Employer branding diperlukan setiap perusahaan agar dapat mempertahankan karyawan dan menarik kandidat terbaik sebagai calon karyawan. Tapi, apa sebenarnya employer branding dan seberapa penting kehadirannya dalam perusahaan? Simak penjelasan berikut.
Baca juga: Sudahkah kamu melakukan 5 tips rekrutmen ini?
Apa itu employer branding?
Employer branding bertujuan untuk membangun citra perusahaan sebagai pemberi kerja - EKRUT
Employer branding adalah cara untuk membangun serta mengelola reputasi perusahaan sebagai pemberi kerja di antara para pencari kerja, karyawan yang ada, maupun pemangku kepentingan utama. Umumnya penerapan strategi employer branding ini akan dilakukan oleh beberapa pihak dalam perusahaan seperti HR, CEO, Marketing atau Brand advocates.
Baca juga: 4 Tips rahasia saat membangun startup marketing strategy
Perbedaan employer branding dan employee branding
Employer branding dan employee branding memang berbeda, tetapi saling melengkapi - Unsplash
Meskipun memiliki konsep yang berbeda, employer branding dan employee branding terkait erat dan saling melengkapi. Mereka mempunyai tujuan yang sama yaitu mencitrakan perusahaan sebagai tempat kerja yang menyenangkan. Berikut perbedaan employer branding dan employee branding seperti dikutip dari meltwater.com.
Employer branding | Employee branding |
Employer branding adalah persona yang ingin dibentuk oleh perusahaan kepada para pencari kerja, pemangku kepentingan, dan komunitas sebagai tempat yang menawarkan pekerjaan. Employer branding sebagian besar diprakarsai oleh para pemimpin perusahaan dan HR manajer. | Employee branding adalah hal-hal yang diceritakan karyawan kepada orang lain mengenai bagaimana rasanya bekerja di suatu perusahaan. Respon dari pengalaman tersebut dapat berbeda-beda, bisa jadi membuat orang lain bersemangat untuk melamar ke perusahaan yang sama atau justru sebaliknya. |
Untuk mencapai persona yang diinginkan, perusahaan dapat menanamkan nilai-nilai yang dianut melalui pembukaan lowongan kerja, pemasaran pekerjaan, dan menyoroti apa yang dapat ditawarkan kepada karyawan (misalnya, tunjangan, kenaikan gaji, peluang karier, dll.). Perusahaan dapat menyampaikan mengenai company culture dan memberikan gambaran kepada kandidat serta komunitas tentang bagaimana rasanya bekerja di perusahaan tersebut. | Pemberi kerja mempengaruhi citra perusahaan melalui komunikasi internal dan pengalaman yang mereka berikan kepada karyawan. Namun pada akhirnya, terserah bagaimana karyawan mempersepsikan citra perusahaan. |
Baca juga: 6 pertanyaan untuk dapatkan kandidat berkualitas
Kenapa employer branding penting bagi perusahaan?
Employer branding yang baik akan mempermudah proses rekrutmen karyawan - EKRUT
Keberadaan employer branding penting guna membangun employer brand yang kuat sehingga dapat menunjang keberhasilan pertumbuhan bisnis perusahaan di masa depan. Pasalnya, strategi membangun reputasi perusahaan tersebut dapat berkontribusi pada beberapa hal berikut:
1. Membantu mempertahankan karyawan
Employer brand yang kuat akan membuat karyawan merasa bangga telah menjadi bagian dari perusahaan tersebut sehingga akan menumbuhkan loyalitas pada perusahaan. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa employer brand yang baik dapat mengurangi tingkat turnover pada karyawan hingga 28%. Tidak hanya itu, kepuasan yang tinggi terhadap perusahaan akan mendorong karyawan untuk menjadi duta bagi perusahaan itu sendiri.
Mereka akan sering membagikan cerita baik tentang perusahaan sehingga akan membantu meningkatkan brand awareness dan menguatkan brand employer perusahaan secara terus menerus.
