Istilah HTML atau hypertext markup language merupakan salah satu hal penting dalam perkembangan internet dunia. Penemuan HTML bisa disebut juga sebagai tonggak dasar pembuatan situs web yang kini bisa dengan mudah dibuat dan diakses di seluruh dunia. Nah, untuk lebih mengetahui tentang apa itu HTML, mari simak ulasan berikut ini!
Baca juga: 15 Pertanyaan Interview Kerja Web Developer
Apa itu HTML?
HTML merupakan hypertext markup language yang digunakan untuk membangun situs jejaring atau web (Sumber: Pexels)
HTML atau hypertext markup language merupakan sistem pemformatan yang digunakan untuk menampilkan materi dari internet. Pengambilan ini lantas dikenal sebagai laman web atau WWW (world wide web). Laman web atau jejaring disandikan oleh HTML.
HTML secara umum memungkinkan pengguna situs jejaring untuk membuat dan menyusun bagian, paragraf, dan tautan menggunakan elemen, tag, dan atribut. Meski begitu, HTML bukanlah bahasa pemrograman karena tidak mampu membuat fungsi dinamis.
Menurut Javatpoint, HTML dapat dijelaskan dari kata per kata sebagai berikut:
- Hypertext, yang berarti teks di dalam teks atau sebuah teks yang memiliki tautan di dalamnya. Hypertext dalam HTML berfungsi untuk menghubungkan dua atau lebih halaman situs jejaring atau dokumen HTML satu dengan lainnya.
- Markup language, merupakan bahasa komputer yang digunakan untuk menerapkan konvensi tata letak dan pemformatan ke dalam dokumen teks. Dalam HTML, markup language berfungsi untuk membuat teks lebih interaktif dan dinamis atau mengubahnya menjadi gambar, tabel, tautan, dan lain-lain.
- Web page, merupakan dokumen yang biasanya ditulis dalam HTML dan diterjemahkan oleh peramban jejaring. Halaman situs jejaring dapat bersifat statis atau dinamis, namun dengan bantuan HTML ini pengembang situs dapat membuat halaman situs jejaringnya menjadi statis.
Jika disimpulkan, maka HTML bisa disebut sebagai bahasa yang digunakan untuk membuat halaman jejaring dengan bantuan format kreatif tertentu pada peramban situs. Secara teknis, sebuah dokumen HTML terbuat dari banyak tag HTML yang di dalamnya berisi konten-konten berbeda.
Baca juga: 9 Tips Mudah Belajar Coding untuk Pemula
Sejarah singkat mengenai HTML
HTML pertama kali dibuat oleh Tim Berners-Lee pada akhir dekade 1980-an (Sumber: Pexels)
Menurut situs University of Washington, dijelaskan bahwa jika ditarik ke belakang perkembangan HTML dimulai pada tahun 1980-an. Versi pertama dari HTML ditulis oleh Tim Berners-Lee pada tahun tersebut dan kemudian muncul berbagai versi HTML lainnya. Berners-Lee mempunyai ide tentang sistem hypertext berbasis internet pada tahun 1989 saat ia bekerja sebagai kontraktor di European Organization for Nuclear Research (CERN).
Berawal dari sana, lantas Berners-Lee yang merupakan fisikawan ini menulis deskripsi pertama mengenai tag HTML pada tahun 1991. Mulanya, Berners-Lee menganggap HTML sebagai aplikasi SGML atau standard generalized markup language. Baru kemudian pada 1993, HTML dipublikasikan secara resmi lewat Internet Engineering Task Force (IETF) sebagai hypertext markup language. Titik ini menandai apa yang disebut dengan HTML 1.0.
Baru kemudian pada November 1995 muncul HTML 2.0 dipublikasikan dan menyusul kemudian HTML 3 pada Januari 1997. Versi termutakhir di akhir era 1990-an adalah HTML 4 yang dipublikasikan pada Desember 1997 dengan beberapa pembaruan khusus seperti ada larangan penggunaan elemen kedaluwarsa, transisi elemen tidak lagi digunakan, dan juga keberadaan frameset. Baru pada Oktober 2014 diluncurkan HTML 5 yang hingga tahun 2017 telah masuk pada versi ketiganya.
Baca juga: Mengenal 2 Kode Warna HTML & CSS dan Panduannya
Fungsi HTML
HTML berfungsi sebagai instrumen utama dalam pembuatan situs web (Sumber: Pexels)
Dilansir dari Learning Management System (SPADA-Kemdikbud) disebut bahwa HTML memiliki fungsi utama untuk mengelola serangkaian data dan informasi sehingga suatu dokumen dapat diakses dan ditampilkan di internet melalui layanan situs jejaring.
