JSON banyak digunakan dalam membuat aplikasi dan digunakan di hampir semua bahasa pemrograman. Lalu, apa itu JSON? Apa saja fungsi hingga bagaimana cara menggunakan JSON? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini!
Baca juga: Web Engineer/Developer: Pengertian, Gaji, Skills, Tools & KPI
Apa itu JSON?
JSON adalah format yang digunakan dalam penyimpanan dan transfer data. (Sumber: Pexels)
JavaScript Object Notation atau JSON adalah bagian (subset) dari Javascript. JSON adalah format penyimpanan dan pertukaran data yang ringan. Bagi penggunanya, JSON mudah untuk dibaca dan ditulis, sedangkan untuk mesin atau komputer, JSON mudah untuk diuraikan dan di-generate.
JSON adalah format teks yang sepenuhnya tidak bergantung pada bahasa tetapi menggunakan konvensi yang akrab bagi programmer yang menggunakan bahasa pemrograman C-family, termasuk C, C++, C#, Java, JavaScript, Perl, Python, dan banyak lainnya. Properti ini menjadikan JSON sebagai bahasa pertukaran data yang ideal.
JSON pertama kali dipopulerkan oleh Douglas Crockford — Software Engineer yang terlibat dalam pengembangan bahasa pemrograman Javascript. Sebelum populer, JSON dikenal sebagai objek Javascript yang dikirim melalui jaringan.
Berbeda dengan XML (extensive markup language) dan format lainnya yang memiliki fungsi serupa, JSON memiliki struktur data yang sederhana dan mudah dipahami. Itulah mengapa JSON sering digunakan pada API.
Baca juga: 3 tantangan Typescript untuk programmer dan developer
Fungsi JSON
Fungsi JSON adalah mentransfer data antara server dengan klien. (Sumber: Pexels)
Sesuai dengan pengertiannya, JSON memiliki fungsi sebagai format yang menyimpan informasi terstruktur dan biasanya digunakan untuk mentransfer data antara server dengan klien. Singkatnya, fungsi JSON adalah untuk penyimpanan dan perpindahan data.
Selain itu, beberapa fungsi lain dari JSON adalah sebagai berikut:
- Menampilkan rangkaian data yang ingin diperlihatkan pada halaman web. JSON akan menerjemahkan bahasa pemrograman yang rumit ke dalam struktur sederhana dan lebih mudah untuk dipahami.
- Bentuknya yang sederhana membuat ukuran file JSON jauh lebih ringan dan hal tersebut berdampak positif pada proses penerapan JSON menjadi jauh lebih cepat. Sintaks (alur) yang tidak begitu rumit, membuat proses parsing (melakukan analisis pada sebuah data) juga cepat dan tidak membutuhkan proses loading yang terlalu lama.
Aturan sintaks JSON
Elemen inti dari JSON adalah key dan value. (Sumber: Pexels)
Terdapat aturan sintaks JSON yang harus diikuti untuk membuat file .json yang benar pula. Dua elemen inti dari objek JSON adalah key dan value, penjelasannya adalah sebagai berikut.
- Key harus dalam bentuk string dan berisi urutan karakter yang diapit oleh tanda kutip.
- Value adalah tipe data JSON yang valid dan dapat berbentuk array, objek, string, boolean, angka, atau null.
Penulisan object JSON diawali dan diakhiri dengan kurung kurawal {}, kemudian di dalamnya berisi dua atau lebih key/value dengan tanda koma yang memisahkan keduanya. Sedangkan tiap key diikuti oleh simbol titik dua untuk membedakannya dengan value.
Perhatikan contohnya di bawah ini:
{"city":"Jakarta", "country":"Indonesia"} |
Keterangan:
Key = city dan country
Value = Jakarta dan Indonesia
Jenis-jenis value JSON
Jenis-jenis value JSON adalah objek, string, number, array, boolean, atau null. (Sumber: Pexels)
Nilai (value) pada JSON adalah berupa sebuah string dalam tanda kutip ganda, angka, true, false, null, sebuah objek, atau sebuah larik. Struktur-struktur tersebut dapat disusun bertingkat. Penjelasan jenis-jenis value JSON adalah sebagai berikut.
1. Objek
Objek dalam JSON adalah kumpulan dari deretan key dan value yang berpasangan. Objek ini dimulai dengan kurung kurawal buka ({) dan diakhiri dengan kurung kurawal tutup (}). Setiap nama diikuti dengan titik dua (:) dan setiap pasangan nama/nilai dipisahkan oleh koma (,). Pada penerapannya, objek sebaiknya bersifat unik dan tidak memiliki kesamaan dengan objek lainnya.
{ "employee":{ "name":"Ezra", "age":27, "city":"Jakarta" } } |
2. String
String dalam JSON adalah kumpulan dari nol atau lebih karakter Unicode, yang dibungkus dengan tanda kutip ganda (“”) dan bukan (‘’). Di dalam string dapat digunakan backslash escapes "\" untuk membentuk karakter khusus. Sebuah karakter mewakili karakter tunggal pada string.
