penting dalam cara membuat startup adalah melegalkan status perusahaan tersebut. Namun sebelumnya kamu harus mengetahui jenis entitasnya apakah termasuk ke dalam perusahaan dengan kepemilikan tunggal, perseroan terbatas atau kemitraan.
Pasalnya status entitas ini penting untuk membantumu mengurus pajak dan kewajiban perusahaan lainnya suatu hari nanti. Setidaknya untuk melegalkan status usahamu ada beberapa tahapan yang harus kamu lalui yakni,
- Pengajuan nama PT kepada Kemenkumham yang diajukan oleh notaris,
- Mempersiapkan anggaran dasar perusahaan,
- Persetujuan akta pendirian yang diberikan oleh Kemenkumham,
- Mendapatkan surat domisili tempat dimana perusahaan beroperasi,
- Permohonan pembuatan NPWP yang diajukan ke kantor pajak sesuai domisili,
- Pengajuan Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui online single submission,
- Mengurus perizinan lanjutan berupa izin usaha dan izin komersial,
- Mengurus pendaftaran karyawan tetap ke BPJS Kesehatan dan BP Jamsostek
Dengan mengikuti tahapan tersebut diharapkan status perusahaanmu bisa sah di mata hukum.
8. Membangun basis konsumen
Membangun basis konsumen diperlukan agar bisnis tetap bertahan - EKRUT
Setelah membuat situs, mengiklankan produk, dan membangun brand dari bisnismu, kamu siap melangkah ke cara membuat startup selanjutnya. Pada tahap ini, kamu perlu membangun basis konsumen yang kuat sehingga dapat menjaga ketahanan bisnismu tetap bertahan.
Tipe konsumen yang kamu perlukan adalah konsumen yang loyal terhadap produkmu. Salah satu caranya dengan mendirikan customer service yang mampu menjawab kebutuhan konsumen. Selama kamu menjadikan konsumen sebagai prioritas, basis konsumenmu akan semakin kuat.
Nah, kamu kini dapat mulai mewujudkan keinginan membuat startup melalui delapan cara membuat startup di atas. Sebagai seorang entrepreneur, selalu persiapkan dirimu dengan segala kemungkinan yang menanti, baik menguntungkan maupun merugikan.
Baca juga: Ingin menjadi enterpreneur muda? Ini 6 tips suksesnya
Menjalankan bisnis startup memang tidak mudah, tapi kamu dapat menurunkan risiko kegagalan dengan menjalani langkah yang tepat. Saat menjalani masa sulit, tetaplah mengacu pada rancangan model bisnis untuk menentukan langkah ke depan.
Last update: 3 January 2021
Sumber: