Siapa sangka fitur media sosial yang diciptakan dua tahun lalu ini memiliki lebih dari 400 juta pengguna? Bahkan kini, Instagram Stories bisa dikatakan lebih populer ketimbang Snapchat. Padahal pada 2017, jumlah pengguna fitur tersebut masih 250 juta akun.
Berbagai elemen dalam Stories
Stories memungkinkan pengguna menggunakan fitur seperti Snapchat yang menambahkan hal-hal seperti mahkota bunga dan telinga kelinci ke postinganmu. Ada juga Stiker GIF membuat tampilan Stories kamu menjadi lebih unik dan menarik daripada biasanya. Dengan mode 'Type', pengguna bisa mengunggah teks yang diketik. Elemen seperti Superzoom dengan TV effect atau the beats, juga seru untuk dicoba.
Dari segi kuantitas, para pengguna merasa nyaman untuk mengunggah konten lebih banyak ke Stories dibanding feed. Untuk semakin memudahkan pengguna mengunggah konten ke Stories, Instagram bekerja sama dengan GoPro. Jadi, pengguna action cam ini bisa langsung mengunggah foto ke Stories.
IGTV
Penambahan fitur-fitur Stories ini dibarengi dengan sejumlah perubahan di Instagram untuk membuat para penggunanya semakin nyaman membuka aplikasinya. Kesuksesan Stories yang mengundang ratusan juta orang pengguna itu kemudian menjadi alasan Instagram menciptakan aplikasi video baru bernama IGTV.
Setiap pengguna Instagram bisa mengunggah konten ke IGTV. Durasi video dibatasi maksimal hanya sepuluh menit. Namun, pengguna dengan 10 ribu follower atau lebih, bisa membagikan video berdurasi satu jam.
Penyelamat Facebook
Instagram juga diprediksi dapat menjadi penyelemat induk perusahaannya, Facebook, yang belakangan ini terus diterpa masalah. Mulai dari keterlibatan dalam pemilihan Presiden Amerika Sertikat pada 2016, hingga skandal data privasi Cambridge Analytica yang menimbulkan pertanyaan tentang privasi pengguna.
Perusahaan penyedia data politik, yang berbasis di Inggris Raya tersebut, menyimpan data pribadi puluhan juta orang. Kasus kebocoran data ini pun memicu kecaman luas dan berujung pada pengawasan terhadap Facebook. Jika Instagram adalah perusahaan berdiri sendiri, valuasinya bisa lebih dari US$ 100 miliar, berdasarkan perkiraan data yang dirilis oleh Bloomberg Intelligence. Facebook membeli aplikasi ini seharga US$ 1 miliar pada 2012.
Lahan baru Instagram
Selain itu, Instagram Stories juga diproyeksikan untuk menjadi lahan iklan baru bagi Instagram. Namun, sejauh ini iklan di Stories ternyata masih belum menghasilkan pemasukan sebesar di linimasa utama Facebook dan Instagram. CEO Instagram, Kevin Systrom menyatakan masih mempelajari format baru agar dapat dioptimalkan dan memberikan nilai maksimal bagi para pemasang iklan.
Apakah kamu termasuk salah satu dari 400 juta pengguna Instagram Stories? Bagaimana pendapatmu tentang fitur Instagram yang satu ini?
Sumber:
techcrunch.com
kompas.com
liputan6.com
kumparan.com
cnbcindonesia.com