{ "name":"Ezra" } |
3. Number
Number dalam JSON sangat mirip dengan number pada C atau Java, kecuali format oktal dan heksadesimal tidak digunakan. Number memungkinkan kamu untuk memasukan ragam angka pada satu rangkaian. Angka dalam JSON harus berupa bilangan bulat atau floating point.
{ "age":27 } |
4. Array
Penggunaan array dalam JSON adalah lebih sederhana dibandingkan objek. Array hanya memanfaatkan sederet value dan dipisahkan dengan tanda koma (,). Jika pada rangkaian array tidak memiliki value, maka dapat dikosongkan.
"employees":[ "Ezra", "Aldo", "Nelson" ] |
5. Boolean
Boolean dalam JSON adalah value yang berfungsi menentukan poin true atau false. Penggunaannya di JSON tidak menggunakan tanda kutip.
{ "sale":true } |
6. Null
Null dalam JSON adalah jenis value yang tidak memerlukan tanda kutip ganda (“”) dalam proses input-nya. Null bisa dibiarkan kosong dan menjadi tidak memiliki makna atau harus diisi dengan nilai yang valid.
{ "middlename":null } |
Baca juga: Yuk, kenali Spark SQL dan kegunaannya di sini!
3 Cara menggunakan JSON
Cara menggunakan JSON Object, Array, dan Boolean. (Sumber: Pexels)
Setelah memahami jenis-jenis value JSON di atas, kamu bisa mempelajari cara menggunakan JSON di bawah ini dilengkapi dengan contohnya.
1. JSON Object
Penggunaan JSON Object memanfaatkan spasi dan koma untuk memisahkan antar value. Tanda kurung kurawal ({}) dimanfaatkan untuk mengapit value yang di-input. Contoh penggunaan objek dalam JSON adalah sebagai berikut:
“Employee”: {“full name”: “Ezra Imanuel”: “domicile”: “Jakarta”} |
2. JSON Array
Sedikit perbedaan antara penggunaan array dengan object dalam JSON adalah pada tanda yang digunakan. Pada JSON Array menggunakan tanda ([]) untuk mengapit value. Contoh penggunaan array dalam JSON adalah sebagai berikut:
“Employee”: [{“Nama”: “Ezra”: “Jenis Kelamin”: “L”}, {“Nama”: “Aldo”: “Jenis Kelamin”: “L”}, {“Nama”: “Olive”: “Jenis Kelamin”: “P”}] |
3. JSON Boolean
Penggunaan boolean hanya perlu mengandalkan true atau false saja untuk memberikan value pada data yang kamu input. Contoh penggunaan boolean dalam JSON adalah sebagai berikut:
“Karyawan Tetap”: “true” |
Baca juga: Fullstack Developer: Pengertian, Gaji, Skills, Tools & KPI
Kelebihan dan kekurangan JSON
Kekurangan JSON adalah rentan penyerangan jika digunakan pada browser yang tidak terjamin keamanannya. (Sumber: Pexels)
Untuk melengkapi pemahaman kamu mengenai JSON, berikut ini kelebihan dan kekurangan JSON yang perlu kamu tahu.
-
Kelebihan JSON
Hingga saat ini, JSON adalah media terbaik dalam melakukan pengiriman data ke berbagai macam server. Hal itu didukung dari bentuk data JSON yang ringan saat dikirimkan ke server tujuan, yaitu dikemas dalam array.
Selain itu, kelebihan JSON adalah ukuran yang cenderung kecil jika dilihat dari sintaksnya.Itu memudahkan programmer dalam melakukan eksekusi data dengan durasi yang lebih singkat.
-
Kekurangan JSON
Kekurangan dari penggunaan JSON adalah ketika menggunakannya pada sebuah browser yang tidak terjamin keamanannya, akan rentan terhadap penyerangan (seperti virus).
Selain itu, kekurangan JSON adalah saat input data, tidak ada fitur correcting. Ini bisa menyulitkan programmer dalam melakukan pengecekan setiap bagian data yang belum ter-input dengan baik.
Baca juga: Bikin chart real-time di JavaScript, ikuti langkah-langkahnya
Sekian penjelasan mengenai pengertian, fungsi, cara menggunakan, hingga kelebihan dan kekurangan JSON. Semoga informasi tersebut bermanfaat untuk menambah wawasanmu dalam bidang pemrograman.
Selain dari artikel EKRUT Media ini, kamu masih bisa memperoleh informasi dan berbagai tips bermanfaat lainnya melalui YouTube EKRUT Official. Nah, jika ingin mengembangkan karier dan mencari pekerjaan baru, kamu cukup sekali sign up di EKRUT untuk mendapatkan lebih dari satu kali undangan interview oleh berbagai perusahaan ternama!
Sumber:
- json.org
- w3schools.com
- idcloudhost.com
- niagahoster.co.id