Bagi kamu yang bekerja di bidang Software Development, mungkin istilah Ionic dan Flutter sudah akrab di telingamu. Penggunaan Ionic dan Flutter dalam proses pengembangan aplikasi umumnya bertujuan untuk meringkas kode dan menghemat waktu. Namun, apa yang sebenarnya dimaksud dengan Ionic dan Flutter ini? Simak ulasannya berikut ini.
Baca juga: Software Development: Ketahui Proses, Tipe, dan 3 Daftar Pekerjaannya
Apa itu Ionic dan Flutter?
Ionic dan Flutter merupakan toolkit atau kerangka kerja yang membantu proses pengembangan perangkat lunak/aplikasi (Sumber: ionicframework.com)
Berikut ini adalah pengertian mengenai apa itu Ionic dan Flutter sebagai framework dalam pengembangan perangkat lunak.
1. Ionic
Dilansir dari IonicFramework, Ionic merupakan toolkit untuk pembangunan aplikasi situs lintas platform dengan kualitas tinggi. Ionic memungkinkan sebuah situs terbangun dengan satu basis kode serta dapat diterapkan dengan JavaScript maupun web. Secara teknis, Ionic merupakan kerangka kerja yang dapat membangun tampilan antarmuka pengguna pada sebuah aplikasi desktop maupun seluler yang berkinerja tinggi. Umumnya, aplikasi tersebut dapat berkinerja tinggi karena dukungan HTML, CSS, dan JavaScript. Ionic juga terintegrasi dengan React dan Angular serta dapat mendukung penggunaan Vue.js.
2. Flutter
Flutter juga merupakan kerangka kerja open source yang digunakan untuk membangun aplikasi multi-platform. Flutter merupakan framework produksi Google yang juga dapat mengkompilasi pengembangan aplikasi secara native dengan satu basis kode.
Baca juga: 6 Keuntungan Menjadi Software Developer
Tujuan dari Ionic dan Flutter
Ionic dan Flutter memiliki tujuan utama untuk membuat tampilan antarmuka pengguna secara integratif dan interaktif (Sumber: Pexels)
Dilansir dari ClarionTech, Ionic dan Flutter secara umum terbagi beberapa tujuan yang sama meski keduanya merupakan framework berbeda. Berikut ini adalah beberapa tujuan Ionic dan Flutter.
- Berfokus pada pembuatan kerangka kerja tampilan antarmuka pengguna (user interface) untuk native platform
- Membantu proses pembangunan aplikasi berkinerja tinggi dan interaktif
- Sama-sama berfondasi pada pengembangan lintas platform
- Mempermudah proses pengembangan aplikasi lintas platform yang dibuat dengan basis satu kode
Baca juga: Ikuti Tips Ini dan Dapatkan Posisi Software Developer!
Filosofi Ionic dan Flutter
Ionic dan Flutter memiliki filosofi serupa yaitu menunjang pengembangan aplikasi yang dapat dijalankan secara multi-platform (Sumber: Pexels)
Kedua framework pengembangan aplikasi perangkat lunak Ionic dan Flutter secara umum memiliki filosofi yang sama, yaitu untuk membangun situs dan merangkul standar dan teknologi open web. Mekanisme ini umumnya didukung oleh teknologi seperti CSS, HTML, dan JavaScript. Hal ini lantas memungkinkan aplikasi yang dibangun dengan Ionic dan Flutter dapat dijalankan di berbagai platform dengan integritas dan UI yang sama.
Secara umum, filosofi Ionic dan Flutter adalah untuk membangun harmonisasi antara aplikasi yang hendak digunakan lewat desktop maupun smartphone. Beberapa situs atau aplikasi cenderung memiliki support atau UI berbeda untuk digunakan secara multi-platform. Namun, dengan bantuan Ionic dan Flutter ini sebuah aplikasi atau situs dapat terbangun secara integratif dalam satu bentuk tampilan UI.
Baca juga: Panduan Software Development Bagi Milenial
Perbedaan Ionic dan Flutter
Ionic dan Flutter secara teknis memiliki perbedaan dalam bahasa pemrograman dan kinerja aplikasi multi-platform (Sumber: Pexels)
Adapun beberapa perbedaan antara Ionic dan Flutter adalah sebagai berikut.
Flutter | Ionic |
Menggunakan bahasa pemrograman Dart | Menggunakan bahasa pemrograman JavaScript dan CSS |
Memiliki kinerja seluler yang sangat baik, tetapi cukup buruk pada kinerja situs web (desktop) | Memiliki kinerja sangat baik di kedua platform (seluler dan desktop) |
Menyediakan akses luring dengan elemen widget UI eksklusif | Menawarkan akses luring dan memiliki elemen web UI standar |
Dapat digunakan pada web, desktop, dan seluler | Dapat digunakan pada progressive web app (PWA), web, desktop, dan seluler |
Dari beberapa perbedaan di atas dapat dilihat bahwa secara teknis memang Ionic dan Flutter amat berbeda. Meski begitu, kedua framework ini memiliki tujuan jelas yaitu memudahkan proses integrasi pengembangan aplikasi atau tampilan antarmuka pengguna secara terintegrasi, baik di desktop maupun smartphone.
Baca juga: Hal yang Perlu Diketahui Developer dan Programmer
Itulah tadi hal-hal yang perlu kamu ketahui mengenai Ionic dan Flutter sebagai toolkit untuk mengembangkan aplikasi perangkat lunak. Jika kamu adalah seorang pencari kerja di bidang pemrograman atau Software Development, maka perihal Ionic dan Flutter ini bisa berguna untuk memperkaya pengetahuanmu. Dan bila kamu sedang kebingungan mencari jalan untuk memulai karier, maka EKRUT bisa menjadi rekan profesional buatmu.
Dengan mendaftar lewat EKRUT, kamu bisa mendapatkan berbagai informasi mengenai karier dan juga kesempatan direkrut berbagai perusahaan di Indonesia. Kamu bisa mendaftar lewat EKRUT dengan menyiapkan CV terbaikmu lalu klik tautan di bawah ini.
Sumber:
- flutter.dev
- clariontech.com
- ionicframework.com