2. Meningkatkan produktivitas karyawan
Karyawan yang bekerja di perusahaan dengan employer brand yang kuat umumnya akan lebih antusias dan termotivasi untuk bekerja sehingga pada akhirnya dapat turut meningkatkan produktivitas perusahaan. Hal ini secara tidak langsung dapat menunjang pertumbuhan bisnis perusahaan di masa depan.
3. Membantu merekrut kandidat berkualitas
Dari hari ke hari persaingan untuk mendapatkan talenta terbaik semakin sengit. Perusahaan pun harus berusaha lebih keras agar menonjol dari perusahaan lain sehingga dapat menarik kandidat terbaik. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan employer branding.
Dengan employer branding, citra perusahaan sebagai tempat kerja yang baik dapat terbentuk sehingga dapat mendorong calon kandidat untuk tertarik melamar kerja dan bergabung dengan perusahaan. Perusahaan pun tidak kesulitan lagi mendapatkan kandidat terbaik karena banyaknya pelamar yang ada. Penelitian menyebutkan bahwa perusahaan dengan brand employer yang baik akan menaikkan jumlah pelamar yang berkualitas hingga 50%.
Baca juga: Ini sebabnya kamu sulit mendapatkan kandidat terbaik
Tips melakukan employer branding
Lakukan analisa employer brand sebelum membuat rencana employer branding - EKRUT
Jika kamu ingin membangun employer brand perusahaan yang kuat tadi, maka kamu perlu mengembangkan strategi employer branding perusahaan sejak kini dengan memperhatikan beberapa tips berikut:
- Kenali perusahaan, tentukan keunikan perusahaan dengan mengenali inti bisnis, visi, misi, nilai dan budaya perusahaan.
- Analisa employer brand perusahaan. Lihatlah bagaimana citra perusahaan saat ini secara internal dan eksternal. Dari hasil pengamatan tersebut lakukan analisa terhadap hal-hal yang harus ditingkatkan oleh perusahaan, misalnya menyangkut operasional, moral perusahaan atau proses rekrutmen.
- Lakukan proposisi nilai perusahaan, rancanglah pesan perusahaan yang kamu inginkan dan buat konsep EVP yang selaras dengan pesan tersebut. EVP atau Employee Value Proposition adalah seperangkat penawaran dan nilai yang ditawarkan perusahaan untuk menarik talent baru.
- Bangun keterlibatan karyawan yang ada, sebab hal itu akan menguatkan posisi sebagai perusahaan terpercaya. Orang cenderung akan lebih yakin pada citra perusahaan yang berasal dari cerita dan pengalaman langsung karyawan.
- Tentukan channel penerapan employer branding dengan tepat. Untuk permulaan, perusahaan dapat fokus pada saluran seperti halaman karier perusahaan, review online, dan deskripsi pekerjaan yang mencerminkan employer brand yang diinginkan.
Baca juga: Outsourcing dan talent marketplace, apa bedanya?
4 Contoh employer branding
Starbucks merupakan salah satu perusahaan yang sudah menjalankan employer branding dengan baik - Instagram Starbucks Jobs
Penuhi ekspektasi karyawan sesuai persona yang ditampilkan dan hal itu dapat mengubah karyawan menjadi ambasador terbaik bagi employer branding perusahaan. Berikut beberapa perusahaan yang telah menciptakan employer branding yang hebat.
1. Starbucks
Starbucks melakukan usaha-usaha untuk memastikan perusahaan menumbuhkan komunitas yang kuat di antara karyawan. Misalnya, dengan menyebut karyawan saat ini sebagai mitra serta menanamkan rasa bangga pada setiap karyawan. Selain itu, Starbucks membuat akun Instagram dan Twitter khusus untuk @starbucksjobs, yang mereka gunakan untuk mempromosikan employer branding dan berinteraksi dengan pencari kerja.
