Technology

Ikuti Apple, Google cekal aplikasi cryptomining

Published on
Min read
3 min read
time-icon
Maria Yuniar

Experienced Content Editor with a demonstrated history of working in the information technology and services industry. Skilled in News Writing, Headline Writing, Breaking News, Editing, and Feature Writing. Strong media and communication professional with a Graduate focused in Applied English Linguistics from Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.

bitcoin-1813505__340.jpg

Aktivitas penambangan atau mining mata uang digital (cryptocurrency) menjadi semakin populer. Kegiatan mengumpulkan keuntungan ini dilakukan melalui berbagai perangkat elektronik yang terhubung Internet, termasuk komputer, laptop, maupun ponsel.

Kegiatan mining mata uang virtual ini sebaiknya dilakukan melalui komputer berspesifikasi tinggi dengan jaringan Internet yang cepat dan stabil. Terlebih, kegiatan tersebut membutuhkan proses matematika rumit dan biasanya tersembunyi dalam pusat data yang besar.

Akibatnya, ponsel yang dipakai untuk mining akan cepat panas. Daya baterai pun cepat terkuras dan berisiko rusak. Meski demikian, para pengembang aplikasi tetap menciptakan aplikasi mining di ponsel. Apple dan Google pun akhirnya mengambil langkah dengan mencegah aplikasi tersebut.

Apple dan Google larang aplikasi mining kripto

Apple pada 11 Juni lalu sudah mulai mencekal aplikasi penambangan cryptocurrency di sistem operasi iOS. Aplikasi serupa memang sudah tidak bisa dijumpai di App Store iOS dan Mac App Store. Menyusul Apple, Google mengambil langkah yang sama. Raksasa teknologi ini memperbarui ketentuan bagi para pembuat aplikasi Android di Developer Policy Center. Tentu saja, aturan ini berimbas pada developer aplikasi mining mata uang kripto. “Kami tidak mengizinkan semua aplikasi yang menambang uang kripto pada gawai-gawai kami,” tulis Google dalam Financial Instrument di Developer Policy Center.

Pengelolaan jarak jauh masih diizinkan

Meski begitu, Google masih mengizinkan aplikasi-aplikasi di sana untuk mengelola tambang uang kripto dari jarak jauh. Kebijakan oni mirip dengan aturan Apple yang masih mengizinkan penambangan selama prosesnya berlangsung di cloud. Mengapa Google mengeluarkan larangan tersebut? Ternyata Google mendapati sebanyak 90 persen ekstensi penambangan kripto tidak menyampaikan informasi kepada pengguna mengenai fungsi mining mereka.

Bahkan pada awal tahun 2018, Head of Mobile Threat Intelligence and Security Avast, Nikolaos Chrysaidos, mengumumkan ada dua aplikasi dompet mata uang kripto palsu yang mampu mengambil mata uang kripto pengguna di Play Store. Larangan penambang uang kripto di Play Store ini merupakan buntut tindakan yang pernah dilakukan Google pada awal tahun ini. Ketika itu, Google melarang ekstensi penambangan cryptocurrency dari toko daring Chrome.

Sumber:

  • okezone.com
  • beritagar.id
  • google.com
  • metrotvnews.com
0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    Ssstiktok_Download_Video_TikTok_tanpa_Watermark_Secara_Online_2022.jpg

    Technology

    SSSTikTok

    Sylvia Rheny

    19 December 2022
    5 min read
    H1-3_Cara_Mengatur_Margin_di_Word_Sesuai_Kebutuhan_Agar_Pekerjaanmu_Semakin_Mudah.PNG

    Technology

    3 Cara Mengatur Margin di Word Sesuai Kebutuhan Agar Pekerjaanmu Semakin Mudah

    Lita Lia

    05 December 2022
    4 min read
    aaron-weiss-_x6XZ_jp0g8-unsplash_(2).jpg

    Technology

    Cara Berjualan di TikTok Shop dan 6 Tips Agar Cepat Laris

    Fakhrizal Muttaqien

    05 December 2022
    6 min read

    Video