Digital marketing terbukti cenderung lebih efektif jika dibandingkan dengan pemasaran konvensional. Masyarakat yang kini lebih akrab dengan penggunaan media sosial dan Internet, tentu akan semakin mudah menemukan produk atau jasa yang kamu tawarkan melalui sebuah website dan fanpage.
Oleh karena itu, copywriter memegang peran yang cukup penting dalam digital marketing. Melalui teknik copywriting yang tepat, website bisnismu lebih mudah terindeks mesin pencari, sehingga menghasilkan traffic yang tinggi. Nah, dalam dunia digital marketing, copywriting juga bisa digunakan untuk meningkatkan konversi email. Seperti apa sih jurusnya?
7 Cara meningkatkan konversi email melalui copywriting
Perhatikan target audiens saat menulis copy untuk email - EKRUT
Secara sederhana, arti konversi adalah persentase pengunjung yang melakukan tindakan di website kamu. Biasanya arti konversi ini lebih dikaitkan dengan penjualan dan sering dipakai, terutama di situs e-commerce atau situs penyedia jasa atau barang lainnya. Lakukan langkah-langkah ini untuk mendorong konversi.
1. Tulis minimal 3 versi email
Salah satu masalah terbesar yang bisa kamu temui adalah kecenderungan untuk membuat email dengan dengan secepatnya. Hal itu perlu ada perubahan agar bisa meningkatkan konversi email, dengan tahapan ini:
- Tulis draf mentah yang belum siap untuk dikirim
- Gunakan ini untuk membuat dua variasi
- Buat draf ketiga yang lebih halus dalam bahasa pemasarannya dan ditargetkan
- Evaluasi kebutuhan untuk draf tambahan
Pastikan kamu membuat konten yang menarik dari beberapa alternatif atau beberapa versi email. Bayangkan apa yang diinginkan audiens ketika kamu menulis copywriting.
Baca juga: Cara membuat landing page yang dapat meningkatkan konversi
2. Buat struktur email dimulai dengan judul
Banyak digital marketer lupa bahwa struktur email mengontrol aliran informasi. Menata email dengan benar dapat menarik minat para pembaca dan meminta mereka melihat konten dalam pesan yang diinginkan.
Informasi utama di bagian atas email dapat menjadi cara terbaik untuk menarik perhatian target dan membuat mereka menindaklanjuti dengan tindakan yang kamu inginkan (mengklik call-to-action/CTA dan melakukan resgistrasi maupun pembelian).
Headline judul email yang menarik bisa memancing calon pembeli produkmu. Misalnya saja seperti ini:
- Keranjang belanja kamu sepi
- Kamu meninggalkan beberapa item di keranjang kamu
- Kabar baik! Item keranjang belanja kamu masih tersedia
- Apakah ada masalah saat checkout?
3. Abaikan panjang teks
Jangan khawatir soal panjang teks email kamu. Hal penting yang mesti kamu justru khawatirkan adalah substansi tulisan. Jika kamu dapat menyampaikan pesan dalam dua paragraf pendek, tetapi ingin sebarkan lebih dari tujuh paragraf, itu tak masalah kok!
Terkadang, target audiens memerlukan sedikit lebih banyak informasi dan dorongan untuk melakukan konversi. Lupakan tentang memangkas tulisan hanya semata-mata agar muat di bagian atas. Satu-satunya hal yang penting adalah mengurangi keragu-raguan pembelian atau konversi calon pelanggan.
Gunakan action words untuk membuat pesan yang lebih enerjik - EKRUT
4. Perhatikan target audiens
Percaya atau tidak, menggunakan nomina orang pertama, kedua, atau ketiga dapat membuat perbedaan besar dalam respons audiens. Berikut ini pilihan kalimat dalam email marketing yang biasa kamu temukan:
"Kami selalu mencari cara untuk meningkatkan, jadi jangan ragu untuk menghubungi kami dan memberi tahu kami bagaimana kami dapat membantu.
Jangan ragu untuk memberi tahu kami jika Anda memiliki pertanyaan atau masukan apa pun yang dapat kami gunakan untuk meningkatkan pengalaman Anda."
Baris pertama berfokus pada pengirim email yaitu, perusahaan menggunakan kata ganti seperti “kami”. Sementara itu, baris kedua berfokus pada prospek menggunakan bahasa seperti "Anda". Jadi, buatlah email pemasaran dengan target audiens sebagai fokusnya, bukan brand perusahaan.
5. Gunakan action words
Actions words mampu mendorong mereka untuk mengambil tindakan tertentu. Pilihan kata-kata ini juga dapat membuat copy yang kamu tulis terdengar lebih enerjik dan aktif.
Meski begitu, perhatikan agar tidak menggunakan jenis kata-kata ini secara berlebihan. Kamu bisa menggunakannya untuk menekankan fitur atau manfaat tertentu atau ketika meminta audiens untuk mengambil tindakan tertentu.
Beberapa contoh action words yang bisa kamu gunakan dalam email copywriting seperti kumpulkan, pilih, rasakan, segera, cobalah, beli, tambahkan, dan lain-lain.
6. Pakai CTA
Internet dibanjiri rekomendasi terbaik untuk call-to-action (CTA). Namun, ada beberapa hal yang paling penting untuk kamu pahami. Pertama, gunakan hanya satu tombol CTA. Jangan paksa target audiensmu untuk memilih di antara dua atau lebih tindakan. Pertahankan perhatian agar tetap terfokus pada satu hal.
Kedua, sertakan CTA sekunder hanya sebagai teks yang terhubung. Tidak ada yang salah dengan memiliki CTA sekunder. Namun, tulislah salinan CTA kedua dalam kalimat dan hyperlink. Selalu tempatkan CTA sekunder dalam font yang lebih kecil dari tombol utama CTA.
Baca juga: Mengenal apa itu CTA dan 5 tips membuatnya
Nah, setelah mengetahui jurus copywriting untuk tingkatkan konversi email ini, tentunya kamu lebih cerdas dalam mempromosikan produk maupun brand perusahaan. Pastikan jurus tersebut kamu praktikkan agar email yang bertujuan untuk menarik target audiens ini, tersampaikan dengan baik dan menaikkan rating penjualan.
Rekomendasi video:
Sumber:
- moz.com
- contentmarketinginstitute.com