Starbucks menggunakan akun media sosial tersebut untuk membagikan misi perusahaan, memberi selamat kepada karyawan atas kelulusan kuliah, dan berbagi cerita mengenai hal-hal personal yang dialami oleh karyawan. Perusahaan juga menggunakan platform untuk menunjukkan komitmennya terhadap keberagaman dan inklusivitas.
2. Netflix
Halaman karier Netflix dimulai dengan menceritakan company culture yang apa adanya dan tidak dibuat-buat. Misalnya, menjelaskan tentang apa yang Netflix maksudkan dengan tim impian, bagaimana mereka percaya sebuah tim harus berperan, serta bagaimana jika salah satu anggota tim tidak lulus tes dan harus meninggalkan perusahaan. Mereka juga menjelaskan dengan jujur mengenai kebijakan kompensasi karyawan.
Bagi kandidat yang lebih suka menonton video, halaman karier perusahaan juga menampilkan video CEO Netflix, Reed Hastings, yang menyampaikan mengenai hal-hal yang dipelajari di Netflix dalam waktu 20 tahun. Dia juga berbicara terus terang dan mendeskripsikan gambaran realistis tentang bagaimana rasanya bekerja di Netflix.
3. Marriott International
Inti dari employee branding Mariott terletak pada keyakinan perusahaan bahwa pondasi keberhasilannya bergantung pada kesejahteraan karyawannya. Oleh karena itu, mereka memiliki komitmen untuk membuat tempat kerja mereka menjadi lingkungan yang dapat memenuhi kebutuhan emosional, fisik, dan finansial karyawan. Lingkungan di mana setiap karyawan merasa seperti anggota tim yang berharga. Tempat di mana orang-orang termotivasi untuk membuat perbedaan dalam komunitas mereka. Mereka menyebutnya TakeCare.
Berbagai saluran media sosial perusahaan menunjukkan banyak contoh tentang apa yang dilakukan Marriott untuk memenuhi janjinya. Di Facebook, Instagram, dan LinkedIn, misalnya, ada banyak konten tentang apa yang dilakukan perusahaan untuk mendukung dan meningkatkan kesejahteraan rekan kerja mereka. Ada juga banyak konten tentang upaya perusahaan menjunjung keberagaman dan inklusivitas.
4. Eventbrite
Eventbrite adalah platform tiket global yang memungkinkan siapa saja membuat, berbagi, menemukan, dan menghadiri sebuah acara. Eventbrite melakukan pekerjaan yang baik dalam menunjukkan kepada karyawan bahwa perusahaan mendengarkan mereka.
Karyawan perusahaan, juga disebut sebagai Britelings, menyampaikan permohonan untuk dapat bekerja dengan lebih fleksibel, terlebih di masa pandemi seperti ini. Perusahaan merespon pernyataan tersebut dengan memberikan beberapa pilihan kepada karyawan ketika kantor dibuka kembali, yaitu; dengan bekerja 4-5 hari dalam seminggu seperti sedia kala, melakukan pekerjaan virtual dan datang ke kantor 1-3 hari dalam seminggu, atau melakukan pekerjaan jarak jauh dan tidak perlu datang ke kantor sama sekali. Inisiatif ini benar-benar sejalan dengan beberapa pesan perusahaan di halaman kariernya: 'Kami tahu ketika Anda bahagia dan sehat, Anda melakukan pekerjaan terbaik Anda' dan 'Pilih yang terbaik untuk Anda'.
Sekarang kamu sudah mengerti manfaat dari employer branding, bukan? Bila kamu tidak ingin kehilangan talenta-talenta terbaik di dalam perusahaan, pastikan kamu tidak melewatkan strategi employer branding dari sekarang, ya.
Last update: 16 September 2021
Sumber:
- hubspot.com
- linkedin.com
- builtin.com
- meltwater.com
- aihr.com