Technology

Kok mata uang digital bisa diretas?

Published on
Min read
4 min read
time-icon
Maria Yuniar

Experienced Content Editor with a demonstrated history of working in the information technology and services industry. Skilled in News Writing, Headline Writing, Breaking News, Editing, and Feature Writing. Strong media and communication professional with a Graduate focused in Applied English Linguistics from Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.

hacker-bitcoin-EKRUT.jpg

Minat publik terhadap mata uang digital seperti cryptocurrency terus bertambah. Hal ini terlihat dari semakin membumbungnya investasi di sana. Alhasil, Bitcoin sebagai salah satu mata uang virtual semakin diburu. Kabar buruknya, selain investor, hacker atau peretas pun kemudian mengincar cryptocurrency. Nyatanya, cryptocurrency memang pernah diretas. Kok bisa ya?

Software bajakan

Para ahli dari Kaspersky Lab menemukan adanya modus penipuan lewat perangkat lunak (software) untuk melakukan penambangan mining mata uang kripto. Software ini diam-diam didistribusikan dan dipasang ke PC pengguna.

Hacker melakukan aksi ini dengan memanfaatkan software bajakan, termasuk software untuk mengedit foto dan teks.

Baca juga: Investor berangsur-angsur tinggalkan Bitcoin, kenapa?

Selanjutnya, para peretas mengeksploitasi PC pengguna, dengan melakukan mining dan tentunya mengeruk semua keuntungan ke kantong sendiri.

Apalagi, pengguna memang tidak sadar telah dimanfaatkan para peretas. Mereka pun dengan mudahnya melakukan kecurangan terhadap pengguna yang awam soal IT.

Cryptomining jadi tren 2017

Berdasarkan laporan tahunan Kaspersky Security Bulletin, penambangan mata uang kripto menjadi salah satu tren tahun 2017. Analis malware di Kasperskry Lab, Alexander Kolesnikov mengatakan, baru setehun kemudian, para penambang bermunculan di mana-mana.

Selanjutnya, peretas menggunakan alat dan teknik yang berbeda. Contohnya, rekayasa sosial dengan menggunakan cracked software.  Tujuannya, untuk melakukan infiltrasi PC sebanyak mungkin.

Pencegahan peretasan

Bagaimana caranya agar PC pengguna tidak disusupi untuk kegiatan cryptomining? Kaspersky Lab menyarankan pengguna untuk mengunduh software origisal dan memasang solusi keamanan untuk melindungi komputer.

Meski demikian, pendiri sekaligus CEO BBXCoin, Ronald Kumalaputra menuturkan, mata uang virtual dan crypto exchange adalah dua hal berbeda. Sehingga, apabila cryptocurrency  diretas, yang bertanggung jawab harusnya pihak exchanger. Ronald malah berani menjamin cryptocurrency sebagai satuan yang tak akan bisa diretas.

Baca juga: Trojan pencuri cryptocurrency ini sudah masuk ke Mac

Ronald pun mengibaratkannya seperti sebuah bank yang menyimpan uang kemudian terjadi peretasan sehingga uang nasabah hilang. Ia mengungkapkan, dalam kasus seperti bank ini, peretasan bisa saja dilakukan pihak internal, selain orang luar bank. Jadi, bukan hanya cryptocureency yang berisiko kena retas.

Blockchain jamin transaksi?

Ronald pun meyakini blockchain, teknologi di balik cryptocurrency, mampu menjamin keamanan dalam bertransaksi. Ia menyebut blockchain sebagai solusi keamanan dan privasi, terutama untuk keuangan yang berbasis Internet. Sebab, ia mengklaim, semua kecurangan bisa dicegah.

Bagaimana pendapatmu? Apakah kamu percaya dengan sistem keamanan yang ditawarkan blockchain?

hacker bitcoin EKRUT

Sumber:

  • jawapos.com
  • kompas.com
  • viva.co.id
0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    cover_(2).jpg

    Technology

    30 Contoh Slogan Unik dan Menarik Serta Cara Membuatnya

    Detty Risetya

    13 February 2023
    4 min read
    H1_jadwal_fyp_tiktok.jpg

    Technology

    Jadwal FYP TikTok 2022: Jam Terbaik untuk Upload Video

    Nurina Ulfah

    16 January 2023
    5 min read
    0-cara-cek-nomor-indosat.jpg

    Technology

    5 Cara Cek Nomor Indosat dengan Mudah dan Cepat 2022

    Arin Khurota

    19 December 2022
    5 min read

    Video