Adapun fungsi-fungsi utama HTML adalah sebagai berikut:
1. Membuat halaman web
Salah satu fungsi utama HTML adalah untuk membangun sebuah halaman situs jejaring lewat serangkaian penulisan kode oleh web developer.
2. Mengembangkan hypertext
HTML secara khusus juga mendukung pembuatan proses transisi tautan untuk menuju halaman situs jejaring lain dengan pengkodean hypertext tertentu.
3. Menampilkan informasi
Dengan adanya HTML, sebuah situs jejaring dapat muncul sebagai sumber informasi pada mesin peramban internet seperti Google. Hal ini memudahkan seseorang untuk melacak konten tanpa harus menghafal alamat laman situs jejaring tertentu.
Baca juga: 5 Tips Menjadi Front End Developer dan Skill yang Dibutuhkan
Komponen HTML
Contoh penulisan komponen HTML (Sumber: lmsspada.kemdikbud.go.id)
Selain fungsinya, HTML juga memiliki komponen utama yang terdiri dari tiga hal yaitu sebagai berikut.
1. Tag
Tag merupakan penanda awal dan akhir dari sebuah elemen pada HTML. Tag umumnya dibuat dengan kurung seperti “<...>”. Tag sendiri terdiri dari tag pembuka di bagian depan elemen dan end tag di bagian akhir dan berfungsi sebagai pembungkus. End tag ditulis dengan menambahkan garis miring sebelum nama tag. Contohnya adalah sebagai berikut:
<h1>Ekrut Utama</h1> |
2. Elemen
Elemen merupakan node atau komponen yang menyusun dokumen HTML. Beberapa elemen HTML yang dikenal adalah “<html>”, <head>, <body>, <title>, <a>, <h1>, dan <p>. Secara umum, elemen merupakan nama tag atau isi dari tag. Berikut adalah contohnya:
<head> <title> Ekrut Media </title> </head> |
3. Atribut
Atribut merupakan informasi komplementer pada suatu tag atau elemen dalam HTML. Dalam setiap tag bisa memiliki satu atau lebih atribut sesuai kebutuhan. Fungsi atribut secara umum adalah memberi informasi tambahan atau petunjuk bagi perambang situs jejaring untuk menghadirkan suatu tag terkait. Penempatan atribut juga secara khusus selalu di dalam tag pembuka dengan tambahan nilai atribut.
Beberapa atribut yang umum digunakan adalah “href” untuk menyatakan halaman tujuan dari suatu tautan, “src” untuk menyertai tag “<img>” berfungsi untuk menentukan gambar yang akan ditampilkan, atribut “width” dan “height”, dan sebagainya. Berikut adalah contoh penulisan atribut dalam HTML:
<p align=”center”>Mencari Kerja Bersama EKRUT</p> |
Baca juga: CSS Adalah: Pengertian, Cara Kerja, Fungsi, dan 3 Jenisnya
Kelebihan dan Kekurangan HTML
HTML umumnya mudah dipelajari namun membutuhkan waktu karena penulisan kode yang banyak (Sumber: Pexels)
Meski terlihat amat berguna untuk pembangunan sebuah situs jejaring, namun pada dasarnya HTML masih memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu. Adapun beberapa kelebihan dan kekurangan HTML adalah sebagai berikut.
Kelebihan HTML | Kekurangan HTML |
Seluruh mesin peramban mendukung HTML dan digunakan secara luas | Membutuhkan waktu lama dalam praktiknya karena perlu banyak kode untuk laman jejaring sederhana |
Mudah dipelajari dan digunakan karena perangkat lunaknya tersedia gratis | Tidak sepenuhnya aman |
Amat berguna bagi desainer situs jejaring pemula | Pengkodean yang panjang menjadikannya kompleks atau rumit |
Baca juga: 6 Cara Menjadi Developer Aplikasi di Perusahaan Startup
Itulah tadi perihal HTML yang perlu kalian ketahui untuk mengenal dasar-dasar pengembangan situs jejaring. Kalian perlu mempelajari lebih dalam mengenai HTML jika ingin mencoba membuat situs jejaringmu sendiri.
Bagi kamu yang ingin berkarier di bidang web development, pengetahuan mengenai HTML tentu saja menjadi keahlian wajib. Sedangkan bagi kamu yang masih mencari kesempatan karier dan berbagai informasi mengenai karier, EKRUT hadir untuk menjadi rekan profesional buat pencarianmu. Kamu bisa mendaftar lewat EKRUT dan temukan kesempatan direkrut berbagai perusahaan bonafide yang sesuai dengan keahlianmu. Caranya mudah, cukup klik tautan di bawah ini untuk langsung mendaftar lewat EKRUT.
Sumber:
- britannica.com
- hostinger.com
- washington.edu