Meskipun pada dasarnya karyawan berhak mengajukan izin tidak masuk kerja, namun ketidakhadiran yang terlalu sering dapat berdampak pada produktivitas hingga kerugian materil perusahaan.
Sebelum menangani permasalahan tersebut, penting bagi manajer, HRD atau perusahaan untuk memahami berbagai penyebabnya. Berikut beberapa faktor penyebab karyawan sering izin tidak masuk kerja dan cara mengatasinya.
6 Penyebab karyawan sering izin tidak masuk kerja
Tidak menutup kemungkinan karyawan sering sakit karena beban kerja yang terlalu banyak - EKRUT
Karyawan seringkali absen karena berbagai alasan tidak masuk kerja. Berikut beberapa penyebab umum karyawan sering tidak masuk kerja.
1. Sakit
Permasalahan kesehatan menjadi salah satu penyebab karyawan sering izin tidak masuk kerja.
Alasan ini seringkali tentu tidak dapat dihindari. Namun bila karyawan sering izin sakit, ada baiknya kamu juga melihat faktor apa saja yang ada di kantor dan dapat berkontribusi pada intensitas karyawan yang sakit tersebut.
Salah satunya seperti faktor beban kerja yang banyak sehingga menyebabkan stres atau lingkungan kerja yang buruk.
2. Urusan keluarga
Karyawan yang memiliki tanggungan keluarga mungkin akan kesulitan untuk datang bekerja tepat waktu dan bahkan harus seringkali absen.
Alasannya mungkin karena mereka terpaksa harus merawat anak atau orang tua di rumah, apalagi bila ada yang sakit.
Agar produktivitas kerja di perusahaan tidak terganggu karena alasan ini, ada baiknya perusahaan mempertimbangkan fleksibilitas bekerja dari rumah bagi karyawan.
3. Bullying di tempat kerja
Alasan lain yang mungkin menjadi penyebab karyawan sering tidak masuk kerja adalah karena adanya penindasan atau bullying di tempat kerja.
Karyawan yang mengalami bullying di tempat kerja akan sering memilih tidak masuk kerja agar dapat menghindari situasi yang dianggap tidak menyenangkan tersebut.
Baca juga: Cari tahu gejala dan cara mengatasi burnout di tempat kerja
4. Burnout di tempat kerja
Karyawan yang mengalami burnout di tempat kerja juga akan lebih sering mengajukan izin tidak masuk kerja.
Pasalnya, karyawan yang mengalami burnout akan kesulitan untuk berkonsentrasi dalam pekerjaan dan kehilangan motivasi sehingga cenderung akan memilih untuk menghindari pekerjaan dan kantor.
Burnout sendiri adalah sebuah kondisi kelelahan fisik atau emosi yang menimbulkan rasa berkurangnya pencapaian dan hilangnya identitas diri.
Biasanya hal ini juga dapat ditimbulkan karena kehidupan kerja dan pribadi yang tidak seimbang.
5. Kurangnya komitmen
Karyawan yang tidak memiliki komitmen pada pekerjaan cenderung akan mencari alasan untuk tidak masuk kerja.
Kurangnya komitmen bisa disebabkan karena karyawan tidak menghormati pekerjaan, atau karena karyawan merasa tidak memiliki motivasi.
6. Berburu pekerjaan
Kemungkinan lain yang menyebabkan karyawan sering izin tidak masuk kerja adalah karena mereka sedang berburu pekerjaan baru.
Karyawan butuh izin tidak masuk kerja agar dapat bertemu dengan headhunter, menghadiri wawancara kerja, atau untuk mengerjakan CV mereka.
Cara mengatasi karyawan yang sering izin tidak masuk kerja
Banyaknya karyawan yang sering izin tidak masuk kerja dapat merugikan perusahaan - EKRUT
Memahami alasan tidak masuk kerja saja tidak cukup. Sebagai seorang manajer atau HRD, penting bagi kamu untuk dapat mengatasi masalah seringnya karyawan absen dengan tepat agar tidak merugikan perusahaan, misalnya dengan:
1. Buat kebijakan yang mengatur kehadiran dengan jelas
Kebijakan yang mengatur absen karyawan harus diperjelas. Kebijakan tersebut harus mengatur tidak hanya tentang prosedur absensi, tapi juga tindak lanjut dari perusahaan terhadap karyawan yang absen dari kantor terlalu sering.
Diskusikan kebijakan ini dengan semua karyawan. Bila perlu minta semua menandatanganinya agar mereka memahami konsekuensi dari aturan tersebut.
2. Perhatikan dan kurangi stres karyawan
Jika memang banyak karyawan yang sering izin tidak masuk kerja karena alasan stres, ini berarti perusahaan harus berusaha memperbaiki faktor-faktor di tempat kerja yang dapat menyebabkannya.
Misalnya ciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan adakan program-program yang mendorong kesehatan fisik dan mental karyawan.
Baca juga: Ini pentingnya kesehatan mental karyawan bagi perusahaan
3. Berikan dukungan
Berikanlah dukungan pada karyawan yang sering izin tidak masuk kerja karena masalah pribadi seperti keluarga atau masalah kesehatan mental.
Pertimbangkan untuk menawarkan waktu istirahat atau waktu kerja yang fleksibel agar karyawan dapat menyeimbangkan kehidupan kerja dan kebutuhan mereka.
Dukungan itu akan membuat karyawan merasa lebih bahagia untuk rutin masuk kerja.
4. Berikan penghargaan terhadap karyawan
Hargai kerja keras karyawan, dengan begitu mereka akan merasa lebih dihargai dan mengurangi kemungkinan mereka untuk mangkir dari tempat kerja.
Bila perlu buatlah program penghargaan bagi karyawan dengan jumlah kehadiran yang maksimal. Ini dapat mendorong karyawan untuk selalu menjaga kehadiran mereka di kantor.
Ketidakhadiran karyawan memang tidak dapat dihindari sepenuhnya. Namun kebiasaan karyawan yang sering izin tidak masuk kerja tidak bisa diacuhkan begitu saja.
Itu sebabnya setelah memahami penyebab karyawan sering izin tidak masuk kerja dan beberapa cara untuk mengatasinya. Kini saatnya kamu menerapkan strategi yang tepat untuk memantau, mengurangi dan merespon ketidakhadiran tersebut.
Rekomendasi bacaan:
- 7 Penyakit yang sering muncul akibat bekerja berlebihan
- Kata-kata motivasi kerja saja tidak cukup, terapkanlah cara ini
- Stres di tempat kerja? Begini cara benar mengatasinya
Sumber:
- Sidekicker.com
- Forbes.com
- Highspeedtraining.co.uk